TEMPO.CO, Jakarta - BMKG mencatat dua gempa terkini dengan kekuatan lebih dari Magnitudo 5 terjadi pada Jumat dinihari, 23 Agustus 2024. Info awal BMKG menyebut keduanya berkekuatan M5,2 dan 5,1 dan berpusat di laut.

Gempa yang pertama dicatat pada pukul 00.21 WIB. Gempa M5,2 ini disebutkan memiliki pusatnya di laut, 123 kilometer barat laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara, atau lebih dekat ke Filipina selatan. Kedalaman 132 kilometer.

Gempa yang kedua pada pukul 01.42 WIB. Gempa M5,1 ini juga berpusat di laut, 159 kilometer timur laut Alor, NTT. Kedalaman hanya 10 kilometer.

Belum ada keterangan lebih rinci dari BMKG perihal pemicu maupun dampak guncangannya. Hanya, BMKG menyatakan keduanya sama, tak sampai membangkitkan peringatan dini tsunami.

Sebelumnya, pada kejadian gempa M5,6--yang kemudian diperbarui menjadi M5,4, BMKG menyebut guncangan yang dirasakan setara skala III-IV MMI atau sampai dirasakan banyak orang di dalam rumah. Gempa yang terjadi pada Kamis petang, pukul 18.17 WIB, ini berpusat di laut, 178 kilometer arah barat laut Tanimbar, Maluku. Kedalaman 133 kilometer.

"Aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Banda," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG, Daryono, menerangkan pemicu gempa itu lewat akun media sosial pribadinya, Kamis.

Menurut catatan BMKG, gempa kuat telah beberapa kali terjadi di Laut Banda. Sepanjang dua pekan terakhir sedikitnya ada enam gempa denga kekuatan lebih dari M5,0. Terkuat terjadi pada 26 Juli lalu, yakni M6,3. Saat itu juga terjadi dinihari dengan pusatnya berada 119 kilometer timur laut Maluku Barat Daya dan kedalaman 157 kilometer.

Pilihan Editor: Negara Adu Proyek Panel Surya, Sun Cable Australia Vs PLTS Cirata Indonesia