Pencatutan KTP Warga Jakarta, CISSReC: Bisa dari Layanan Fotokopi

Rabu, 21 Agustus 2024 18:58 WIB

Ilustrasi KTP. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pencatutan KTP atau identitas Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada padanya bisa dilakukan dengan beragam modus. Mulai dari pembobolan data dengan cara peretasan hingga cara yang mungkin tak disangka-sangka semisal penggandaan di tempat layanan fotokopi.

Chairman CISSReC, Pratama Persadha, mengungkap itu saat diminta tanggapannya atas dugaan pencatutan KTP untuk meloloskan pasangan calon kepala daerah Jakarta dari jalur perseorangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. CISSReC adalah lembaga riset keamanan siber yang belum lama ini mengungkap adanya kebocoran data milik Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Menurut Pratama, pencatutan KTP saat ini semakin mudah karena banyaknya kebocoran data yang terus terjadi sampai saat ini. "Sebagian besar data pribadi yang bocor memiliki kolom NIK, sehingga oknum hanya melakukan filtering dengan kodefikasi dua digit awal NIK," katanya, Selasa 20 Agustus 2024.

Masyarakat Indonesia yang masih kerap menduplikat KTP di layanan fotokopi, sebagai syarat melamar kerja atau keperluan lainnya, juga diharapkan Pratama bisa lebih meningkatkan kewaspadaannya. Sebab, dia menambahkan, tidak jarang oknum pencatutan KTP bekerja sama dengan layanan fotokopi.

"Cara lain yang bisa dilakukan untuk pencatutan NIK adalah kerja sama layanan fotokopi untuk menyimpan satu duplikat KTP yang merupakan KTP DKI Jakarta," ucap Pratama.

Advertising
Advertising

Pratama menyorot sifat masyarakat di Tanah Air yang abai akan keamanan identitas pribadi turut berpotensi menyebabkan pencatutan NIK KTP semakin masif terjadi di Indonesia. Misalnya saat membuat dokumen yang tidak terpakai ke tong sampah. Seharusnya dokumen yang dibuang sudah dihancurkan terlebih dahulu supaya tidak disalahgunakan.

"Data-data penting ada dalam dokumen seperti surat lamaran pekerjaan, undian, formulir pendaftaraan keanggotaan, dan sejenisnya," ucap Pratama.

Diberitakan sebelumnya, tim pasangan Dharma-Kun membantah pencatutan KTP sebagai bukti dukungan hingga mereka dianggap memenuhi syarat pendaftaran peserta Pilkada Jakarta 2024. Bantahan diberikan sekalipun pengaduan korban pencaturan mengalir ke Bawaslu.

Tim tersebut menyatakan sudah mengumpulkan KTP sesuai aturan dan tidak ada manipulasi data seperti yang dugaan yang beredar luas. "Jika hari ini ada masyarakat yang merasa dirinya tidak mendukung Dharma-Kun, namun KTP miliknya tercantum sebagai pendukung, ya itu di luar sepengetahuan kami," kata koordinator pengumpul surat dukungan Jakarta Pusat, Indra Syahfirman.

Pilihan Editor: 3 Hari Kebakaran Telah Hanguskan 200 Hektare Gunung Guntur: Jalur Pendakian Ditutup, Kawasan Habitat Disekat

Berita terkait

Pramono Anung Janji Bangun RSUD di Cakung Jika Menang Pilkada Jakarta

4 jam lalu

Pramono Anung Janji Bangun RSUD di Cakung Jika Menang Pilkada Jakarta

Pramono Anung janji jika menang Pilkada Jakarta akan mendirikan rumah sakit daerah di Cakung, Jakarta Timur. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rano Karno Ingin Membenahi JIS hingga Nobar dengan The Jakmania

10 jam lalu

Rano Karno Ingin Membenahi JIS hingga Nobar dengan The Jakmania

Rano Karno terus melakukan pendekatan terhadap warga Jakarta. Ia mulai memperkenalkan rencana-rencananya kalau terpilih atau menang Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Kans Anies Baswedan Masuk Tim Pemenangan Pramono-Rano Cenderung Kecil

12 jam lalu

PDIP Sebut Kans Anies Baswedan Masuk Tim Pemenangan Pramono-Rano Cenderung Kecil

Meski Pramono Anung intens berkomunikasi dengan Anies Baswedan, namun PDIP menyebut belum tentu eks Gubernur Jakarta itu masuk tim pemenangan.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Perumahan Vertikal yang Ditawarkan Ridwan Kamil Untuk Warga Jakarta?

13 jam lalu

Apa Itu Perumahan Vertikal yang Ditawarkan Ridwan Kamil Untuk Warga Jakarta?

Ridwan Kamil mengatakan bahwa salah satu upaya penyelesaian pemukiman kumuh di Jakarta ialah dengan membangun perumahan vertikal.

Baca Selengkapnya

Pendukung Anies Baswedan Melompat ke Pramono Anung, Juru Bicara: Hak Politik Masing-masing

14 jam lalu

Pendukung Anies Baswedan Melompat ke Pramono Anung, Juru Bicara: Hak Politik Masing-masing

Angga tak mempermasalahkan saat pendukung Anies Baswedan pindah haluan untuk mendukung Pramono-Rano di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

3 Ketua Timses Paslon Pilkada Jakarta: Riza Patria, Cak Lontong, dan Siti Fadilah Supari

15 jam lalu

3 Ketua Timses Paslon Pilkada Jakarta: Riza Patria, Cak Lontong, dan Siti Fadilah Supari

Ketua tim pemenangan 3 pasangan Pilkada Jakarta adalah Riza Patria Cak Lontong, dan Siti Fadilah Supari. Sekilas prodil mereka.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Blak-blakan: Ungkap Pesan Prabowo hingga 4 Jurus di Pilkada Jakarta

17 jam lalu

Ridwan Kamil Blak-blakan: Ungkap Pesan Prabowo hingga 4 Jurus di Pilkada Jakarta

Ridwan Kamil mengungkapkan 4 jurus agar menang satu putaran di Pilkada Jakarta. Selain itu, dia juga mengungkapkan pesan dari Prabowo. Apa pesannya?

Baca Selengkapnya

Janji Paslon Ridwan Kamil-Suswono untuk Program Ekonomi pada Pilkada Jakarta 2024

18 jam lalu

Janji Paslon Ridwan Kamil-Suswono untuk Program Ekonomi pada Pilkada Jakarta 2024

Paslon Ridwan Kamil-Suswono menjanjikan beberapa program berkaitan dengan kesejahteraan ekonomi dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung dan Ridwan Kamil Berencana Temui Para Mantan Gubernur DKI Jakarta Termasuk Anies Baswedan, Kenapa?

20 jam lalu

Pramono Anung dan Ridwan Kamil Berencana Temui Para Mantan Gubernur DKI Jakarta Termasuk Anies Baswedan, Kenapa?

Pramono Anung dan Ridwan Kamil mengaku telah menghubungi Anies Baswedan dan tinggal mencocokkan jadwal untuk bertemu. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini Peruntukan Dana Operasional Rp 200 Juta per RW yang Dijanjikan Ridwan Kamil

21 jam lalu

Ini Peruntukan Dana Operasional Rp 200 Juta per RW yang Dijanjikan Ridwan Kamil

Ridwan Kamil menjelaskan peruntukkan dana operasional Rp 200 juta per RW yang ia janjikan bila terpilih sebagai gubernur.

Baca Selengkapnya