Jadi Tuan Rumah Lokakarya Nuklir IAEA 2024, Begini Rencana BRIN Memanfaatkannya

Senin, 23 September 2024 10:39 WIB

Ilustrasi gedung BRIN. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyelenggarakan lokakarya untuk proyek kerja sama teknis International Nuclear Technology 2024 pada hari ini, Senin 23 September 2024, sampai Jumat 27 September 2024. Sebagai salah satu negara anggota yang mempertimbangkan pemanfaatan energi nuklir dalam bauran energi nasional, Indonesia berpartisipasi aktif dalam proyek International Nuclear Technology 2024 yang mengangkat tema 'Interregional Workshop on Self-Evaluation on Infrastructure Development for New Nuclear Power Programmes'.

Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN, Mego Pinandito, mengatakan penyelenggaraan kegiatan ini akan memberikan berbagai manfaat positif bagi Indonesia sebagai tuan rumah. Selain memberikan kesempatan Indonesia menjadi fasilitator penguatan kompetensi negara-negara anggota IAEA, proyek kerja sama juga selaras dengan rencana pemanfaatan energi nuklir dalam pembangunan sektor energi nasional.

"Di mana saat ini pemerintah Indonesia tengah mematangkan rencana konstruksi dan operasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebagai bagian dari target Kebijakan Energi Nasional (KEN) menuju optimalisasi pemanfaatan Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET)," kata Mego melalui keterangan tertulis, Senin 23 September 2024.

Mego menyampaikan, Indonesia tengah mematangkan rencana pemanfaatan energi nuklir untuk pembangkit tenaga listrik. Selain sebagai bagian dari upaya optimalisasi pemanfaatan energi baru dan terbarukan dalam bauran energi nasional, juga mendukung pemenuhan target net zero emission pada 2060.

Dalam penyusunan rencana program energi nuklir nasional, kata Mego, perlu dilakukan penyiapan dan penguatan berbagai aspek infrastruktur mengacu pada pedoman IAEA. Menurut dia, penyiapan dan penguatan berbagai aspek infrastruktur program energi nuklir sangatlah penting untuk memastikan rencana pemanfaatan energi nuklir di Indonesia dapat terlaksana dengan baik dan sesuai perencanaan. Apakah itu dari aspek keekonomian, kesiapan teknologi, SDM, hingga aspek keselamatan.

Advertising
Advertising

"Melalui partisipasi dalam program kerjasama teknis IAEA, Indonesia dapat mengambil manfaat dalam penguatan infrastruktur program energi nuklir nasional, serta mengambil peran sentral sebagai fasilitator penguatan kompetensi bagi negara-negara anggota lain yang berminat mengembangkan program energi nuklir di negaranya,“ tutur Mego.

Menurut dia, pengalaman Indonesia dalam penyiapan dan penguatan infrastruktur program energi nuklir nasional ini dapat menjadi aset penting untuk mendorong peran Indonesia dalam kolaborasi ke depan bersama negara anggota lainnya dalam pertukaran kompetensi dan kepakaran terkait penguatan infrastruktur nuklir, dibawah payung kerja sama teknis IAEA.

Workshop Infrastruktur Nuklir IAEA diselenggarakan di kantor pusat BRIN melibatkan partisipasi 30 peserta dari 21 negara representatif anggota IAEA yang berpartisipasi dalam proyek International Nuclear Technology 2024. Termasuk negara-negara yang tengah merencanakan pengembangan program energi nuklir nasional di negaranya.

Mego menyebutkan kegiatan ini berfokus untuk memfasilitasi pembahasan berbagai aspek untuk kaji diri kesiapan infrastruktur energi nuklir nasional, dalam rangka mendukung negara anggota IAEA yang merencanakan pengembangan program energi nuklir. "Sebagai bagian dari proyek kerja sama teknis INT 2024, kegiatan ini diharapkan dapat mendukung minat negara-negara anggota IAEA dalam pemanfaatan energi nuklir yang semakin meningkat," kata dia.

Pilihan Editor: Kejar Target Pemerintah Pembangkit Nuklir Pertama pada 2033

Berita terkait

Cerita Peneliti BRIN yang Masuk Top 2% World Ranking Scientist, Risetnya Soal Megathrust Sering Dikutip

18 jam lalu

Cerita Peneliti BRIN yang Masuk Top 2% World Ranking Scientist, Risetnya Soal Megathrust Sering Dikutip

Sembilan peneliti BRIN masuk daftar Top 2% World Ranking Scientist, pemeringkatan bergengsi versi Stanford University dan Elsevier.

Baca Selengkapnya

China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

2 hari lalu

China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

China akan "secara bertahap melanjutkan" impor makanan laut dari Jepang, menyusul pelepasan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima

Baca Selengkapnya

Pihak Istana Bela Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

2 hari lalu

Pihak Istana Bela Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi bela Kaesang soal dugaan gratifikasi jet pribadi. Kenapa ia bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

Baca Selengkapnya

Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

3 hari lalu

Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

Kenali fakta mengenai supermoon yang ilmuwan katakan dapat memicu terjadinya banjir rob di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Setelah Pulasan Kini Soulik, Siklon Tropis Sebabkan Cuaca di Jawa Kering Lagi

3 hari lalu

Setelah Pulasan Kini Soulik, Siklon Tropis Sebabkan Cuaca di Jawa Kering Lagi

Di sisi lain, Siklon Tropis Soulik sebabkan pola konfluensi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau yang dapat tingkatkan cuaca hujan.

Baca Selengkapnya

Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

3 hari lalu

Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

Sensor memanfaatkan limbah kulit jeruk siam ini ditujukan tim mahasiswa Unpad untuk mengantisipasi pemalsuan makanan yang berbahan dasar gelatin babi.

Baca Selengkapnya

Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

4 hari lalu

Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

Supermoon terbesar 2024 terjadi pada Rabu malam sampai Kamis pagi ini, 18-19 September 2024.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

5 hari lalu

BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

Data BMKG Oktober 2023 menunjukkan banyak daerah di Indonesia rawan kekeringan yang berdampak pada usaha tani cabai.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

5 hari lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

5 hari lalu

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.

Baca Selengkapnya