Alasan BNPB Pakai Pompa Air untuk Cari Warga Hilang Akibat Banjir Bandang di Kota Ternate

Senin, 26 Agustus 2024 12:48 WIB

Banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara. Dok. Humas BNPB

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih mencari enam warga Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, yang hilang akibat banjir bandang. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, memastikan tim Badan SAR Nasional (Basarnas) menyisir lokasi banjir di Kecamatan Pulau Ternate yang menyebabkan 13 orang tewas tersebut.

"Masuk dalam daftar pencarian orang oleh Basarnas yang sudah memiliki kekuatan personel gabungan sekitar 400 orang," ujarnya dalam konferensi pers, Senin, 26 Agustus 2024.

Dari catatan BNPB hingga Senin pagi ini, pukul 07.00 WIT, korban meninggal akibat banjir bandang tersebut sebanyak 13 orang, yang luka-luka sembilan orang, dan yang hilang enam orang. Air bah yang melanda setelah hujan lebat pada Ahad subuh, 25 Agustus 2024, membawa lumpur yang sangat tebal. Hujan berintensitas lebat itu juga sudah turun selama 2 hari.

Menurut Muhari, insiden tersebut berdampak terhadap 25 keluarga. Dari laporan sejauh ini, sebanyak 25 rumah dan 1 musala rusak diterjang banjir. "Banjir terjadi pada sisi barat selatan Kelurahan Rua,” tuturnya.

Untuk mengoptimalkan pencarian korban hilang di Kelurahan Rua, tim BNPB menggunakan mesin pompa alkon. Mesin itu akan dioptimalkan selama seharian penuh dalam 3 hari ke depan oleh tim gabungan. Lebih dari tiga unit mesin pompa alkon dikirimkan lengkap beserta selang ratusan meter dan perangkat eksternalnya.

Advertising
Advertising

Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan petugas gabungan di lapangan, Muhari meneruskan, mesin pompa air dipilih untuk memperbesar peluang hidup warga yang sedang yang dicari. Metode ini dianggap lebih baik dibandingkan menggunakan alat berat seperti ekskavator. Meski begitu, regulator lokal tetap menyiapkan 10 unit ekskavator sebagai alat dukungan di lokasi terdampak banjir.

Menurut Muhari, setiap mesin pompa air tersebut dioperasikan secara serentak untuk menyiram atau membersihkan tumpukan material tanah. “Yang dicurigai di bawahnya menimbun tubuh ke enam korban,” kata dia.

Pilihan Editor: Penjelasan Avtur Mengucur dari Sayap Pesawat Garuda yang Viral di Medsos

Berita terkait

Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

18 jam lalu

Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Gempa membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.

Baca Selengkapnya

BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

5 hari lalu

BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

BNPB menekankan pentingnya diversifikasi dan upaya penanggulanan bencana yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

179 Orang Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

7 hari lalu

179 Orang Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

Sejumlah jalan di Kota Hanoi sudah beberapa hari terendam air setelah topan Yagi mengaduk-aduk wilayah utara Vietnam

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam Bertambah

8 hari lalu

Korban Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam Bertambah

Tanah longsor dan banjir bandang yang dipicu topan Yagi telah menewaskan setidaknya 82 orang dan 64 orang lainnya di wilayah utara dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir di Kota Binjai Merendam Ratusan Rumah, BNPB Imbau Warga Bersiap Mengungsi

8 hari lalu

Banjir di Kota Binjai Merendam Ratusan Rumah, BNPB Imbau Warga Bersiap Mengungsi

Saat ini kondisi banjir belum sepenuhnya surut, dan warga diminta tetap waspada.

Baca Selengkapnya

46 Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

9 hari lalu

46 Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

Topan Yagi memakan korban jiwa dengan 46 dilaporkan tewas dan 22 orang hilang

Baca Selengkapnya

Banjir Melanda Kota Medan: 985 Jiwa Terdampak, 295 Rumah Terendam

10 hari lalu

Banjir Melanda Kota Medan: 985 Jiwa Terdampak, 295 Rumah Terendam

Banjir menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan, dengan ketinggian air mencapai 20-50 sentimeter.

Baca Selengkapnya

Regulator Ternate Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang, Awasi Patahan di Hulu Sungai

11 hari lalu

Regulator Ternate Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang, Awasi Patahan di Hulu Sungai

Periode tanggap darurat yang semula berakhir pada 7 September dilanjutkan hingga 21 September 2024.

Baca Selengkapnya

BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

12 hari lalu

BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

BNPB menyatakan kesiapsiagaan menghadapi bencana harus menjadi budaya dan pembelajaran seumur hidup.

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam 154 Unit Rumah di Kabupaten Parigi Moutong

14 hari lalu

Banjir Merendam 154 Unit Rumah di Kabupaten Parigi Moutong

Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya sungai hingga merendam pemukiman warga.

Baca Selengkapnya