Pertamina NRE dan PGE Garap Hidrogen Hijau Bareng Genvia, Pakai Geothermal Canggih

Minggu, 29 September 2024 07:31 WIB

Perwakilan PT Pertamina NRE, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, dan Genvia menyepakati kemitraan produksi hidrogen hijau pada Kamis, 26 September 2024 (Dok. Pertamina)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Power Indonesia alias Pertamina NRE, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), dan entitas teknologi Genvia menyepakati kesepahaman (MoU) kolaborasi pengembangan produksi hidrogen hijau. Ketiga pihak akan mengintegrasikan teknologi solid oxide electrolyzer (SOEL) canggih dengan sumber panas geothermal.

Diteken di sela Indonesia-France Business Forum di Kedutaan Besar RI Paris di Prancis, pada 26 September lalu, MoU tersebut mencakup kolaborasi kajian teknis dan ekonomis penggunaan teknologi SOEL milik Genvia. Kajian yang diklaim bisa mengurangi konsumsi energi dalam produksi hidrogen hijau akan diadakan di salah satu lokasi geothermal milik PGE.

Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE, John Anis, mengatakan manajemennya antusias mempercepat pengembangan hidrogen hijau di Indonesia. Kemitraan tersebut diharapkan bisa membuat produksi hidrogen lebih hemat biaya. “Serta memaksimalkan potensi energi hijau Indonesia, seperti panas bumi,” katanya, dilansir dari siaran resmi Pertamina NRE, Jumat, 27 September 2024 -

Pertamina NRE, kependekan dari Pertamina New and Renewable Energy, berniat mengembangkan portofolio energi bersih PGE, anak usahanya di bidang panas bumi. Sejauh ini PGE diandalkan untuk pengembangan energi terbarukan, hidrogen hijau, penyimpanan baterai, kendaraan listrik, serta bisnis karbon. Selain PGE, NRE berafiliasi dengan PT Jawa Satu Power, PT Jawa Satu Regas, dan PT Industri Baterai Indonesia.

CEO Genvia, Florence Lambert, mengatakan ada potensi besar dari sumber daya panas bumi yang melimpah di Indonesia. “Dengan mengeksplorasi potensi teknologi SOEL suhu tinggi, kami bertujuan membuka efisiensi baru dalam produksi hidrogen hijau,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Pilihan Editor: Hadapi Perubahan Iklim Global, BMKG Targetkan Cetak 500 Doktor Muda Hingga 2030

Berita terkait

Patra Logistik Digugat Pailit Tak Bayar Utang Rp528 Juta

19 jam lalu

Patra Logistik Digugat Pailit Tak Bayar Utang Rp528 Juta

Kuasa hukum Putra Patra Utama, Tiur Henny Monica, mengatakan bahwa total tagihan yang harus dibayarkan Patra Logistik Rp528.294.510.

Baca Selengkapnya

Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

1 hari lalu

Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

Empat perusahaan media milik keluarga Aburizal Bakrie bisa terancam pailit. Sebanyak 12 kreditur menagih utang sebesar Rp 8,79 triliun.

Baca Selengkapnya

BI Promosikan Peluang Investasi di Indonesia ke China: Ada Proyek Geothermal di Jawa Tengah

1 hari lalu

BI Promosikan Peluang Investasi di Indonesia ke China: Ada Proyek Geothermal di Jawa Tengah

BI mengajak investor China memanfaatkan peluang investasi di Indonesia pada proyek strategis pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal.

Baca Selengkapnya

Tampil di MotoGP Indonesia, Motor Ducati Desmosedici GP Milik Bezzecchi dan Di Giannantonio Pakai Livery Spesial Merah Putih

2 hari lalu

Tampil di MotoGP Indonesia, Motor Ducati Desmosedici GP Milik Bezzecchi dan Di Giannantonio Pakai Livery Spesial Merah Putih

Pertamina Enduro VR46 Racing Team memakai corak berwarna merah putih seperti bendera Indonesia di sepeda motor mereka pada MotoGP Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Pasokan Bahan Baku Gas Turun Imbas Kilang Pertamina Balongan Terbakar 2021, Polytama: Sudah Pasti Rugi

3 hari lalu

Pasokan Bahan Baku Gas Turun Imbas Kilang Pertamina Balongan Terbakar 2021, Polytama: Sudah Pasti Rugi

Suplai bahan baku gas propylene di PT Polytama Propindo terganggu dan jumlah produksi menurun akibat Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan di Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada 2021.

Baca Selengkapnya

BBM Bersubsidi Batal Dibatasi, Pertamina Pastikan Tidak Ada Pengurangan Kuota

4 hari lalu

BBM Bersubsidi Batal Dibatasi, Pertamina Pastikan Tidak Ada Pengurangan Kuota

Pemerintah batal melakukan pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi (BBM bersubsidi). Pertamina pastikan tidak ada pembatasan kuota.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Gas 1 yang Baru Berlabuh di Terminal Tanjung Sekong, Angkut 45.000 Metrik Ton LPG

5 hari lalu

Kapal Pertamina Gas 1 yang Baru Berlabuh di Terminal Tanjung Sekong, Angkut 45.000 Metrik Ton LPG

Kapal Pertamina Gas 1 (PG-1) milik PT Pertamina International Shipping telah berhasil membawa 45.000 metrik ton LPG.

Baca Selengkapnya

47.495 Pangkalan LPG Subsidi Milik Pertamina untuk Layani Banten, Jawa Barat dan Jakarta

5 hari lalu

47.495 Pangkalan LPG Subsidi Milik Pertamina untuk Layani Banten, Jawa Barat dan Jakarta

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat melayani distribusi bahan bakar minyak dan LPG di Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dua Pekan Sekali LNG Tangguh Suplai Gas Cair ke PLTGU Jawa I Cilamaya

6 hari lalu

Dua Pekan Sekali LNG Tangguh Suplai Gas Cair ke PLTGU Jawa I Cilamaya

PLTGU Cimalaya menerima pasokan gas alam cair dari Tangguh Papua Train 3 dua pekan sekali.

Baca Selengkapnya

KPK Belum Sidik Dugaan Korupsi Pengadaan dan Manage Service Digitalisasi SPBU

6 hari lalu

KPK Belum Sidik Dugaan Korupsi Pengadaan dan Manage Service Digitalisasi SPBU

"Belum ada penyidikan perkara dimaksud. Apakah memang ada penyelidikan yang sedang berjalan, saya belum bisa memberitahu apa-apa," kata jubir KPK.

Baca Selengkapnya