18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, BMKG: Mirip Insiden pada 1921

Senin, 16 September 2024 12:38 WIB

Gempa M5,5 di Berau Kalimantan Timur, pada Ahad malam, 15 September 2024, diikuti sebanyak 18 kali gempa susulan (Dok. BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bermagnitudo 5,5 di Kabupaten Berau, Kalimantan Barat, yang tercatat pada pukul 20.08 WIB, Ahad malam, 15 September 2024, diikuti 18 kali lindu susulan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat rentetan lindu sejak 20.08 WIB kemarin hingga Senin pagi pukul 07.00 WIB tadi, 16 September 2024.

“Semoga kondisi segera stabil dan aman kembali,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melalui keterangan tertulis, Senin siang.

Lindu berkekuatan M5,5--diperbarui dari info awal M5,6 tersebut berpusat di darat, sekitar 145 kilometer sebelah tenggara Berau. Gempa bumi ini berasal dari kedalaman 11 kilometer. Episentrum pusatnya ada di wilayah Batu Putih, Berau.

Menurut Daryono, gempa Berau yang juga menjalar hingga Mangkalihat itu mengingatkan timnya pada lindu besar pada 1921 silam. Pada 14 Mei 1921, wilayah yang sama digetarkan gempa yang skala guncangannya mencapai VII MMI atau ketegori kerusakan berat.

Pada masa itu, gempa menghantam wilayah Sangkulirang, dengan kerusakan paling parah terjadi di Pulau Rending, area Teluk Sangkulirang. “Banyak rumah rusak di Kaliorang dan Sekurau,” ucap Daryono.

Advertising
Advertising

Bahala tersebut juga membuat lubang bor menyemburkan air. Ada juga rekahan-rekahan tanah sepanjang 10 meter, dengan kedalaman 2 meter yang menyemburkan air, pasir, dan tanah liat. Gempa tersebut juga memicu likuifaksi.

Daryono mengimbuhkan, dampak lindu besar pada 1921 mencapai radius 250 kilometer. “Terjadi 10 kali guncangan-guncangan kuat yang berulang,” tutur dia.

Fenomena yang dipicu oleh aktivitas Sesar Sangkulirang itu memicu tsunami. Menurut saksi mata, dalam catatan BMKG, tsunami yang merusak daerah Sekurau itu menggenangi jalan hingga setinggi 1 meter.

Pilihan Editor: Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Perangkat Pemeliharaan Anggrek

Berita terkait

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

6 jam lalu

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

BMKG mendeteksi gempa berkekuatan M5,6 pada Kamis siang, 19 September 2024. Sempat ada satu lindu susulan, namun dipastikan nihil tsunami.

Baca Selengkapnya

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

6 jam lalu

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

Menurut BNPB, korban gempa Bandung membutuhkan bantuan seperti pakaian bayi, selimut, makanan pengganti ASI dan siap saji, tenda, matras, air mineral.

Baca Selengkapnya

Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

9 jam lalu

Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

BPBD Jawa Barat menyebut total masyarakat terdampak gempa di Bandung, Bandung Barat, Purwakarta, dan Bogor mencapai 21.709 jiwa.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari

10 jam lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu mengalami cuaca berawan, begitu pula pada siang dan malam hari.

Baca Selengkapnya

BPBD Jawa Barat Catat 2.000 Rumah Warga Rusak dan 700 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bandung

12 jam lalu

BPBD Jawa Barat Catat 2.000 Rumah Warga Rusak dan 700 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bandung

Kabupaten Bandung mengalami dampak kerusakan terbanyak dari gempa bumi M4,9 tersebut.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

13 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

Dalam 12-24 jam ke depan bibit Siklon Tropis 98W berpeluang tinggi menjadi siklon tropis dan bergerak ke arah barat.

Baca Selengkapnya

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

14 jam lalu

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Hingga Rabu sore pukul 15.35 WIB, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali.

Baca Selengkapnya

Tinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Jangan Kembali ke Rumah Dulu, Ada 26 Gempa Susulan

15 jam lalu

Tinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Jangan Kembali ke Rumah Dulu, Ada 26 Gempa Susulan

Gempa mengakibatkan ratusan rumah dan puluhan bangunan rusak yang tersebar di Kabupaten Bandung, Garut, dan Kabupaten Bandung Barat.

Baca Selengkapnya

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

15 jam lalu

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi

Baca Selengkapnya

Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

15 jam lalu

Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

Pemerintah Kabupaten Bandung dan Garut menetapkan status tanggap darurat bencana akibat gempa M 5.0, Rabu, sementara Whoosh bisa beroperasi lagi.

Baca Selengkapnya