Begini Buaya di Australia Diajari Stop Memangsa Kodok Beracun, Biar Tak Mati

Rabu, 21 Agustus 2024 15:59 WIB

Buaya air tawar (Crocodylus johnstoni). Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Populasi buaya liar di Australia merosot. Kematian terus bertambah karena hewan buas tersebut memakan kodok beracun di habitatnya. Para ilmuwan setempat lalu berinisiatif mengajari buaya-buaya itu agar menahan diri dan tak tergoda menyantap mangsa mematikan itu.

Hasil dari penelitian memberikan 'pelatihan' kepada buaya-buaya itu dipublikasi dalam Proceedings of The Royal Society B: Biological Sciences, terbit 14 Agustus 2024.

Seperti diketahui, kodok Rhinella marina diintroduksi ke Australia pada 1930-an untuk mengendalikan hama kumbang di lahan tebu. Karena tak memiliki predator alami, jenis kodok besar, invasif, dan beracun ini malah berkembang menjadi ancaman bagi lingkungan.

Kodok tebu kini menekan banyak habitat liar khas Australia. Gara-garanya, predator lain tak menyadari ancaman dari kelenjar beracun kodok itu yang mensekresikan senyawa kimia yang disebut bufotoxin. Memakan kodok itu hampir selalu mematikan.

"Dan hampir selalu pula predator yang bertemu dengannya berakhir dengan memangsanya karena tak belajar untuk tidak memakannya," kata Georgia Ward-Fear, peneliti ekologi reptil juga conservation scientist dari Macquarie University, Australia.

Advertising
Advertising

Kondisi itu yang sedang dihadapi buaya air tawar Australia (Crocodylus johnstoni). Populasi satwa ini di beberapa wilayah Australia sebelah utara ambruk lebih dari 70 persen seiring dengan gelombang pertama ledakan populasi kodok tebu di wilayah itu.

Ward-Fear dan koleganya pernah mengajari beberapa spesies predator yang terdampak, termasuk biawak dan quoll, agar tidak makan kodok tebu. Mereka melakukannya dengan cara memutilasi kelenjar beracun milik si kodok dan ganti menanam dosis yang tak beracun ke dalamnya, yang sebatas menyebabkan mual. Harapannya, si predator bisa mengenali dan jera memakan kodok jenis itu di masa mendatang.

Yang dilakukan oleh Ward-Fear dan timnya itu adalah mencoba teknik yang sama kepada buaya air tawar. Tim memantau populasi buaya-buaya jenis itu di empat target area di Lembah Fitzroy di Asutralia Barat sebelah barat laut pada periode Juli-November 2021 lalu. Invasi kodok tebu mulai mendekat ke wilayah itu September 2021.

'Pelatihan' dilakukan dengan memasang hampir 2.400 umpan kodok yang telah direkayasa tersebut. Kelenjar beracunnya telah dibersihkan dan digantikan litium klorida yang dikenal menyebabkan rasa mual tak fatal. Tim peneliti juga menyiapkan umpan lain berupa leher ayam sebagai kontrol.

Kodok tebu (Rhinella marina) mengeluarkan bufotoksin. Foto: Department of Biodiversity, Conservation and Attractions

Awalnya, hampir semua kodok yang digantungkan pada ujung kail di tepian sungai dimakan oleh buaya. Begitu juga dengan leher ayam. Tapi, dalam lima hari, seiring gejala keracunan menyebar lewat empat habitat buaya lokal, hewan predator itu mulai belajar dan berhenti memakan kodok, tapi tetap lanjut menyikat leher ayam.

Buaya-buaya itu juga kelihatan belajar dengan menghindari kodok tebu yang masih hidup yang belakangan masuk wilayah mereka. Di wilayah di mana kodok-kodok itu sudah menyebar sebelum ada 'pelatihan', tingkat kematian buaya melonjak sampai 95 persen.

Berbeda dari wilayah di mana kodok baru datang setelah ada 'pelatihan': belum ada catatan kematian yang dilaorkan akibat keracunan makan kodok.

