Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PTDI Bicara Kabar Drone Tempur Elang Hitam, Sebut Pengembangan Masih Berlanjut

image-gnews
Pesawat udara nir awak (PUNA) medium altitude long endurance diperkenalkan untuk pertama kalinya hanggar di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Senin, 30 Desember 2019. Prototipe Puna Male pertama ini mampu terbang selama 24-30 jam dengan ketinggian jelajah 3.000 hingga 6.000 meter. TEMPO/Prima Mulia
Pesawat udara nir awak (PUNA) medium altitude long endurance diperkenalkan untuk pertama kalinya hanggar di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Senin, 30 Desember 2019. Prototipe Puna Male pertama ini mampu terbang selama 24-30 jam dengan ketinggian jelajah 3.000 hingga 6.000 meter. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyatakan masih terus mengembangkan Pesawat Udara Nirawak Medium Altitude Long Endurance (PUNA MALE) Elang Hitam yang pernah masuk daftar prioritas riset nasional. PUNA MALE Elang Hitam adalah pesawat nirawak jenis drone tempur atau kombatan yang hingga akhir 2021 lalu masih dikerjakan konsorsium besar Kementerian Pertahanan, TNI AU, PTDI, Institut Teknologi Bandung, PT Len Industri, dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.

"Saat ini fase pengembangan dalam tahapan untuk percobaan penerbangan pertama,” kata Direktur Produksi PTDI, Batara Silaban, di sela-sela media gathering PTDI dan Kementerian Pertahanan di hanggar PTDI di Bandung, Jumat 27 September  2024. Batara tidak merinci kapan pengujian penerbangan itu dijadwalkan. Dia hanya menyebutkan sedang berusaha menyelesaikan perhitungannya. "Tentu kalau secara plan kami harapkan bisa diterbangkan dalam waktu tidak terlalu lama,” kata dia.

Batara menegaskan kalau proyek PUNA MALE Elang Hitam ini tetap berjalan meski saat ini tengah berjalan pula kerja sama transfer teknologi dari UAV Atak milik Turkish Aerospace Industry. Pemerintah lewat Kementerian Pertahanan pada tahun lalu telah meneken kontrak pembelian sebanyak 12 unit drone tempur yang berada di kelas yang sama dengan yang dituju Elang Hitam tersebut.

Drone tempur Anka di International Defence Industry Fair, Istanbul, Turki, 25-28 Juli 2023. TEMPO/WURAGIL

Menurut Batara, Elang Hitam dirancang menjadi pesawat nirawak yang mengusung misi surveilance. Pesawat mampu beroperasi 12-24 jam dalam sekali penerbangan dengan ketinggian maksimum terbang hingga 20 ribu kaki dan jangkauan terbang hingga 250 kilometer. “Salah satu kemampuannya bisa melakukan surveilance hampir 24 jam. Roadmap pengembangannya memang itu, kemampuan surveilance, apa lagi negara kita kepulauan maritim,” tutur Batara.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Batara mengatakan, PUNA MALE Elang Hitam akan menggunakan mesin penggerak propeller. Saat ini, dia menambahkan, tengah dikejar dalam waktu dekat adalah membuktikan konsep pesawat tersebut memang bisa terbang.

Sebelumnya, dalam keterangannya pada tahun lalu, Kepala Pusat Riset Teknologi Penerbangan BRIN, Fadilah Hasyim, mengungkap kalau PUNA MALE Elang Hitam tak lagi menjadi prioritas riset. BRIN, kata Fadilah, beralih menerapkan skema riset berbeda yang lebih mengarah pada teknologi pesawat udara nirawak. Konsekuensinya, Elang Hitam dipinjamkan secara utuh dan lengkap kepada PTDI. 

Pilihan Editor: Peneliti BRIN Temukan Hujan Ekstrem di Jakarta Lewat Intensitas Sesaat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PTDI Bakal Modernisasi 9 Pesawat Hercules C-130 TNI AU, Begini Proses Kerjanya

3 hari lalu

Pesawat Hercules C-130 milik TNI AU menerjunkan bantuan saat Latihan Bersama Super Garuda Shield (SGS) Tahun 2024 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) di Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Kamis 29 Agustus 2024. Latihan bersama Military Free Fall Operasi Lintas Udara Super Garuda Shield 2024 tersebut diikuti 80 prajurit TNI, 80 prajurit Amerika (US Army), dan 40 prajurit Japan Ground Self-Defense Forse (JGSDF) Jepang dengan menggunakan dua pesawat Super Hercules C-130 US Army dan dua pesawat Super Hercules C-130 Indonesia. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
PTDI Bakal Modernisasi 9 Pesawat Hercules C-130 TNI AU, Begini Proses Kerjanya

PTDI meneken kemitraan dengan Komando Pemeliharaan Materiel Angkatan Udara (Koharmatau) TNI AU untuk modernisasi 9 unit pesawat Hercules.


5 Negara yang Operasikan Mobil Terbang, Indonesia Menyusul?

6 hari lalu

Mobil terbang eVTOL X2 XPeng melakukan penerbangan publik pertamanya di Dubai, Uni Emirat Arab, 10 Oktober 2022. eVTOL X2, yang dirancang oleh produsen kendaraan listrik China XPeng, didemonstrasikan penerbangan publik pertama di dunia di Skydive Dubai. REUTERS/Amr Alfiky
5 Negara yang Operasikan Mobil Terbang, Indonesia Menyusul?

Seiring dengan perkembangan IKN, konsep mobil terbang ternyata sudah mulai diterapkan di berbagai negara.


