7 Peneliti Undip Masuk Daftar 2 Persen Ilmuwan Teratas di Seluruh Dunia yang Dirilis Stanford-Elsevier

Jumat, 20 September 2024 18:46 WIB

Tujuh ilmuwan dari UNDIP berhasil masuk dalam daftar 2% Ilmuwan Teratas di Seluruh Dunia untuk tahun 2024 yang disusun oleh Universitas Stanford. Dok. UNDIP

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Diponegoro atau Undip kembali mencatatkan prestasi gemilang di dunia akademik internasional. Hal ini dibuktikan lewat tujuh orang ilmuwan Undip yang berhasil masuk dalam daftar dua persen Ilmuwan teratas di seluruh dunia untuk tahun 2024 yang dirilis oleh Universitas Stanford dan Elsevier.

Dilansir dari laman resmi Undip, Universitas Stanford dan Elsevier merupakan dua organisasi yang bekerjasama setiap tahunnya untuk menerbitkan peringkat ilmuwan yang termasuk dalam 2% teratas dari seluruh dunia.

Adapun peringkat ini didasarkan pada indikator kutipan terstandarisasi, yang menilai dampak dari publikasi penelitian ilmuwan di berbagai disiplin ilmu. Data ini mencakup informasi mengenai H-index (yang mengukur produktivitas dan dampak sitasi peneliti), jumlah sitasi, serta kontribusi ilmuwan dalam pengembangan pengetahuan global.

Sebagaimana diketahui, Stanford merupakan salah satu universitas riset terkemuka di dunia, yang memiliki sejarah panjang dalam inovasi dan kontribusi dalam berbagai disiplin ilmu. Sedangkan Elsevier adalah salah satu penerbit terbesar di dunia yang mengelola berbagai jurnal ilmiah, termasuk mengelola basis data Scopus, yang menyediakan data penting untuk mengukur dampak penelitian ilmuwan di seluruh dunia.

Selain membanggakan bagi Undip, masuknya tujuh ilmuwan perguruan tinggi tersebut dalam daftar Dua Persen Ilmuwan Teratas Dunia 2024 juga menunjukkan bahwa kualitas riset yang dilakukan di Indonesia memiliki daya saing global.

Advertising
Advertising

Berikut adalah profil singkat dari tujuh ilmuwan Undip yang masuk dalam daftar bergengsi tersebut dikutip dari laman undip.ac.id.

1. Prof. Sugiharto, S.Pt., M.Sc., Ph.D.(Peringkat: 57.173)

Asal Fakultas: Fakultas Peternakan dan Pertanian
Expertise: Nutrisi Hewan dan Bioteknologi Pertanian

Prof. Sugiharto dikenal atas kontribusinya dalam penelitian nutrisi hewan, terutama pada peningkatan produktivitas dan kesehatan ternak. Penelitiannya sangat relevan dalam meningkatkan ketahanan pangan dan sektor agrikultur di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, karya-karyanya sering kali dijadikan referensi dalam pengembangan pakan ternak yang lebih efektif.

2. Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc., IPU (Peringkat: 58.005)

Asal Fakultas: Fakultas Teknik
Expertise: Bioproses, Energi

Sebagai pakar dalam bidang teknologi lingkungan, Hadiyanto telah memimpin berbagai penelitian tentang pengelolaan sumber daya air dan energi terbarukan. Penelitiannya memiliki dampak langsung pada mitigasi perubahan iklim dan pemanfaatan energi bersih di Indonesia. Dia juga aktif berkolaborasi dalam proyek internasional yang fokus pada solusi berkelanjutan.

3. Prof. Dr.rer.nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T. (Peringkat: 142.790)
Asal Fakultas: Fakultas Teknik
Expertise: Membran, Polimer

Selain ahli di bidang membran dan polimer, Prof. Heru Susanto merupakan Guru Besar di Departemen Teknik Kimia Universitas Diponegoro (Undip) yang menjabat sebagai Wakil Rektor I Undip.

Ia meraih gelar sarjana di Universitas Diponegoro pada 1997 dan melanjutkan pendidikan magister di Institut Teknologi Bandung yang diselesaikannya pada 2001. Sedangkan untuk gelar doktornya, diperoleh dari University of Duisburg Essen pada 2007.

4. Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T., IPU (Peringkat: 144.634)
Asal Fakultas: Fakultas Teknik
Expertise: Tribology, Engineering Design

Prof. Jamari adalah Guru Besar tetap di Universitas Diponegoro (UNDIP). Ia menyelesaikan pendidikan sarjana hingga pascasarjana di Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan masing-masing diselesaikan pada 1999 dan 2001.

Ia kemudian memperoleh gelar Doctor (Dr) pada 2006 dari Twente University, Netherland. Hingga saat ini ia aktif mengajar di Departemen Teknik Mesin dengan mengampu beberapa mata kuliah bidang konstruksi diantaranya adalah Mekanika Kekuatan Bahan, Mekanika Kontak, dan Tribologi.

5. Prof. Ir. Tutuk Djoko Kusworo, S.T., M.Eng., Ph.D (Peringkat: 162.212)
Asal Fakultas: Fakultas Teknik
Expertise: Membran, Pemisahan Gas

Prof. Kusworo merupakan seorang ahli yang diakui secara internasional di berbagai bidang Teknologi Membran untuk air, pengolahan air limbah, pemisahan gas atau produksi tabung nano karbon.

