TEMPO.CO, Jakarta - Power bank solusi praktis untuk mengisi daya ponsel saat bepergian atau dalam situasi mati listrik. Seiring berkembangnya kegunaan ponsel pintar atau smartphone untuk berbagai aktivitas seperti browsing, chatting, streaming, game, akan cepat menguras daya baterai. Namun, salah satu masalahnya power bank rentan menggelembung, yang mengurangi umur pakainya.

Merawat Power Bank

1. Charger

Dikutip dari VoltaCharger, selalu mengunakan pengisi daya, yang disertakan dengan power bank, atau pengisi daya yang dirancang khusus untuk baterai lithium-ion. Penggunaan charger dengan voltase yang tak sesuai rentan menyebabkan overheating dan mempercepat kerusakan baterai. Di pasar saat ini ada banyak power bank murah dalam berbagai kapasitas mulai dari 2.500 mAh hingga 50.000 mAh.

2. Menghindari Suhu Ekstrem

Simpan power bank di tempat yang tak terlalu panas atau dingin. Sebaiknya tidak meninggalkan power bank di bawah sinar matahari langsung atau di dalam mobil yang panas. Suhu yang ekstrem dapat merusak komponen internal dan menyebabkan baterai menggelembung.

3. Tidak Mengisi atau Mengosongkan Daya secara Berlebihan

Cabut power bank tepat setelah dayanya penuh. Sebaiknya, tidak membiarkan dayanya terkuras sepenuhnya sebelum diisi ulang. Jika membiasakan dua hal ini dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko power bank menggelembung.

4. Tidak Memainkan Ponsel sambil Mengisi Daya

Ketika smartphone sedang diisi oleh power bank, smartphone jangan dimainkan. Hindari menjawab panggilan dari ponsel ketika sedang di-charge. Selain tindakan itu dapat membahayakan kesehatan, tindakan itu juga dapat menyebabkan kerusakan pada kedua perangkat.

5. Tidak Jatuh

Kerusakan internal atau fisik dapat disebabkan jika power bank sering jatuh sembarangan. Jaga agar power bank tidak mengalami tekanan berlebihan, misalnya tertimpa atau diduduki. Menaruh meletakkan power bank di dalam saku belakang merupakan cara, yang keliru.

MOH KHORI ALFARIZI

Pilihan Editor: Power Bank: Mengenali Berbagai Jenis-jenisnya