Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Rabu, 18 September 2024 16:37 WIB

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral M. Wafid mengatakan, gempa bumi yang terjadi Rabu, 18 September 2024, pukul 09:41:08 WIB, akibat aktivitas sesar aktif.

“Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif,” katanya dikutip dari keterangannya, Rabu, 18 September 2024.

BMKG mencatat gempa M5,0 yang kemudian diperbarui menjadi M4,9 berpusat di darat pada koordinat 7,19°LS-107,67°BT, berjarak sekitar 24 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman hiposenter 10 kilometer.

GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, mencatatkan pusat gempa berada pada koordinat 7,24°LS dan 107,52° BT dengan magnitudo 5,3 mb dan kedalaman 10 kilometer.

Tercatat gempa susulan dirasakan dengan pusat gempa pada koordinat 7,21°LS-107,7°BT pada kedalaman 8 Km dengan magnitudo M3.2 berjarak 21 kilometer Barat Laut Kabupaten Garut.

Advertising
Advertising

BMKG mencatat guncangan gempa dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity) di daerah Majalaya, Kabupaten Bandung. Gempa dirasakan dengan skala intensitas III MMI di Banjaran. Di Lembang dan Parompong Kabupaten Bandung Barat, Baleendah di Kabupaten Bandung, dan Garut, merasakannya dengan skala intensitas II-III MMI.

Wafid mengatakan, lokasi pusat gempa di Kabupaten Bandung berada di wilayah yang umumnya tersusun oleh morfologi dataran bergelombang dan perbukitan bergelombang hingga terjal. Wilayah tersebut dominan tersusun oleh tanah sedang pada dataran bergelombang, serta tanah keras pada morfologi perbukitan. Daerah terebut tersusun oleh batuan berumur kuarter yakni batuan sedimen dan batuan gunung api.

“Sebagian batuan Kuarter tersebut telah mengalami pelapukan. Batuan yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lepas, urai, tidak terkonsolidasi dan memperkuat efek guncangan gempa bumi,” kata Wafid.

Menurut informasi yang diterima Badan Geologi, gempa mengakibatkan kerusakan 2 unit faskes dan 2 unit gedung pemerintah, sejumlah rumah penduduk di Desa Cihawuk, Desa Cibeureum dan Desa Tarumajaya, Kabupaten Bandung.

“Menurut data BG, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi sebagian besar terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat,” kata Wafid.

BPBD Jawa Barat mencatat, hingga pukul 12.50 WIB, dampak gempa mengakibatkan 1 orang luka ringan, 5 orang luka berat, dan 14 orang luka sedang. Korban yang tertimpa reruntuhan sudah dilarikan ke RS bedas Kertasari dan ke Puskesmas Kertasari.

Dalam keterangannya yang dirilis Rabu, 18 September 2024, BPBD Jawa Barat mencatat gempa mengakibatkan kerusakan bangunan. Di Kabupaten Bandung tercatat 8 unit rumah terdampak, 2 unit fasilitas kesehatan terdampak, 2 unit bangunan terdampak, 1 unit sarana pendidikan terdampak, dan 1 unit tempat ibadah terdampak gempa. Sementara di Garut 2 unit rumah terdampak, 1 unit sarana pendidikan terdampak. Tidak dirinci kerusakan yang terjadi.

Pasca gempa tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung sempat menghentikan sementara perjalanan 11 kereta. “Tindakan cepat tersebut untuk memastikan tidak adanya kerusakan baik pada jalan rel, atau struktur jembatan yang ada di wilayah Daop 2 Bandung, serta guna mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu perjalanan kereta api," kata Manager Humas PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung Ayep Hanapi dalam keterangannya, Rabu, 15 September 2024.

Kereta yang sempat dihentikan sementara perjalanannya adalah KA PLB 7321 (KA Feeder) di Stasiun Bandung, KA 352 (CL Bandung Raya) di Stasiun Ciroyom, KA PLB 7320 (KA Feeder) di Stasiun Cimahi, KA 342 (CL Bandung Raya) di Stasiun Padalarang, KA 52 (KA Argo Parahyangan) di Stasiun Maswati, KA D2/11047 (Ka Barang Dinas) di Stasiun Cilame, KA 267 (KA Cikuray) di Stasiun Maswati, KA 363 (CL Bandung Raya) di Stasiun Cicalengka, KA 380 (CL Bandung Raya) di Stasiun Rancaekek, KA 7048 (KA Papandayan) di Stasiun Kiaracondong, serta KA 386 (CL Garut) di Stasiun Pasir Jengkol.

Ayep mengatakan, pengecekan menyeluruh telah dilakukan pasca gempa dan seluruh lintasan jalur kereta di Daerah Operasi 2 Bandung dinyatakan aman dilalui. “Seluruh perjalanan kereta api aman pasca gempa. Tidak ada dampak kerusakan di stasiun maupun di jalur rel akibat gempa tersebut,” katanya.

PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan kereta api. “Daop 2 Bandung menyampaikan permohonan maaf atas tertahannya perjalanan KA tersebut selama beberapa menit karena dilakukan pengecekan jalur guna memastikan perjalanan KA aman dan selamat,” katanya.

Pilihan Editor: Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Berita terkait

Gempa M5,6 di Morotai Rusak Puluhan Rumah, Warga Dua Kecamatan Sempat Panik

2 jam lalu

Gempa M5,6 di Morotai Rusak Puluhan Rumah, Warga Dua Kecamatan Sempat Panik

Gempa M5,6 di Pulau Morotai pada Kamis, 19 September 2024, membuat 25 unit rumah warga lokal rusak berat.

Baca Selengkapnya

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

10 jam lalu

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

BMKG mendeteksi gempa berkekuatan M5,6 pada Kamis siang, 19 September 2024. Sempat ada satu lindu susulan, namun dipastikan nihil tsunami.

Baca Selengkapnya

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

11 jam lalu

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

Menurut BNPB, korban gempa Bandung membutuhkan bantuan seperti pakaian bayi, selimut, makanan pengganti ASI dan siap saji, tenda, matras, air mineral.

Baca Selengkapnya

Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

14 jam lalu

Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

BPBD Jawa Barat menyebut total masyarakat terdampak gempa di Bandung, Bandung Barat, Purwakarta, dan Bogor mencapai 21.709 jiwa.

Baca Selengkapnya

BPBD Jawa Barat Catat 2.000 Rumah Warga Rusak dan 700 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bandung

17 jam lalu

BPBD Jawa Barat Catat 2.000 Rumah Warga Rusak dan 700 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bandung

Kabupaten Bandung mengalami dampak kerusakan terbanyak dari gempa bumi M4,9 tersebut.

Baca Selengkapnya

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

19 jam lalu

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Hingga Rabu sore pukul 15.35 WIB, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali.

Baca Selengkapnya

Tinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Jangan Kembali ke Rumah Dulu, Ada 26 Gempa Susulan

19 jam lalu

Tinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Jangan Kembali ke Rumah Dulu, Ada 26 Gempa Susulan

Gempa mengakibatkan ratusan rumah dan puluhan bangunan rusak yang tersebar di Kabupaten Bandung, Garut, dan Kabupaten Bandung Barat.

Baca Selengkapnya

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

19 jam lalu

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi

Baca Selengkapnya

Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

20 jam lalu

Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

Pemerintah Kabupaten Bandung dan Garut menetapkan status tanggap darurat bencana akibat gempa M 5.0, Rabu, sementara Whoosh bisa beroperasi lagi.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

20 jam lalu

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Topik tentang dosen ITB Adi Indrayanto sangsi baterai sebagai penyebab ledakan massal pager di Lebanon menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya