Swedia Konfirmasi Kasus Pertama Cacar Monyet Varian 1 di luar Afrika
Reporter
Antara
Editor
Abdul Manan
Jumat, 16 Agustus 2024 06:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Swedia, Kamis, 15 Agustus 2024, melaporkan kasus pertama varian cacar monyet (mpox) yang lebih menular di luar Afrika. "Kasus ini yang pertama didiagnosis di luar benua Afrika," kata Olivia Wigzell, penjabat direktur jenderal Otoritas Kesehatan Masyarakat Swedia, seperti dikutip media lokal SVT Nyheter.
Menurut Olivia, orang yang terkena infeksi itu mencari pengobatan di wilayah Stockholm, dan telah dipastikan terinfeksi varian virus cacar monyet yang lebih menular, yang dikenal sebagai cacar monyet varian 1 (clade 1). Orang tersebut terinfeksi selama tinggal di sebuah wilayah di Afrika yang sedang mengalami wabah besar virus tersebut.
Seperti dilansir Antara, varian cacar monyet yang kini menyebar di Republik Demokratik Kongo dan wilayah lain di benua Afrika diyakini lebih menular dan lebih mematikan ketimbang varian "clade 2," yang menjadi penyebab wabah global yang dimulai pada 2022.
"Saya dapat menyampaikan risikonya relatif tinggi dengan adanya kasus tunggal di Swedia, orang-orang yang telah bepergian ke daerah wabah, terinfeksi, dan kembali dengan paparan virus tersebut," kata Magnus Gisslen, ahli epidemiologi Swedia, kepada SVT, Kamis, 15 Agustus 2024.
Gisslen mengatakan, ada obat antivirus yang dapat digunakan untuk mengobati kasus cacar monyet yang paling serius. Itu pun untuk mengobati gejalanya. Namun ia meyakini ada kesiapan yang memadai untuk mendeteksi virus ini pada pelayanan kesehatan dan upaya membatasi penyebaran infeksi. "Namun, tentu saja, adanya kasus ini adalah sesuatu yang harus kita tanggapi dengan serius, dan mungkin terjadi penyebaran tertentu di sini."
Pilihan Editor: WHO Kembali Tetapkan Status Darurat untuk Wabah Mpox, Apa Bedanya dari 2 Tahun Lalu?