GreenTeams dan KLHK Pasang 60 Pemantau Kualitas Udara Tambahan di Berbagai Lokasi Rawan Polusi

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Rabu, 4 September 2024 11:13 WIB

GreenTeams Air Quality Monitoring System (AQMS) Fix Station ISPUTEK EFS-2 (GreenTeams)

TEMPO.CO, Jakarta - Penyedia teknologi pemantauan kualitas udara, GreenTeams, berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menambah jumlah Air Quality Monitoring System (AQMS) di seluruh Indonesia, terutama di area-area dengan kualitas udara yang perlu ditingkatkan.

Rencana penambahan AQMS ini mencakup wilayah Sumatera, yang meliputi Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Pelalawan, Sulawesi salah satunya yakni Kabupaten Morowali, hingga Kalimantan dan Papua termasuk Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Murung Raya, serta Kabupaten Nabire. GreenTeams akan memasang 25 dari 60 unit AQMS di beberapa titik tersebut yang rawan akan kebakaran dan memiliki aktivitas yang berkaitan dengan tingkat kualitas udara.

Chief Executive Officer GreenTeams, Wilson Sutarko, mengatakan bahwa kolaborasi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi teknologi lingkungan yang penting bagi masyarakat. “AQMS dari GreenTeams akan menyediakan data yang komprehensif dan akurat yang akan digunakan oleh pemerintah, organisasi lingkungan, dan industri untuk memantau polusi udara, mendukung pengambilan keputusan, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan,” ujar Wilson dalam keterangannya, Selasa, 3 September 2024.

Wilson juga menyatakan bahwa GreenTeams akan terus bekerja sama dengan KLHK dalam tahapannya, mulai dari pemasangan, monitoring, evaluasi, dan hingga perawatan alat pemantauan udara.

Penambahan AQMS dari GreenTeams ini semakin memperkuat komitmen KLHK yang saat ini sudah memiliki 56 stasiun AQMS di beberapa wilayah dalam menyediakan informasi kualitas udara kepada masyarakat melalui situs web https://ispu.menlhk.go.id/ dan aplikasi ISPUNet yang dapat diunduh bagi pengguna Android dan IOS.

Advertising
Advertising

Dengan adanya data kualitas udara yang lebih akurat dan terkini ini, pemerintah dan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah yang lebih cepat dan efektif dalam mengatasi polusi, khususnya dalam pencegahan polutan berbahaya.

Masyarakat perlu memahami kandungan udara yang mereka hirup. Meski terlihat bersih, udara bisa mengandung gas berbahaya seperti nitrogen dioksida (NO2), dan sulfur dioksida (SO2) serta partikel berukuran kecil (PM2.5) yang dapat membahayakan kesehatan. Jika masyarakat terus-menerus terpapar udara dengan kualitas yang tidak baik atau di level tidak aman, mereka berisiko mengalami masalah pernapasan serius.

Selain itu, dengan informasi kualitas udara ambien yang transparan juga dapat memperkuat dukungan publik terhadap inisiatif hijau bagi lingkungan. Dengan akses informasi yang lebih transparan, masyarakat menjadi lebih sadar dan proaktif dalam melindungi diri serta mendukung upaya pengurangan emisi.

Pilihan Editor: Dampak Gempa Maksimal di Segmen Megathrust dan Cuaca Ekstrem Bogor Awas Berulang di Top 3 Tekno

Berita terkait

Kota Padang Kembali Raih Dua Penghargaan Nirwasita Tantra dari KLHK

10 jam lalu

Kota Padang Kembali Raih Dua Penghargaan Nirwasita Tantra dari KLHK

Penjabat Wali Kota Padang, Andree Algamar, dan Ketua DPRD, Muharlion, menerima penghargaan Nirwasita Tantra 2023 karena keberhasilan membangun kota berwawasan lingkungan melalui kolaborasi eksekutif-legislatif.

Baca Selengkapnya

Soal Perlindungan Aktivis Lingkungan, KLHK Akan Koordinasi dengan LPSK, Komnas HAM dan Polisi

1 hari lalu

Soal Perlindungan Aktivis Lingkungan, KLHK Akan Koordinasi dengan LPSK, Komnas HAM dan Polisi

KLHK akan berkoordinasi dengan Komnas HAM, LPSK dan polisi untuk meningkatkan efektivitas perlindungan terhadap aktivis lingkungan.

Baca Selengkapnya

PIS dan KLHK Gelar Arung Edukasi Festival Ciliwung SH IML

1 hari lalu

PIS dan KLHK Gelar Arung Edukasi Festival Ciliwung SH IML

Pertamina International Shipping (PIS) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkolaborasi merawat sungai Ciliwung lewat festival Ciliwung SH IML.

Baca Selengkapnya

Hasil Regulasi Baru, KLHK Bisa Bentuk Tim Penilai untuk Kasus Hukum Aktivis Lingkungan

1 hari lalu

Hasil Regulasi Baru, KLHK Bisa Bentuk Tim Penilai untuk Kasus Hukum Aktivis Lingkungan

Peraturan Menteri LHK Nomor 10 Tahun 2024 menebalkan partisipasi publik dalam upaya perlindungan hukum aktivis lingkungan.

Baca Selengkapnya

Soal Aturan Perlindungan Aktivis Lingkungan, Komnas HAM: Mendorong Keadilan Restoratif

1 hari lalu

Soal Aturan Perlindungan Aktivis Lingkungan, Komnas HAM: Mendorong Keadilan Restoratif

Komnas HAM mengapresiasi penerbitan Permen LHK Nomor 10/2024 tentang perlindungan hukum terhadap aktivis atau pembela lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Masuk Kategori Tidak Sehat, Warga Disarankan Bermasker

2 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Masuk Kategori Tidak Sehat, Warga Disarankan Bermasker

Kualitas udara Jakarta hari ini, Senin 19 September 2024, berdasarkan indeks kualitas udara (AQI), berada di angka 148.

Baca Selengkapnya

Sidang Kasus Petambak Udang Karimunjawa Mencemari Lingkungan Segera Masuki Tahap Tuntutan

3 hari lalu

Sidang Kasus Petambak Udang Karimunjawa Mencemari Lingkungan Segera Masuki Tahap Tuntutan

KLHK menetapkan 4 petambak udang sebagai tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa.

Baca Selengkapnya

Atasi Kualitas Udara Buruk Jakarta, Mahasiswa UI Gagas Penyaring Karbon Monoksida Raksasa

5 hari lalu

Atasi Kualitas Udara Buruk Jakarta, Mahasiswa UI Gagas Penyaring Karbon Monoksida Raksasa

Lima mahasiswa UI merancang The Green Giant Purifier, sebuah alat penyaring udara berukuran besar untuk mengatasi masalah udara di DKI.

Baca Selengkapnya

KLHK Terbitkan Aturan Pelindung Aktivis Lingkungan, ICEL: Tinggal Polri yang Belum Punya

5 hari lalu

KLHK Terbitkan Aturan Pelindung Aktivis Lingkungan, ICEL: Tinggal Polri yang Belum Punya

ICEL menilai Permen LHK Nomor 1 Tahun 2024 harus diselaraskan dengan beleid sejenis yang sudah ada. Mereka menunggu komitmen sejenis dari Polri

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Jabodetabek, Pemerintah Didesak Sediakan BBM Standar Euro 4

6 hari lalu

Polusi Udara Jabodetabek, Pemerintah Didesak Sediakan BBM Standar Euro 4

Hasil simulasi penerapan BBM ramah lingkungan yang sesuai teknologi Euro 4 disebut mampu menurunkan polusi udara secara signifikan.

Baca Selengkapnya