Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRIN Berkomitmen Kembangkan Teknologi Nuklir dan Siap Jadi Badan Pelaksana

image-gnews
Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan siap untuk ikut andil dalam pengembangan teknologi nuklir melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Sebagai lembaga riset dan inovasi, BRIN harus selalu sedia jika diberi amanah dalam pengembangan teknologi ini.

"BRIN itu adalah badan pelaksana, dalam strateginya tentu kami bersama dengan kementerian terkait untuk pemanfaatan nuklir ini. Kita (BRIN) besok pun siap," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat ditemui di sela-sela agenda Indonesia Research and Innovation Expo (INARI Expo) 2024 di Cibinong, Jawa Barat, Kamis, 8 Agustus 2024.

Handoko menuturkan, sudah seharusnya BRIN ikut serta dalam kemajuan pemanfaatan teknologi, terutama dalam hal pengembangan dan risetnya. "Jika BRIN sendiri tidak siap, Indonesia enggak siap dong artinya," ujarnya. Dia juga menjelaskan bahwa BRIN saat ini punya program khusus untuk percepatan terkait nuklir ini.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran, kata Handoko, menjadikan BRIN sebagai salah satu lembaga di bagian terdepan dalam pengembangan nuklir di Indonesia. Ia memaknai "bagian terdepan" itu sebagai badan pelaksana, namun tetap melibatkan kementerian terkait yang bersinggungan dengan nuklir.

Ihwal percepatan nuklir yang telah dilakukan BRIN, kata Handoko, baru memasuki tahap pengembangan reaktor untuk produksi radioisotop dan accelerator untuk medis dan industri. Ini semua merupakan dasar dari pengembangan PLTN.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Handoko juga membeberkan bahwa Rancangan Undang Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBT) telah memasukkan nuklir sebagai bagian untuk dimanfaatkan menjadi sumber energi. Kebijakan ini, kata dia, tinggal menunggu pengesahan dari Dewan Perwakilan Rakyat saja.

"Ya sekarang kan sudah (nuklir dikategorikan EBT), sudah selesai pembahasannya, tinggal disahkan saja oleh DPR," kata Handoko sembari menambahkan bahwa ia yakin Indonesia bisa menuju ke pengembangan teknologi nuklir ini. Ia berpandangan, ketahanan energi kita tidak mungkin tercapai tanpa adanya sumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN),"

Selain itu, menurut Handoko, nuklir memang seharusnya masuk pada bagian EBT. Dia mencontohkan pada skala global bahwa banyak negara yang sudah mengembangkan maupun memanfaatkan sumber energi ini. "Nuklir itu kan EBT, di mana pun di dunia ini, nuklir itu kan bagian dari EBT, dan di RUU EBT yang baru itu, semangat ini jelas terlihat juga."

Pilihan Editor: Ada Udara Kabur di Prakiraan Cuaca BMKG, Ini Penjelasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Baru 5 Persen Spesies Anggrek Indonesia yang Diketahui Status Konservasinya

3 hari lalu

Spesies anggrek Dendrobium sagin, satu di antara delapan spesies baru tumbuhan yang ditemukan di Indonesia sepanjang 2020 lewat penelitian kolaborasi LIPI. (LIPI/REZA SAPUTRA)
Baru 5 Persen Spesies Anggrek Indonesia yang Diketahui Status Konservasinya

Total anggrek Indonesia yang sudah dievaluasi IUCN Red List baru sebatas 230 spesies. Padahal, Indonesia memiliki hingga 4.200 spesies anggrek.


Peneliti BRIN Jelaskan Prospek dan Kebutuhan Pengembangan Vaksin Hepatitis C

4 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Peneliti BRIN Jelaskan Prospek dan Kebutuhan Pengembangan Vaksin Hepatitis C

Peneliti BRIN mengatakan, pengembangan vaksin Hepatitis C bisa dilakukan jika peneliti dari berbagai disiplin ilmu bekerja sama.


Dampak Gempa Maksimal di Segmen Megathrust dan Cuaca Ekstrem Bogor Awas Berulang di Top 3 Tekno

6 hari lalu

Peta potensi gempa besar (megathrust) Mentawai. dok. IAGI Sumbar
Dampak Gempa Maksimal di Segmen Megathrust dan Cuaca Ekstrem Bogor Awas Berulang di Top 3 Tekno

op 3 Tekno Berita Terkini pada Rabu pagi ini, 4 September 2024, dipuncaki artikel penjelasan segmen-segmen megathrust di Indonesia oleh peneliti BRIN.


