Mahasiswa UMM Bikin Robot Pencari Korban Gempa, Bisa Menjangkau Celah Sempit Reruntuhan

Rabu, 21 Agustus 2024 14:24 WIB

Tim Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berinovasi membuat robot untuk pencarian korban gempa dan evakuasi. Mereka memanfaatkan continuum arm robot atau snake arm robot sebagai purwarupa yang bermanfat dalam pencarian korban gempa. Foto: Humas UMM.

TEMPO.CO, Malang - Tim Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berinovasi membuat robot untuk pencarian korban gempa dan evakuasi. Mereka memanfaatkan continuum arm robot atau snake arm robot sebagai purwarupa yang bermanfat dalam pencarian korban gempa. Robot bisa menjangkau celah sempit di reruntuhan bangunan di lokasi gempa.

Tim dari Program Studi Teknik Mesin terdiri atas Almas Kurnia Alim, Alvinanda Dheta Attalariq, Muhammad Rafi Rizq Sandy ini memanfaatkan robot yang memiliki segmen sendi dengan derajat kebebasan tak terbatas. Rafi mengatakan robot ini bisa bergerak fleksibel. "Indonesia merupakan salah satu wilayah Ring of Fire, berpotensi terjadi gempa," kata Rafi.

Indonesia yang dikelilingi pegunungan vulkanik dan lempeng tektonik rawan terjadi gempa, sehingga dibutuhkan evakuasi yang cepat untuk usaha pertolongan korban. Robot ini bisa mengoptimalkan penyelamatan korban terluka dan meminimalisir persentase jumlah kematian. “Robot ini bisa dioperasikan untuk memasuki celah-celah sempit reruntuhan yang susah dijangkau manusia," katanya.

Robot ini diharapkan bisa meningkatkan peluang selamat para korban yang tertimbun reruntuhan puing-puing bangunan saat terjadi bencana gempa. Robot juga memiliki fitur kamera dan lampu senter untuk mengidentifikasi keadaan dan lokasi korban. Robot juga dilengkapi fitur tambahan seperti alat komunikasi, selang oksigen, dan selang makanan sebagai pendukung peluang kehidupan korban.

“Fitur alat komunikasi diatur mengidentifikasi korban agar bisa berkomunikasi sedangkan selang oksigen sebagai pemasok sementara oksigen kepada korban," ujarnya. Sementara, makanan yang berbentuk gel memudahkan dikonsumsi korban yang disalurkan melalui selang lainnya.

Advertising
Advertising

Dosen pembimbing, Suwarsono, mengatakan ke depannya robot akan bergerak persis seperti gerak liuk ular. Dari purwarupa ini bisa dikembangkan lebih lanjut dengan ukuran yang sebenarnya. “Sementara fokus untuk studi mekanismenya saja. Ke depan mekanisme diproduksi dan diperpanjang sepanjang 15 -20 meter,” katanya.

Purwarupa snake arm robot segera direalisasikan ukuran yang sebenarnya serta dapat dioperasikan dengan maksimal, sehingga petugas maupun masyarakat dapat melakukan evakuasi korban bencana gempa dengan lebih cepat dan efektif.

Pilihan Editor: Info Terkini Gempa Dangkal M4,9 Guncang Kalimantan Utara, Terasa di Tanjung Selor dan Berau

Berita terkait

6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

13 jam lalu

6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip) sedang disorot karena masalah perundungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video Kreatif Nasional Berkat Ide Destinasi Animalium

18 jam lalu

Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video Kreatif Nasional Berkat Ide Destinasi Animalium

Dua mahasiswa UI itu berhasil melewati dua tahap kompetisi, dari tahap daring hingga tahap on site dengan waktu penyuntingan yang sangat terbatas.

Baca Selengkapnya

Warga di Republik Cek dan Polandia yang Terdampak Banjir Dievakuasi

19 jam lalu

Warga di Republik Cek dan Polandia yang Terdampak Banjir Dievakuasi

Warga di beberapa area di Polandia dan Republik Cek pada Senin, 16 September 2024, bergegas mengevakuasikan diri dari bahaya banjir

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

1 hari lalu

Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

Belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi akibat virus Nipah dan pengobatan untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

1 hari lalu

Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

Mia Yunita menjadi wisudawan termuda di Fakultas Kedokteran Hewan UGM di usia 20 tahun. Ia bagikan cara belajarnya.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

1 hari lalu

Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

Ribuan orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka di Republik Cek setelah berhari-hari hujan lebat hingga mendorong terjadinya banjir.

Baca Selengkapnya

Tim Mahasiswa Unpar Bandung Bikin Aplikasi untuk Manajemen Kantor Hukum

3 hari lalu

Tim Mahasiswa Unpar Bandung Bikin Aplikasi untuk Manajemen Kantor Hukum

Tim mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan membuat aplikasi manajemen kantor hukum. Akan dikembangkan dengan teknologi AI.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

4 hari lalu

Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

Lebih tepatnya, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meneliti potensi kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo.

Baca Selengkapnya

LBH Banda Aceh Akan Ajukan Praperadilan Gugat Polisi atas Kriminalisasi Mahasiswa Demonstran di DPRA

5 hari lalu

LBH Banda Aceh Akan Ajukan Praperadilan Gugat Polisi atas Kriminalisasi Mahasiswa Demonstran di DPRA

LBH Banda Aceh ajukan praperadilan untuk menantang keabsahan penetapan tersangka terhadap enam mahasiswa oleh Polresta Banda Aceh.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Demonstran di DPRA Alami Intimidasi dan Penyiksaan di Polresta Banda Aceh

5 hari lalu

Cerita Mahasiswa Demonstran di DPRA Alami Intimidasi dan Penyiksaan di Polresta Banda Aceh

Para mahasiswa yang menggelar demonstrasi kawal putusan MK di DPR Aceh membentangkan spanduk polisi biadab dan polisi pembunuh.

Baca Selengkapnya