TEMPO.CO, Jakarta - Gempa terkini telah menggetarkan sebagian Bali dan Nusa Tenggara Barat pada Sabtu pagi, 14 September 2024. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat gempa itu terjadi tepatnya pada pukul 08.31 WIB atau 09.31 waktu setempat.

Info dari BMKG menyebut gempa itu berkekuatan Magnitudo 4,4 yang berpusat di laut, 50 kilometer sebelah tenggara Kuta. Kedalamannya 85 kilometer.

Gempa itu menyebabkan guncangan pada skala II-III MMI di Kota Mataram, Lombok Berat, dan Lombok Tengah. Sedangkan intensitas guncangan di Gianyar, Badung, Denpasar, dan Karangasem pada skala II MMI.

Intensitas III MMI setara gempa yang dirasakan di dalam rumah seakan ada truk melintas. Sedangkan pada skala II MMI, getaran gempa hanya dirasakan beberapa orang, membuat obyek ringan yang digantung bergoyang.

Gempa Bali-Lombok ini adalah gempa kedua yang guncangannya bisa dirasakan sepanjang hari ini di wilayah Indonesia. Gempa pertama dirasakan di Pacitan, Jawa Timur. Gempa M4,9 itu merupakan susulan gempa Gunungkidul M5,8 pada 26 Agustus lalu.

Adapun gempa Bali-Lombok yang terakhir terjadi pada Sabtu sepekan lalu, juga pagi hari. Saat itu gempa darat dengan Magnitudo 4,9 yang pusatnya berlokasi 2 kilomeyer timur laut Gianyar. Berasal dari kedalaman 10 kilometer, guncangannya sampai skala III-IV MMI di Gianyar.

BMKG mencatat gempa berkekuatah M4,9 di Kabupaten Gianyar, Bali, pada pukul 09.51 WITA, Sabtu, 7 September 2024 (Dok. BMKG)

"Gempa lagi di hari Sabtu," bunyi komentar pemilik akun X @dwlindaa saat membalas info gempa dari BMKG. Senada dengan yang disampaikan @nktchii, "Tiap sabtu bali gempa."

Guncangan gempa terkini juga banyak diungkap di media sosial yang sama. Pemilik akun @CryptoDinaa menyebut bisa sangat merasakannya di Lombok. Begitu juga dengan @Aisssyah yang mengatakan sedang berada di Kuta selatan.

Tapi berbeda halnya dengan @cutiesphile. Dia bilang, "Di Gianyar ak ga kerasa. beda sama yg sebelumnya titik pusat di gianyar kerasa bgt."

Pilihan Editor: Peneliti ITB Bikin Marka Jalan dari Olahan Getah Pinus dan Sawit