Masih Ada Kesempatan, BRIN Buka 500 Formasi CPNS 2024, Simak Persyaratannya

6 hari lalu

Peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) antre mengecek nomor ujian sebelum memasuki ruangan tes di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kediri, Jawa Timur, Rabu 8 September 2021. SKD CPNS sejumlah daerah yang berlangsung hingga 11 September 2021 berpusat di Kediri tersebut menerapkan standar protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Masih Ada Kesempatan, BRIN Buka 500 Formasi CPNS 2024, Simak Persyaratannya

Tersedia sebanyak 500 formasi CPNS 2024 BRIN. Kesempatan diberikan kepada lulusan doktor (S3) untuk mengisi jabatan fungsional Peneliti Ahli Muda.


Peneliti BRIN Jelaskan Sebaran 15 Segmen Megathrust di Indonesia dan Simulasi Dampaknya

7 hari lalu

Peta zona gempa megathrust. (Pusat Studi Gempa)
Peneliti BRIN Jelaskan Sebaran 15 Segmen Megathrust di Indonesia dan Simulasi Dampaknya

Simulasi gempa maksimal dari Segmen Megathrust Jawa Barat menghasilkan prediksi tsunami sampai 20 meter di pesisir. Bangunan roboh bisa sampai Jakarta


Peneliti BRIN: Lokasi Megathrust Umumnya di Sisi Barat Sumatera hingga Selatan Jawa

7 hari lalu

Segmentasi Megathrust Peta Gempa Nasional 2017. Kredit: Istimewa
Peneliti BRIN: Lokasi Megathrust Umumnya di Sisi Barat Sumatera hingga Selatan Jawa

Menurut peneliti BRIN, lokasi megathrust ini umumnya terletak di sisi barat Sumatera hingga selatan Jawa. Bidangnya seukuran Pulau Jawa.


Kapal Kuno yang Ditemukan di Bintan Disebut "Kapal Lancang Kuning", Ini Kata Arkeolog

8 hari lalu

Tim menemukan artefak dari dalam lambung kapal, terdiri dari fragmen keramik, kaca dan benda logam menyerupai kunci. Dok. Istimewa
Kapal Kuno yang Ditemukan di Bintan Disebut "Kapal Lancang Kuning", Ini Kata Arkeolog

Hasil sementara penelitian kapal kuno abad ke 12 Masehi yang ditemukan tertimbun di pasir di pantai kawasan Lagoi Bintan, Provinsi Kepulauan cukup uni


Presiden Iran Sebut Negaranya Butuh Investasi Asing Lebih dari US$100 Miliar

9 hari lalu

Masoud Pezeshkian. Majid Asgaripour/WANA
Presiden Iran Sebut Negaranya Butuh Investasi Asing Lebih dari US$100 Miliar

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pada Sabtu bahwa negaranya memerlukan investasi asing sebesar US$100 miliar


Kapal Kuno yang Ditemukan di Pesisir Bintan Diteliti, Kerja Sama dengan Italia

9 hari lalu

Penampakan kapal kuno dari abad ke-12 yang ditemukan di pesisir Lagoi Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Foto BRIN-UNIVERSITAS NAPOLI L'ORIENTALE
Kapal Kuno yang Ditemukan di Pesisir Bintan Diteliti, Kerja Sama dengan Italia

Kapal tersebut sudah ditemukan sejak 2016 di Bintan, namun penelitian dilanjutkan dua tahun belakangan.


Peneliti BRIN: Siaga Bencana Sudah Jadi Budaya Nenek Moyang Kita

9 hari lalu

Foto udara menggambarkan masjid terlihat utuh di antara bekas bangunan di sekitarnya yang rata dengan tanah setelah tersapu badai tsunami di Lhok Nga, Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Selasa, 4 Januari 2005. Dok.TEMPO/ Hariyanto
Peneliti BRIN: Siaga Bencana Sudah Jadi Budaya Nenek Moyang Kita

Peneliti BRIN menyebutkan budaya siaga bencana telah ada sejak zaman nenek moyang tinggal di Nusantara dan mitigasi yang tepat bisa kurangi korban.