Pengertian Konjungsi Kausalitas, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Editor

Laili Ira

Kamis, 10 Oktober 2024 17:56 WIB

Ilustrasi Konjungsi Kausalitas. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Konjungsi atau disebut juga sebagai kata hubung adalah kata tugas yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, dan paragraf dengan paragraf.

Salah satu jenis konjungsi yang digunakan dalam penulisan teks eksplanasi adalah konjungsi kausalitas. Berikut ini ulasan tentang konjungsi kausalitas, jenis-jenis, hingga contohnya.

Pengertian Konjungsi Kausalitas

Melansir laman jurnal.unikal.ac.id, konjungsi kausalitas merupakan kata hubung yang menyatakan hubungan sebab atau alasan atas terjadinya peristiwa pada klausa utama. Konjungsi kausal juga disebut sebagai konjungsi penyebaban yang menyatakan hubungan terhadap dasar alasan dari terjadinya peristiwa.

Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi dapat dimaknai sebagai kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.

Sedangkan kausal diartikan sebagai suatu hal yang bersifat menyebabkan kejadian, bersifat saling menyebabkan, atau hubungan yang bersebab akibat.

Advertising
Advertising

Dengan demikian, konjungsi kausalitas dapat dimaknai sebagai kata atau ungkapan penghubung yang bersifat menyebabkan suatu peristiwa. Konjungsi kausal termasuk ke dalam konjungsi koordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua atau lebih klausa, karena kedudukannya yang tidak sederajat.

Jenis-Jenis Konjungsi Kausalitas

Mengutip journal.unnes.ac.id, konjungsi kausalitas dibagi menjadi empat jenis, meliputi konjungsi akibatan, konjungsi alahan, konjungsi eksesif, dan konjungsi sebab. Berikut rinciannya:

Konjungsi Akibatan

Konjungsi akibatan digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat antara dua peristiwa. Kata penghubung seperti sebab itu dan karena itu sering digunakan dalam konjungsi akibatan untuk menjelaskan hasil dari suatu tindakan.

Konjungsi Alahan

Konjungsi alahan dipakai untuk menyatakan penolakan atau ketidaksetujuan terhadap suatu pernyataan. Kata penghubung yang lazim dalam konjungsi alahan adalah walaupun demikian dan biarpun begitu, yang berfungsi untuk mengoreksi atau membantah.

Konjungsi Eksesif

Konjungsi eksesif digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang melebihi batas atau sangat berlebihan. Pada umumnya, konjungsi eksesif menggunakan kata-kata seperti sampai-sampai, malahan, dan bahkan untuk menekankan intensitas yang tinggi.

Konjungsi Sebab

Konjungsi sebab digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang menjelaskan alasan atau penyebab dari suatu peristiwa. Kata-kata penghubung seperti oleh sebab itu, karena, dan sebab adalah contoh yang umum dipakai dalam konjungsi sebab.

Contoh Konjungsi Kausalitas

Untuk memudahkan dalam memahami jenis-jenis konjungsi kausalitas, berikut beberapa contoh penggunaannya dalam berbagai kalimat:

Konjungsi Akibatan

- Hujan deras mengguyur sepanjang hari, sebab itu, banyak jalanan yang tergenang banjir.

- Dia bekerja keras untuk menyelesaikan proyeknya, karena itu, ia mendapatkan penghargaan dari perusahaannya.

- Keterlambatannya dalam mengumpulkan tugas, sebab itu, nilainya menurun drastis.

Konjungsi Alahan

- Harganya sangat mahal, walaupun demikian banyak orang yang tetap membeli karena kualitasnya tinggi.

- Cuacanya sangat buruk, biarpun begitu, kami tetap melanjutkan perjalanan sesuai rencana.

- Jalanan macet luar biasa, walaupun demikian, ia berhasil tiba tepat waktu di pertemuan tersebut.

Konjungsi Eksesif

- Ia begitu serius mengerjakan laporan, sampai-sampai lupa makan sepanjang hari.

- Mereka sudah berusaha keras, malahan hasil yang didapat tidak sesuai harapan.