TWard-Fear dkk mengulangi program pelatihan pakai umpan di kail pada 2022 dan menemukan buaya-buaya masih menolak memakannya. "Ini mengejutkan sebenarnya bagaimana dampak dari pelatihan ini," kata Ward-Fear.

NEW SCIENTIST, ROYAL SOCIETY PUBLISHING

Pilihan Editor: Dekan FK Unpad Beberkan Praktik Bullying di Program Dokter Spesialis, Pakta Integritas Diabaikan

Berita terkait

Brisbane Roar Berkali-kali Berubah Nama, Klub Baru Rafael Struick

8 jam lalu

Brisbane Roar Berkali-kali Berubah Nama, Klub Baru Rafael Struick

Brisbane Roar, klub sepak bola asal Australia, merekrut Rafael Struick, pemain timnas Indonesia

Baca Selengkapnya

Pernah Diperkuat Shin Tae-yong, Ini Profil Klub Baru Penyerang Timnas Rafael Struick

13 jam lalu

Pernah Diperkuat Shin Tae-yong, Ini Profil Klub Baru Penyerang Timnas Rafael Struick

Penyerang timnas Indonesia, Rafael Struick, resmi bergabung dengan klub asal Australia, Brisbane Roar. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Usai Ditahan Imbang Timnas Indonesia, FA Australia Pastikan Graham Arnold Tetap Jadi Pelatih Socceroos

3 hari lalu

Usai Ditahan Imbang Timnas Indonesia, FA Australia Pastikan Graham Arnold Tetap Jadi Pelatih Socceroos

James Johnson telah memberikan dukungannya kepada pelatih Timnas Australia, Graham Arnold, setelah dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Puluhan Perusahaan Pertambangan Australia Hadir di Pameran Mining Indonesia

4 hari lalu

Puluhan Perusahaan Pertambangan Australia Hadir di Pameran Mining Indonesia

Puluhan perusahaan pertambangan Australia mempertunjukkan solusi, peralatan, dan kapabilitas berkelanjutan yang mutakhir dalam Pameran Mining

Baca Selengkapnya

Kiper Timnas Maarten Paes Dielukan Suporter Usai Laga Indonesia vs Australia dan Indonesia Vs Arab Saudi

4 hari lalu

Kiper Timnas Maarten Paes Dielukan Suporter Usai Laga Indonesia vs Australia dan Indonesia Vs Arab Saudi

Penampilan apik kiper Maarten Paes, membuatnya dielu-elukan suporter Timnas Indonesia usai laga Indonesia vs Australia dan Indonesia Vs Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Australia Diplomasi Lewat Sepak Bola

6 hari lalu

Australia Diplomasi Lewat Sepak Bola

Sepak bola lebih dari sekadar permainan, tetapi menjadi jembatan yang menghubungkan komunitas, budaya, dan bangsa.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tampil Gemilang, Video Pujian dari Pak Muh Sampai Diunggah FC Dallas

6 hari lalu

Maarten Paes Tampil Gemilang, Video Pujian dari Pak Muh Sampai Diunggah FC Dallas

Maarten Paes tampil gemilang bersama Timnas Indonesia. Video Pujian dari Pak Muh sampai diunggah FC Dallas.

Baca Selengkapnya

Kekuatan Timnas Indonesia Jadi Sorotan Usai Tahan Imbang Australia, Bisa Bersaing di Level Elite Asia?

6 hari lalu

Kekuatan Timnas Indonesia Jadi Sorotan Usai Tahan Imbang Australia, Bisa Bersaing di Level Elite Asia?

Laporan ESPN menyebutkan Timnas Indonesia sudah mampu bersaing di level elite Asia. Bagaimana analisis kekuatan saat menahan imbang Australia?

Baca Selengkapnya

Polisi Australia Bentrok dengan Demonstran Pro-Palestina di Luar Pameran Militer Melbourne

6 hari lalu

Polisi Australia Bentrok dengan Demonstran Pro-Palestina di Luar Pameran Militer Melbourne

Demonstran pro-Palestina dan polisi Australia bentrok di luar pameran militer di Kota Melbourne pada Rabu 11 September 2024.

Baca Selengkapnya