Tak hanya itu, ia juga merupakan seorang Editor untuk The International Journal Of Science and Engineering, Jurnal Internasional untuk Sumber Daya limbah dan Teknologi limbah.

6. Prof. Dr. Ir. Andri Cahyo Kumoro, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng. (Peringkat: 174.045)

Asal Fakultas: Fakultas Teknik
Expertise: Pemrosesan Hasil Pertanian

Selain ilmuwan yang menguasai teknologi pemrosesan hasil pangan, Prof Andri juga meneliti tentang perkebunan/ pengolahan limbah industri & perkotaan/pemodelan sistem teknik Kimia. Penelitiannya tentang teknologi pemprosesan pangan (ikan, kopi, dan lain-lain) telah banyak memberikan inspirasi bagi peneliti internasional.

7. Dr. Eng. Achmad Widodo, S.T., M.T. (Peringkat: 242.283)

Asal Fakultas: Fakultas Teknik
Expertise: Artificial intelligence machine fault diagnosis prognosis

Dr. Eng. Achmad Widodo, S.T., M.T. menempuh pendidikan di Departemen Teknik Mesin UNDIP dengan mendapat gelar Sarjana Teknik (ST) pada 1998. Selanjutnya ia memperoleh gelar Magister Teknik (MT) dari Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2000.

Achmad Widodo kemudian lmemperoleh gelar Doctor of Engineering (Dr. Eng) dari Pukyong National University, Korea Selatan pada 2007. Hingga saat ini ia aktif mengajar di Departemen Teknik Mesin dengan mengampu beberapa mata kuliah bidang konstruksi diantaranya adalah Matematika Teknik, Analisa Teknik, Getaran Mekanik, Kinematika dan Dinamika, dan Prinsip Optimasi.

Pilihan Editor: Undip Bentuk Task Force dan Advisory Board untuk Benahi PPDS

Berita terkait

Di Tengah Perubahan Iklim, Bulog Sebut Metode Pertanian dan Distribusi Tradisional Tak Lagi Memadai

5 jam lalu

Di Tengah Perubahan Iklim, Bulog Sebut Metode Pertanian dan Distribusi Tradisional Tak Lagi Memadai

Direktur Bulog mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk menyikapi produksi beras di tengah perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Langkah Undip Hingga Kemenkes Merespon Kasus Perundungan di PPDS Undip

7 jam lalu

Langkah Undip Hingga Kemenkes Merespon Kasus Perundungan di PPDS Undip

Beberapa langkah dilakukan pihak Undip, Polisi hingga Kemenkes merespon kasus perundungan yang dialami Aulia Risma Lestari.

Baca Selengkapnya

Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

16 jam lalu

Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

BMKG yang memperoleh tambahan anggaran Rp 25 miliar untuk mendanai kegiatan modifikasi cuaca tahun depan. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Pengacara Keluarga Aulia Risma Sebut Ada Tiga Mahasiswa PPDS Anestesi Undip yang Akan Lapor Polisi

1 hari lalu

Pengacara Keluarga Aulia Risma Sebut Ada Tiga Mahasiswa PPDS Anestesi Undip yang Akan Lapor Polisi

Tiga rekan Aulia Risma yang juga menjadi korban perundungan akan ikut melapor ke polisi.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Bilang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Boleh Praktik Lagi di RS Kariadi Setelah Investigasi Tuntas

1 hari lalu

Kemenkes Bilang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Boleh Praktik Lagi di RS Kariadi Setelah Investigasi Tuntas

Kementerian Kesehatan akan mengizinkan mahasiswa PPDS Anestasi Undip praktik di RS Kariadi begitu investigasi selesai

Baca Selengkapnya

Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

1 hari lalu

Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

Melalui Kementerian PPN/Bappenas, Indonesia dan PBB meluncurkan Laporan Hasil Tahunan pelaksanaan program pembangunan pemerintah 2021-2025.

Baca Selengkapnya

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

1 hari lalu

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

Beberapa kasus bullying sebabkan bunuh diri dokter Risma hingga perundungan dialami siswa SMA Binus. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Undip Bentuk Task Force dan Advisory Board untuk Benahi PPDS

1 hari lalu

Undip Bentuk Task Force dan Advisory Board untuk Benahi PPDS

Undip membentuk tim task force dan Advisory Board untuk mengatasi perundungan yang terjadi di PPDS.

Baca Selengkapnya

Ibu Aulia Risma Cerita Keseharian Anaknya Jalani PPDS Anestesi Undip, Dihukum Berdiri dan Antar Makanan Senior

1 hari lalu

Ibu Aulia Risma Cerita Keseharian Anaknya Jalani PPDS Anestesi Undip, Dihukum Berdiri dan Antar Makanan Senior

Lantaran keletihan, Aulia Risma pernah jatuh ke selokan ketika pulang dengan mengendarai motor dari rumah sakit hingga harus dioperasi.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan: Lapisan Ozon Kian Tipis, Terutama di Kutub Selatan

1 hari lalu

Ilmuwan: Lapisan Ozon Kian Tipis, Terutama di Kutub Selatan

Jika tidak ada lapisan ozon, manusia akan mengalami dampak negatif seperti penuaan dini pada kulit.

Baca Selengkapnya