- Konser itu sangat menghibur, bahkan para penonton tidak ingin meninggalkan tempat hingga acara selesai.

Konjungsi Sebab

- Toko itu tutup lebih awal hari ini, oleh sebab itu, kami harus mencari tempat lain untuk berbelanja.

- Dia tidak datang ke acara tersebut karena sedang sakit.

- Sebab hujan deras, acara perayaan di taman terpaksa dibatalkan.

Pilihan Editor: 8 Tahap Penulisan Makalah yang Baik dan Benar

Berita terkait

50 Contoh Majas Sinisme dan Artinya yang Mengandung Sindiran

11 jam lalu

50 Contoh Majas Sinisme dan Artinya yang Mengandung Sindiran

Majas sinisme umumnya digunakan untuk melontarkan sindiran langsung. Berikut ini contoh majas sinisme beserta artinya yang mengandung sindiran.

Baca Selengkapnya

50 Contoh Majas Metafora dan Artinya yang Penuh Makna

3 hari lalu

50 Contoh Majas Metafora dan Artinya yang Penuh Makna

Berikut contoh majas metafora dan artinya yang penuh makna. Majas metafora juga sering dijumpai dalam percakapan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Yang Bisa Dilakukan Orang Tua bila Anak Alami Disleksia

6 hari lalu

Yang Bisa Dilakukan Orang Tua bila Anak Alami Disleksia

Tanda-tanda disleksia biasanya baru terlihat saat anak mulai bersekolah. Berikut yang bisa dilakukan orang tua bila mendapati anak mengidap disleksia.

Baca Selengkapnya

130 Contoh Peribahasa Indonesia dan Artinya yang Penuh Makna

6 hari lalu

130 Contoh Peribahasa Indonesia dan Artinya yang Penuh Makna

Berikut ini 10 contoh peribahasa Indonesia dan artinya dengan makna mendalam. Peribahasa ini bisa dijadikan pembelajaran dalam hidup.

Baca Selengkapnya

Ahli Bahasa Mengajak Diaspora Lestarikan Bahasa Indonesia di Keluarga

11 hari lalu

Ahli Bahasa Mengajak Diaspora Lestarikan Bahasa Indonesia di Keluarga

Para diaspora diharapkan menerapkan Trigatra Bahasa, yakni utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing

Baca Selengkapnya

KBRI Tokyo Dukung Penguatan Literasi Bahasa Indonesia

11 hari lalu

KBRI Tokyo Dukung Penguatan Literasi Bahasa Indonesia

Penguasaan Bahasa Indonesia dan Jepang akan semakin memperkuat hubungan masyarakat kedua negara.

Baca Selengkapnya

KBBI Bakal Dapat Label Oxford, Jumlah Entri Bertambah Jadi 200 Ribu

27 hari lalu

KBBI Bakal Dapat Label Oxford, Jumlah Entri Bertambah Jadi 200 Ribu

Kerja sama dengan Oxford untuk pengembangan KBBI. Pengakuan internasional atas Bahasa Indonesia setelah sebelumnya oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya

Cina Ingin Hubungan dengan Indonesia Tumbuh Signifikan

48 hari lalu

Cina Ingin Hubungan dengan Indonesia Tumbuh Signifikan

Tahun 2025 menandai peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia dan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Cina-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar: Jangan Paksakan Anak Jika Sulit Belajar 2 Bahasa

51 hari lalu

Pakar: Jangan Paksakan Anak Jika Sulit Belajar 2 Bahasa

Pakar mengatakan mengajarkan lebih dari satu bahasa berdasar kemampuan umumnya tidak menimbulkan masalah pada anak dengan tingkat kecerdasan normal.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Ungkap Manfaat Ajarkan Anak Lebih dari 1 Bahasa

51 hari lalu

Guru Besar FKUI Ungkap Manfaat Ajarkan Anak Lebih dari 1 Bahasa

Pakar menjelaskan anak yang menguasai lebih dari satu bahasa biasanya lebih fleksibel dan kreatif serta memiliki kemampuan analisis yang lebih baik.

Baca Selengkapnya