Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

Rabu, 18 September 2024 13:36 WIB

Suasana Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 di Lapangan Gading Gunungkidul Yogyakarta, Selasa, 17 September 2024. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 digelar di Lapangan Terbang Gading Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta pada Selasa, 17 September 2024. Ajang yang tahun ini diikuti 24 tim dari 24 perguruan tinggi se-Indonesia itu memperlombakan Divisi Racing Plane dengan tajuk FAT (Fast And on Track) alias tercepat pada lintasan.

Hasilnya, ke luar sebagai juara pertama adalah Tim Narash BUV dari UNS Surakarta. Di belakangnya, berturut-turut sebagai juara 2, 3, dan 4, adalah Tim Jatayu dari Politeknik Negeri Bali, Tim Bayu Caraka dari ITS Surabaya, dan Tim Aswaja Robotika Universitas Hasyim Asy’ari Jombang.

KRTI digagas Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggandeng Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) di Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kontes juga didukung TNI-AU untuk pengembangan teknologi pesawat dan drone tanpa awak.

Koordinator Tim Jatayu dari Politeknik Negeri Bali, Mardana, mengatakan timnya telah melakukan persiapan panjang dan maksimal untuk mengikuti kontes tersebut. "Kami berhasil masuk babak perempat final dan akhirnya juara 2, itu sangat mengesankan setelah persiapan berbulan bulan," ujar Mardana.

Menurut Mardana, KRTI memberi tantangan bagi setiap tim untuk bisa merancang, membuat, dan menerbangkan wahana fixed-wing yang dapat terbang cepat pada lintasannya. "Namun dengan tetap memperhatikan kualitas rancangan dan pembuatannya agar konstruksi serta konsumsi energinya tetap efisien," kata dia.

Advertising
Advertising

Dalam Divisi Racing Plane yang hanya terdiri dari satu kelas, yaitu kelas bebas itu setiap tim bisa merancang robot terbangnya dengan penggerak berbasis motor elektrik dan bilah propeller/fan dari bahan nonlogam. "Wahana terbang harus dibuat sendiri. Wahana ini harus melakukan take-off menggunakan launcher," kata Mardana menerangkan.

Dijelaskannya, meskipun teknik pendaratan tidak dibatasi, namun harus bisa searah lintasan lepas landas dan dapat mendarat pada area yang ditentukan. Wahana juga harus dipastikan tidak mengalami kerusakan fatal pada bagian air frame utama. "Wahana terbang harus dilengkapi dengan lampu navigasi yang sesuai," kata dia.

Suasana Kontest Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 di Lapangan Gading Gunungkidul Yogyakarta, Selasa, 17 September 2024. Dok.istimewa

Jalur penerbangan yang ditempuh ditetapkan sejauh 700 meter yang terbagi atas empat gate, dan ditempuh bolak-balik. Selayaknya robot, wahana dirancang dengan sistem auto pilot dan dikendalikan dari jarak jauh. Terbukti bukan tantangan yang mudah karena beberapa tim sempat mengalami gagal meluncur. Bahkan ada yang mengalami gangguan teknis.

Panitia menyediakan waktu 15 menit untuk persiapan untuk setiap tim sebelum take-off. Wahana wajib menempuh jarak 1400 meter pulang pergi secara adu cepat dengan tetap berada lurus di lintasan secara otonom.

Kepala Dinas Potensi Dirgantara Landasan Udara Adisutjipto Letnan Kolonel Penerbang Iwan Setiawan mengatakan ajang ini bisa menjadi kolaborasi pemerintah dan universitas yang strategis. "Terutama untuk memanfaatkan teknologi drone di setiap wilayah," kata dia.

Terlebih lagi, Yogyakarta memiliki tantangan tersendiri dengan kepadatan penerbangan sipil dan militer sehingga, kata dia, diperlukan koordinasi untuk mengelola ketahanan wilayah udaranya.

Pilihan Editor: 5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

Berita terkait

Desa Wisata di Bantul Ini Ajak Pengunjung Menjajal jadi Petani dan Peternak

4 jam lalu

Desa Wisata di Bantul Ini Ajak Pengunjung Menjajal jadi Petani dan Peternak

Potensi wisata alam di desa wisata ini tersebar di beberapa titik, menawarkan keindahan alam sambil menjajal jadi petani dan peternak.

Baca Selengkapnya

4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

6 jam lalu

4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

Berikut beberapa kota di Indonesia yang masuk ke dalam daftar QS Best Student Cities 2025 sebagai kota terbaik untuk kuliah.

Baca Selengkapnya

Serunya Lomba Tarik Lokomotif Seberat 84 Ton di Yogyakarta

8 jam lalu

Serunya Lomba Tarik Lokomotif Seberat 84 Ton di Yogyakarta

Lomba tarik lokomotif bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada khalayak mengenai lingkungan kerja yang ada di dalam stasiun.

Baca Selengkapnya

Begini Wujud Mobil Terbang PTDI dan Vela, Sudah Sejauh Mana Proyek Drone Ini?

9 jam lalu

Begini Wujud Mobil Terbang PTDI dan Vela, Sudah Sejauh Mana Proyek Drone Ini?

PTDI dan Vela kedatangan mitra baru untuk pengembangan drone mobil terbang Vela Alpha. Purwarupanya yang berskala 1:3 sempat dipamerkan di Bali.

Baca Selengkapnya

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

1 hari lalu

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

Wisatawan bisa melihat kontes robot, pameran teknologi, hingga e-sport di Yogyakomtek Taman Pintar Yogyakarta akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Inovasi Baru, Mahasiswa ITS Ini Pakai Sampah Puntung Rokok untuk Perkuat Aspal Jalan

2 hari lalu

Inovasi Baru, Mahasiswa ITS Ini Pakai Sampah Puntung Rokok untuk Perkuat Aspal Jalan

Mahasiswa ITS mengembangkan bahan alternatif polimer untuk campuran aspal jalan. Inovasi yang bisa mengurangi limbah puntung rokok.

Baca Selengkapnya

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

2 hari lalu

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

4 hari lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

4 hari lalu

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.

Baca Selengkapnya