Selasa Ini, Saturnus Kehilangan Cincinnya

Reporter

Editor

Selasa, 11 Agustus 2009 17:31 WIB


TEMPO Interaktif, Los Angeles -Ini bukan sulap maupun sihir, tapi Selasa (11/08/09) ini, Saturnus akan membuat sistem cincinnya yang lebar namun tipis itu hilang dari penglihatan umat manusia. Cincin-cincin yang mengelilingi Saturnus itu berkilau karena merefleksikan cahaya matahari. Namun setiap 15 tahun, giliran bagian tepi cincin yang menghadap matahari sehingga hampir tak ada cahaya matahari yang terefleksi.
Bagian cincin tipis yang merefleksikan cahaya begitu kecil sehingga cincin itu seolah lenyap, kata Linda Spilker, wakil ilmuwan proyek misi Cassini Saturnus di Jet Propulsion Laboratory, badan antariksa Amerika (NASA).
Cincin Saturnus, yang penuh dengan es, lumpur, bebatuan besar dan bulan kerdil memiliki lebar hingga 273.500 kilometer. Meski amat lebar, tebal cincin yang berkilauan itu hanya sembilan meter.
Keberadaan cincin itu sendiri masih tetap menjadi misteri. Para ilmuwan belum memahami dengan pasti kapan dan bagaimana mereka terbentuk, walaupun tampaknya tabrakan dengan obyek lain kemungkinan punya andil dalam proses pembentukan cincin.
Meski tak memiliki cincin bumi sebenarnya memiliki sedikit kemiripan dengan Saturnus. Bila khatulistiwa bumi memiliki kemiringan 23 derajat terhadap orbiutnya ketika mengelilingi matahari, Saturnus mempunyai kemiringan 27 derajat. Ketika Saturnus mengelilingi matahari, belahan planet bergantian menghadap matahari.
Ketika bumi mengelilingi matahari setiap 365 hari, orbit tahunan Saturnus memerlukan 29,7 tahun. Sehingga setiap 15 tahun, pola tersebut membuat khatulistiwa planet gas raksasa itu berikut cincinnya secara langsung sejajar dengan cahaya matahari. Para ilmuwan menyebutnya dengan equinox, dan peristiwa ini menandai tibanya musim semi di belahan utara planet itu. Di bumi, equinox terjadi pada Maret dan September. Setiap kali equinox terjadi di Saturnur, cahaya matahari akan menimpa bagian tepi cincin tipis Saturnus, kata Spilker.
TJANDRA | SPACE

Berita terkait

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

26 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

31 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

32 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

33 hari lalu

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.

Baca Selengkapnya

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

2 Februari 2024

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

Ingin bekerja di Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika? Berikut 5 program studi di perguruan tinggi yang dibutuhkan BMKG.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

6 Januari 2024

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

6 September 2023

Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

DKI Jakarta meraih juara umum pada Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023 dengan total 71 medali.

Baca Selengkapnya

Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

4 September 2023

Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

Dzaky mengaku menyukai astronomi sejak kelas 3 SMP.

Baca Selengkapnya