Fenomena Astronomi September Diwarnai Beberapa Konjungsi Planet dan Supermoon

Minggu, 1 September 2024 21:30 WIB

Penampakan supermoon yang dikenal sebagai bulan biru dan "Bulan Sturgeon" terlihat di Ronda, Spanyol, 19 Agustus 2024. REUTERS/Jon Nazca

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena astronomi pada September 2024 akan diwarnai beberapa konjungsi atau kedekatan posisi bulan serta planet-planet yang tampak dari bumi. ”Peristiwa yang menarik, ada papasan bulan yang dekat dengan Saturnus dan Venus,” kata Avivah Yamani, penggiat astronomi dari Komunitas Langit Selatan di Bandung, Ahad 1 September 2024. Selain itu juga bakal ada peristiwa Supermoon pada 18 September 2024.

Berdasarkan Kalender Astronomi keluaran Observatorium Bosscha, pada 1 September, bulan akan berkonjungsi dengan Merkurius. Selanjutnya konjungsi bulan dengan Venus pada 5 September. Konjungsi bulan dengan Saturnus pada 17 September, kemudian konjungsi bulan dengan Jupiter 24 September. Sementara itu kedekatan posisi bulan dengan Mars, bakal terlihat dari bumi pada 25 September.

Adapun bulan baru akan muncul pada 3 September. Sepekan kemudian bulan berfase kuarter awal, dan purnama pada 18 September hingga menjadi kuarter akhir pada 25 September. Menurut Avivah, bulan purnama September terjadi ketika bulan sedang berada pada jarak terdekatnya dengan bumi atau perige. “Akibatnya piringan bulan akan tampak sedikit lebih besar dan lebih terang dibandingkan bulan purnama lain,” ujarnya.

Bulan purnama saat perige yang berjarak 357.286 kilometer dengan bumi itu lazim disebut sebagai Supermoon atau Bulan Super. Walau begitu menurutnya, perbedaan bulan purnama super itu tidak begitu terlihat oleh mata secara langsung tanpa bantuan teropong. “Saat purnama itu bulan juga akan mengalami gerhana sebagian tapi tidak terlihat oleh pengamat di Indonesia,” kata Avivah.

Selain itu, ada fenomena langit lainnya yaitu ekuinoks pada 22 September. Saat itu, ketika posisi matahari berada di atas garis khatulistiwa, semua tempat di bumi akan memiliki durasi siang dan malam yang sama yaitu masing-masing 12 jam. Ekuinoks juga menjadi penanda awal musim gugur di belahan bumi utara, dan awal musim semi di bumi bagian selatan.

Advertising
Advertising

Ekuinoks selanjutnya yang terdekat yaitu pada Desember 2024 mendatang. Kehadirannya menjadi penanda datangnya musim dingin di bumi belahan utara. Sementara di bagian selatan bumi memasuki musim panas.

Pilihan Editor: Emisi dari Jet Pribadi Kaesang Hingga Taylor Swift dan Ritual Tolak Bencana di Ternate Masuk Top 3 Tekno

Berita terkait

Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

4 jam lalu

Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

Supermoon terbesar 2024 terjadi pada Rabu malam sampai Kamis pagi ini, 18-19 September 2024.

Baca Selengkapnya

18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, Performa Tensor G4, dan Banjir Rob Supermoon di Top 3 Tekno

2 hari lalu

18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, Performa Tensor G4, dan Banjir Rob Supermoon di Top 3 Tekno

Topik tentang gempa bermagnitudo 5,5 di Kabupaten Berau, Kalimantan Barat, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

2 hari lalu

Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.

Baca Selengkapnya

Observatorium Nasional Timau di NTT Segera Beroperasi, Begini Potensi Wisatanya

14 hari lalu

Observatorium Nasional Timau di NTT Segera Beroperasi, Begini Potensi Wisatanya

BRIN saat ini sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan industri wisata baru di sekitar lokasi Observatorium Nasional Timau.

Baca Selengkapnya

5 Negara yang Pernah Mendarat di Bulan, Ada Amerika Serikat hingga Cina

16 hari lalu

5 Negara yang Pernah Mendarat di Bulan, Ada Amerika Serikat hingga Cina

Terdapat beberapa negara yang pernah mendarat bulan. Di antaranya ada Rusia hingga Amerika Serikat. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Waspada Banjir Rob Sepekan ke Depan, Berpotensi Muncul di Wilayah Ini Menurut BMKG

30 hari lalu

Waspada Banjir Rob Sepekan ke Depan, Berpotensi Muncul di Wilayah Ini Menurut BMKG

BMKG memperkirakan supermoon pada pekan ini akan meningkatkan ketinggian air laut maksimum, sehingga memicu banjir pesisir.

Baca Selengkapnya

Ahli Astrofisika Menduga Alien Hidup di Awan Planet Venus

54 hari lalu

Ahli Astrofisika Menduga Alien Hidup di Awan Planet Venus

Para astrofisikawan mengklaim telah menemukan dua jenis gas di awan Venus yang umumnya digunakan sebagai penanda adanya kehidupan.

Baca Selengkapnya

NASA Batalkan Proyek VIPER ke Bulan, Ilmuwan: Kesalahan yang Sangat Buruk

55 hari lalu

NASA Batalkan Proyek VIPER ke Bulan, Ilmuwan: Kesalahan yang Sangat Buruk

NASA batalkan misi dan putuskan jual VIPER. Cina bisa jadi selangkah lebih maju.

Baca Selengkapnya

Alasan NASA Stop VIPER, Misi Pencarian Air di Bulan yang Sudah Telan US$ 450 Juta

55 hari lalu

Alasan NASA Stop VIPER, Misi Pencarian Air di Bulan yang Sudah Telan US$ 450 Juta

NASA mengakhiri pengembangan misi VIPER karena biayanya yang terlalu besar. Misi pencarian air di bulan itu berakhir pada 17 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

55 hari lalu

Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

Kampung Alien di Kembang Nanggulan Kulon Progo itu terinspirasi dari cerita warga turun-temurun yang pernah melihat fenomena langit di daerah itu.

Baca Selengkapnya