Sejarah Istana Bogor yang Disebut Jokowi Bau Kolonial, Pernah Terbakar Saat Perang Banten

Rabu, 14 Agustus 2024 14:31 WIB

Bangunan Istana Bogor. Dok. Biro Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengaku dibayang-bayangi bau kolonial selama mendiami tiga istana peninggalan pemerintah Hindia Belanda, yaitu Istana Negara, Istana Merdeka, dan Istana Bogor. Istana Negara dan Istana Merdeka berada di Jakarta Pusat, masing-masing menghadap ke arah Jalan Veteran dan ke arah Medan Merdeka.

“Yang ada di Bogor itu istana bekas kolonial yang dulunya dihuni. Istana Negara itu dihuni Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten,” kata Jokowi ketika memberikan arahan kepada ratusan kepala daerah di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Sejarah Istana Bogor

Melansir laman Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Istana Kepresidenan Bogor berawal dari tempat peristirahatan yang dicari oleh orang-orang Belanda ketika bekerja di Batavia—sekarang Jakarta. Mereka menilai Batavia terlalu panas dan ramai, kemudian mencari lokasi yang sejuk dilakukan di luar kota Batavia.

Advertising
Advertising

Selain orang-orang Belanda, Gubernur Jenderal Belanda G.W. Baron van Imhoff juga melakukan hal yang sama. Dia berhasil menemukan sebuah tempat yang strategis di Kampong Baroe pada 10 Agustus 1744.

Setahun kemudian, tepatnya pada 1745, Baron van Imhoff memerintahkan pembangunan sebuah pesanggrahan yang diberi nama Buitenzorg—berarti bebas dari masalah—di lokasi tersebut. Dia sendiri yang merancang sketsa bangunan tersebut. Proyek itu berorientasi pada Blenheim Palace, arsitektur kediaman Duke of Marlborough di dekat Oxford, Inggris.

Penamaan bangunan Buitenzorg juga mencakup wilayah perkampungan di sekitarnya, yang kini dikenal sebagai Bogor. Namun, pembangunan gedung tidak juga rampung hingga masa dinas Baron van Imhoff berakhir. Jabatannya digantikan oleh Gubernur Jenderal Jacob Mossel.

Diteruskan Beberapa Gubernur Jenderal Belanda

Istana Bogor tercatat pernah rusak berat pada masa pemberontakan perang Banten. Kyai Tapa dan Ratu Bagus Buang memimpin masyarakat Banten melawan belanda pada 1750-1754. Pasukan Banten menyerang Kampong Baroe dan membakarnya. Pemberontakan itu akhirnya berakhir tak lama kemudian.

Pergantian para gubernur jenderal dari Belanda diikuti berbagai perombakan di Istana Bogor terus terjadi. Gubernur Jenderal Willem Daendels, misalnya, memutuskan untuk memperluas pesanggrahan di Bogor dan membuat gedung induk menjadi dua tingkat.

Gubernur Jenderal Baron van der Capellen juga kembali memperluas bangunan tersebut. Dia juga menambahkan menara di tengah-tengah gedung induk dan membuka kebun raya di sekeliling Istana Bogor. Kebun itu diresmikan pada 18 Mei 1817.

Pada 10 Oktober 1834, gempa bumi mengguncang Istana Bogo dan mengakibatkan kerusakan berat. Berbagai upaya perbaikan terus berlanjut hingga akhirnya Gubernur Jenderal Albertus Jacobus Duymaer van Twist memutuskan untuk merobohkan bangunan yang terkena gempa dan mendirikan yang baru. Struktur yang baru hanya berupa bangunan satu lantai yang desainnya mengikuti arsitektur Eropa abad ke-9. Ada juga dua jembatan penghubung gedung induk dengan gedung sayap kanan dan sayap kiri.

Pembangunan Istana Bogor rampung pada 1861, dalam masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Charles Ferdinand Pahud de Montager. Sembilan tahun kemudian, tepatnya pada 1870, Istana Buitenzorg ditetapkan sebagai rumah dinas resmi para gubernur jenderal Belanda. Penghuni terakhirnya adalah Gubernur Jenderal Alidius Tjarda van Starkenborgh Stachouwer yang terpaksa menyerahkan istana kepada pemerintah Jepang, melalui Jenderal Imamura. Tercatat sebanyak 44 gubernur jenderal Belanda pernah menempati Istana Kepresidenan Bogor.

Selanjutnya, Istana Bogor Dipercantik Pemerintah Indonesia

Berita terkait

Jokowi Ingin Hilirisasi Rumput Laut, Produk Turunannya Bisa jadi Bahan Bakar Pesawat

5 menit lalu

Jokowi Ingin Hilirisasi Rumput Laut, Produk Turunannya Bisa jadi Bahan Bakar Pesawat

Presiden Jokowi menginginkan hilirisasi sektor padat karya, seperti hilirisasi rumput laut, untuk mengerek nilai tambah ekonomi.

Baca Selengkapnya

Otorita Siapkan 101 Persil untuk UMKM dan Usaha Perseorangan Berinvestasi di IKN

14 menit lalu

Otorita Siapkan 101 Persil untuk UMKM dan Usaha Perseorangan Berinvestasi di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka peluang investasi untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) maupun usaha perseorangan.

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Jadi Sorotan Media Asing: Gaya Hidup Mewah Anak Presiden Memicu Kemarahan

49 menit lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Jadi Sorotan Media Asing: Gaya Hidup Mewah Anak Presiden Memicu Kemarahan

Apa kata media asing soal Kaesang usai datangi KPK soal penggunaan jet pribadi dan dugaan gratifikasi?

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Mundur dari Sekretaris Kabinet, Ucapkan Terima Kasih pada Jokowi

1 jam lalu

Pramono Anung Mundur dari Sekretaris Kabinet, Ucapkan Terima Kasih pada Jokowi

Pramono Anung mengundurkan diri sebagai Sekretaris Kabinet untuk bertarung dalam pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua Banggar DPR Doakan Sri Mulyani Tetap di Pemerintahan, Ini Respons Menkeu

1 jam lalu

Ketua Banggar DPR Doakan Sri Mulyani Tetap di Pemerintahan, Ini Respons Menkeu

Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mendoakan agar Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Sri Sultan Hamengkubuwono X Wanti-wanti Ini soal Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Jokowi

1 jam lalu

Sri Sultan Hamengkubuwono X Wanti-wanti Ini soal Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Jokowi

Sri Sultan Hamengkubuwono X buka suara perihal diresmikannya Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo Seksi 1 Kartasura-Klaten.

Baca Selengkapnya

NPWP Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor dan Diperjualbelikan serta Gempa Bandung Merusak Hingga Garut di Top 3 Tekno

1 jam lalu

NPWP Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor dan Diperjualbelikan serta Gempa Bandung Merusak Hingga Garut di Top 3 Tekno

Topik tentang 6 juta data NPWP, termasuk milik Jokowi dan Sri Mulyani, diduga dijual seharga Rp 150 juta menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

2 jam lalu

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

The Prakarsa mendukung rencana presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk lembaga Badan Penerimaan Negara untuk meningkatkan rasio pajak.

Baca Selengkapnya

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

10 jam lalu

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

Presiden Jokowi membenarkan telah mengeluarkan keppres pemberhentian Pramono Anung sebagai Seskab. Ia menyebut penggantinya masih dalam proses.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

10 jam lalu

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

Panitia PON Aceh-Sumut memastikan upacara penutupan digelar di Stadion Utama Sport Center Sumut pada Jumat malam, 20 September 2024.

Baca Selengkapnya