Setelah Pulasan Kini Soulik, Siklon Tropis Sebabkan Cuaca di Jawa Kering Lagi

Jumat, 20 September 2024 09:25 WIB

Peta Siklon Tropis Soulik. Foto: BMKG

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari ke belakang cuaca sebagian wilayah Indonesia kembali kering karena bersih dari awan hujan. Termasuk di antara wilayah-wilayah itu adalah Jawa dan Bali-Nusa Tenggara.

Penyebabnya, seperti dituturkan peneliti klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Erma Yulihastin, adalah Siklon Tropis Pulasan dan bibit siklon 89W di utara. "Fixed, kering lagi. Sistem konveksi bergeser ke utara," katanya lewat akun pribadi di media sosial X pada Rabu lalu, 18 September 2024.

Pernyataan senada datang dari BMKG dalam prospek cuaca mingguan periode yang sama. Disebutkan wilayah lebih kering di Indonesia bagian tengah.

Dalam prospek cuaca mingguan periode terkini, 20-26 September 2024, BMKG menyatakan kalau wilayah Indonesia bagian selatan, mulai dari Banten hingga Jawa Timur, masih akan mengalami kondisi kering dengan rendahnya pembentukan awan hujan.

Bibit siklon 98W yang telah tumbuh menjadi Siklon Tropis Soulik di perairan Vietnam masih memberi kontribusi secara tidak langsung. Kontribusi itu adalah menggeser massa udara lembap dari selatan ke wilayah perairan utara Indonesia.

Advertising
Advertising

Tapi kali ini ada faktor yang lebih besar pengaruhnya, yakni intrusi udara kering atau dry intrusion dari Belahan Bumi Selatan yang melintasi wilayah Jawa hingga Lampung. "Sehingga terjadinya penurunan uap air yang menghambat pertumbuhan awan di wilayah-wilayah tersebut," bunyi keterangan yang disertakan.

Di bagian Indonesia lainnya, Siklon Tropis Soulik menyebabkan pola konfluensi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau yang dapat menyebabkan peningkatan curah hujan. Ketiga wilayah provinsi itu berada di antara wilayah yang memiliki potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang seminggu ke depan.

Pilihan Editor: Kata Perusahaan Walkie Talkie Icom dan Pager Grand Apollo Atas Kejadian Lebanon

Berita terkait

Menduga Ada Banyak Segmen, BMKG: Sesar Garsela Zona Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa

1 jam lalu

Menduga Ada Banyak Segmen, BMKG: Sesar Garsela Zona Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa

BMKG memastikan gempa yang menyebabkan kerusakan di Kabupaten Bandung dan Garut pada Rabu pagi lalu dipicu aktivitas Sesar Garsela.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

2 jam lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu mengalami cuaca cerah berawan.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Soulik Picu Hujan di Aceh-Sumut dan Gelombang Tinggi 2,5 Meter

3 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Soulik Picu Hujan di Aceh-Sumut dan Gelombang Tinggi 2,5 Meter

Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Soulik diperkirakan persisten dalam 24 jam ke depan.

Baca Selengkapnya

Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

3 jam lalu

Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

Kenali fakta mengenai supermoon yang ilmuwan katakan dapat memicu terjadinya banjir rob di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BMKG Dapat Tambahan Anggaran Rp 25 Miliar untuk Modifikasi Cuaca, Begini Sejarah Teknologi Rekayasa Cuaca

6 jam lalu

BMKG Dapat Tambahan Anggaran Rp 25 Miliar untuk Modifikasi Cuaca, Begini Sejarah Teknologi Rekayasa Cuaca

Penambahan anggaran diperoleh BMKG untuk RAPBN 2025 untuk modifikasi cuaca turut menjadi sorotan. Teknologi modifikasi cuaca bukanlah hal yang baru.

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut M5,2 Guncang Padang Sidempuan Sumut, Akibat Aktivitas Lempeng di Zona Intraslab

6 jam lalu

Gempa di Laut M5,2 Guncang Padang Sidempuan Sumut, Akibat Aktivitas Lempeng di Zona Intraslab

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

Baca Selengkapnya

Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

7 jam lalu

Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

BMKG yang memperoleh tambahan anggaran Rp 25 miliar untuk mendanai kegiatan modifikasi cuaca tahun depan. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

NPWP Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor dan Diperjualbelikan serta Gempa Bandung Merusak Hingga Garut di Top 3 Tekno

7 jam lalu

NPWP Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor dan Diperjualbelikan serta Gempa Bandung Merusak Hingga Garut di Top 3 Tekno

Topik tentang 6 juta data NPWP, termasuk milik Jokowi dan Sri Mulyani, diduga dijual seharga Rp 150 juta menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Gempa M5,6 di Morotai Rusak Puluhan Rumah, Warga Dua Kecamatan Sempat Panik

13 jam lalu

Gempa M5,6 di Morotai Rusak Puluhan Rumah, Warga Dua Kecamatan Sempat Panik

Gempa M5,6 di Pulau Morotai pada Kamis, 19 September 2024, membuat 25 unit rumah warga lokal rusak berat.

Baca Selengkapnya

Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

16 jam lalu

Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

Sensor memanfaatkan limbah kulit jeruk siam ini ditujukan tim mahasiswa Unpad untuk mengantisipasi pemalsuan makanan yang berbahan dasar gelatin babi.

Baca Selengkapnya