Fakta-fakta Taksi Terbang Buatan PT DI yang Akan Mengudara di IKN pada 2028

7 hari lalu

Para pelajar tengah mengikuti Factory Tour di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, pada Jumat, 19 Mei 2023. Program yang ditujukan sebagai edutainment tersebut dimulai PTDI pada akhir pekan ini. (Foto Dokumentasi PT Dirgantara Indonesia)
Fakta-fakta Taksi Terbang Buatan PT DI yang Akan Mengudara di IKN pada 2028

Taksi terbang yang akan beroperasi di IKN ini diperkirakan akan mulai dipasarkan secara luas pada 2028 dengan harga sekira USD 2,7 juta.


Taksi Terbang Mini Buatan Vela dan PTDI Sudah Diuji Melayang 30 Jam, Kapan Bisa Diluncurkan?

8 hari lalu

Introducing VELA ALPHA. (Tangkapan layar Youtube VELA Aero)
Taksi Terbang Mini Buatan Vela dan PTDI Sudah Diuji Melayang 30 Jam, Kapan Bisa Diluncurkan?

PTDI dan PT Vela Prima Nusantara menyiapkan pengembangan taksi terbang skala penuh. Purwaruba Vela skala 1:3 sudah dipamerkan sebelumnya.


PTDI Ingin Ikut Produksi Komponen Jet Tempur Rafale, Ini Bagian yang Bisa Digarap Sendiri

8 hari lalu

Dua pilot Mayor Pnb FSAF, Binggi Nobel dan Mayor Pnb TNI AU Reza Yori Prasetyo, berhasil mendarat seusai menerbangkan pesawat tempur Rafale dalam rangka misi Pegase 2024, di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024. Misi Pegase mengikutsertakan pesawat tempur Rafale, pesawat Airbus A330 Multi Role Tanker Transport dan pesawat angkut Airbus A400M Atlas, merupakan kegiatan rutin French Air and Space Force (AU Prancis), bertujuan melakukan uji coba kekuatan jarak jauh di zona Indo-Pasifik serta bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam kegiatan Subject Matter Mater Expert Exchange, Air to Air Refueling antara TNI AU - AU Prancis. TEMPO/Imam Sukamto
PTDI Ingin Ikut Produksi Komponen Jet Tempur Rafale, Ini Bagian yang Bisa Digarap Sendiri

PTDI menargetkan bisa memproduksi part jet tempur Rafale secara mandiri. Jet tempur itu diandalkan negara-negara anggota NATO.


Begini Wujud Mobil Terbang PTDI dan Vela, Sudah Sejauh Mana Proyek Drone Ini?

17 hari lalu

Wujud drone mobil terbang Vela Alpha yang ditampilkan dalam Bali International Air Show 2024. Dok. PT Dirgantara Indonesia
Begini Wujud Mobil Terbang PTDI dan Vela, Sudah Sejauh Mana Proyek Drone Ini?

PTDI dan Vela kedatangan mitra baru untuk pengembangan drone mobil terbang Vela Alpha. Purwarupanya yang berskala 1:3 sempat dipamerkan di Bali.


PTDI Kembangkan Ekosistem Dirgantara di Bali Utara, Pesawat N219 Jadi Ikonnya

18 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menampilkan gambar desain pesawat N219 Amphibi.  Tampilan pesawat N219  Basic setelah nanti dipasangi floater sekaligus landing gear agar bisa mendarat di perairan dan daratan. Foto: Humas PTDI
PTDI Kembangkan Ekosistem Dirgantara di Bali Utara, Pesawat N219 Jadi Ikonnya

PTDI bersiap mengembangkan ekosistem dirgantara di Bali Utara yang berpusat di Bandara Letkol Wisnu, Buleleng, Bali.


Kongo Beli 5 Unit Pesawat N219 Produksi PT Dirgantara Indonesia

33 hari lalu

Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan (kanan) dan CEO CEO Setdco Group, Setiawan Djody (kiri) sebagai end user Pemerintah Demokratik Republik Kongo, menandatangani kontrak  pembelian 5 unit pesawat N219. Penandatanganan kontrak jual beli itu disaksikan oleh Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa (tengah). (Foto: Dokumentasi Humas PT Dirgantara Indonesia).
Kongo Beli 5 Unit Pesawat N219 Produksi PT Dirgantara Indonesia

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani kontrak pembelian 5 unit pesawat N219 dengan Setdco Group untuk Pemerintah Demokratik Republik Kongo


PTDI Gandeng Havelsan Turki Kembangkan Full Flight Simulator dan Pesawat AWACS

39 hari lalu

CEO  Havelsan, Mehmet Akif Nacar, dan delegasinya melihat produk simulator buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). (Foto: Dokumentasi Humas PTDI)
PTDI Gandeng Havelsan Turki Kembangkan Full Flight Simulator dan Pesawat AWACS

Kerja sama strategis dengan Havelsan merupakan wujud nyata dari upaya PTDI dalam memperkuat kemandirian teknologi pertahanan nasional.


Menteri BUMN Rombak Direksi PT Dirgantara Indonesia

4 Juli 2024

Pekerja menyelesaikan produksi pesawat NC 212i di Hanggar PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Bandung, Jawa Barat, Rabu, 22 Juni 2022. Dua unit pesawat NC 212i yang tengah dikerjakan PTDI terdiri dari satu unit pesanan Thailand untuk keperluan sektor pertanian serta satu unit lainnya untuk kepentingan TNI AU. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Menteri BUMN Rombak Direksi PT Dirgantara Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) selaku pemegang saham merombak direksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).