Gempa Merusak di Sanggau Kalbar, PVMBG Golongkan Daerah Rawan Guncangan

Senin, 23 September 2024 17:42 WIB

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri

TEMPO.CO, Bandung - Kabupaten Sanggau di Kalimantan Barat tergolong daerah rawan guncangan gempa bumi. Menurut analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung, kejadian gempa terbaru di Sanggau pada Ahad, 22 September 2024, membuat kerusakan ringan di rumah penduduk. Sebaran pemukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada kawasan rawan bencana gempa bumi rendah hingga sangat rendah.

Gempa tektonik bermagnitudo 4,4 di Sanggau menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) terjadi pada pukul 03.21 WIB, Ahad, 22 September 2024. Lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 0,28 derajat Lintang Utara dan 110,15 derajat Bujur Timur.

Sumber gempa berjarak sekitar 51 kilometer arah barat – barat laut dari pusat Kota Sanggau, Kalimantan Barat, dari kedalaman 11 kilometer. “Gempa dipicu oleh sesar aktif,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono lewat keterangan tertulis, Ahad, 22 September 2024.

Intensitas gempa berskala II-III MMI. Guncangan hanya dirasakan oleh sebagian orang dan membuat benda-benda yang digantung bergoyang, hingga getarannya terasa di dalam rumah seakan ada truk yang melintas. Akibat kejadian itu, menurut Daryono, sebuah toko swalayan mengalami kerusakan ringan. Dari foto dokumentasi terlihat sebagian keramik yang melapis sebuah pilar rontok hingga hancur di lantai.

Lokasi gempa di Sanggau, menurut PVMBG, pada umumnya tersusun oleh morfologi dataran hingga dataran bergelombang, dan perbukitan bergelombang hingga terjal. Berdasarkan data Badan Geologi wilayah Sanggau tersusun oleh tanah lunak dan tanah sedang pada morfologi dataran hingga dataran bergelombang, dan tanah keras hingga batuan pada morfologi perbukitan.

Advertising
Advertising

Sementara litologinya, menurut data Badan Geologi, tersusun oleh batuan berumur pra-tersier, yaitu batuan metamorf dan meta sedimen, tersier atau batuan sedimen, dan endapan kuarter berupa endapan aluvial sungai. Endapan kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan umumnya bersifat urai, lepas, lunak, belum kompak, dan memperkuat efek guncangan sehingga rawan guncangan gempa bumi.

Gempa yang terjadi, menurut PVMBG, tidak sampai berpotensi mengakibatkan bahaya ikutan seperti retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah, dan likuefaksi. PVMBG merekomendasikan agar bangunan di Kabupaten Sanggau menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari risiko kerusakan serta dilengkapi jalur serta tempat evakuasi. Selain itu meningkatkan upaya mitigasi struktural dan nonstruktural.

Pilihan Editor: Kementerian Kaji Izin Ekspor Pasir Laut 66 Perusahaan, Kiara Kritik Keras

Berita terkait

BMKG Prediksi Awal Musim Hujan di Jawa Barat Mayoritas Oktober, Puncaknya November

1 jam lalu

BMKG Prediksi Awal Musim Hujan di Jawa Barat Mayoritas Oktober, Puncaknya November

Puncak musim hujan di wilayah Jawa Barat mayoritas diprakirakan pada November 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah 23-25 September 2024

8 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah 23-25 September 2024

BMKG peringatkan potensi terjadinya cuaca ekstrem di Jawa Tengah pada 23-25 September 2024.

Baca Selengkapnya

Hadapi Ancaman Gempa Megathrust, PHRI DIY Membentuk Satgas Khusus

13 jam lalu

Hadapi Ancaman Gempa Megathrust, PHRI DIY Membentuk Satgas Khusus

PHRI DIY membentuk satgas khusus untuk memastikan kesiapan hotel dalam menghadapi risiko gempa bumi megathrust.

Baca Selengkapnya

BMKG Catat 5 Gempa Merusak Sepanjang Bulan Ini, 4 Karena Sesar di Darat

14 jam lalu

BMKG Catat 5 Gempa Merusak Sepanjang Bulan Ini, 4 Karena Sesar di Darat

Gempa terkini menggetarkan Bantul dan Sorong. Berikut catatan dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini dari BMKG, Simak Sebaran Potensi Hujan

15 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini dari BMKG, Simak Sebaran Potensi Hujan

Prediksi cuaca BMKG menyebut potensi hujan yang berbeda di wilayah Jakarta dan sekitarannya pada hari ini, Senin 23 September 2024.

Baca Selengkapnya

Matahari Sedang di Atas Khatulistiwa, Indonesia Hadapi Titik Zenit dan Efeknya

18 jam lalu

Matahari Sedang di Atas Khatulistiwa, Indonesia Hadapi Titik Zenit dan Efeknya

Menurut info BMKG, matahari tepat berada di garis khatulistiwa pada 22 September 2024 pukul 19.43 WIB.

Baca Selengkapnya

Berikut Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, BMKG: Ada Potensi Hujan Petir dan Angin

18 jam lalu

Berikut Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, BMKG: Ada Potensi Hujan Petir dan Angin

BMKG memprakirakan sejumlah daerah di Jawa Barat akan diguyur hujan level sedang hingga sangat lebat, ada potensi petir dan angin kencang.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Jawa Barat Meningkat, BMKG Terbitkan Peringatan Waspada Banjir Bandang

22 jam lalu

Curah Hujan Jawa Barat Meningkat, BMKG Terbitkan Peringatan Waspada Banjir Bandang

BMKG mengeluarkan peringatan waspada banjir banding untuk puluhan area di Jawa Barat. Risiko banjir ini akibat curah hujan tinggi pada dasarian ke-3.

Baca Selengkapnya

BPBD Jakarta: Warga Jakarta Dipersiapkan untuk Hadapi Risiko Gempa Megathrust

1 hari lalu

BPBD Jakarta: Warga Jakarta Dipersiapkan untuk Hadapi Risiko Gempa Megathrust

Pemerintah Provinsi Jakarta mulai mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi potensi gempa bumi megathrust di segmen Selat Sunda.

Baca Selengkapnya

Lima Hari Pasca Gempa M4,9 di Bandung dan Garut, BMKG Catat 34 Lindu Susulan

1 hari lalu

Lima Hari Pasca Gempa M4,9 di Bandung dan Garut, BMKG Catat 34 Lindu Susulan

BMkG sudah mencatat total 34 gempa susulan setelah insiden gempa berkekuatan M4,9 di Kabupaten Bandung dan Garut. Masyarakat diimbau tetap waspada.

Baca Selengkapnya