Warga Korea Selatan Terima Lonjakan Pesan Spam Berkedok Investasi dan Layanan Kencan

Senin, 14 Oktober 2024 13:22 WIB

Pemandangan halaman depan Balai Kota Seoul, Korea Selatan pada 1 Juni 2022. Sumber: Korea Foundation

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Korea Selatan mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah pesan spam yang diterima melalui ponsel mereka. Melansir The Korea Times, pesan spam ini sering kali menyamar sebagai tips investasi dan layanan kencan online.

Menurut laporan terbaru dari Komisi Komunikasi Korea, Badan Internet dan Keamanan Korea (KISA), serta Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan, sebanyak 4,128 miliar pesan teks spam dikirim di Korea pada tahun lalu, meningkat lebih dari tiga kali lipat dari 1,21 miliar kasus pada tahun 2019.

Lonjakan ini juga terlihat pada laporan smishing, yaitu penipuan yang menggunakan pesan teks untuk menipu korban agar memberikan informasi sensitif atau mengirimkan uang. KISA mencatat 1.673 kasus smishing tahun lalu, delapan kali lipat lebih banyak dibandingkan empat tahun sebelumnya, dengan kerugian mencapai 14,4 miliar won.

Pemerintah menduga bahwa jumlah perusahaan yang mengirimkan pesan teks dalam jumlah besar telah meningkat sejak 2020, serta banyak spam yang dikirim menggunakan informasi pribadi yang dicuri. Meskipun otoritas terkait, termasuk Kementerian Sains dan ICT, bekerja sama dengan kepolisian dan perusahaan telekomunikasi untuk memfilter pesan-pesan penipuan, tantangan tetap ada karena tidak semua pesan dapat disaring.

Dalam konteks ini, penipuan romansa juga semakin berkembang. Penipuan ini biasanya diawali dengan pesan dari ID Naver Line yang mengajak untuk berteman. Mereka akan terlebih dahulu membangun kedekatan dengan korban.

Advertising
Advertising

“Dari 25 juta laporan spam yang diterima pada bulan September, sekitar 800 ribu adalah pesan teks dalam bentuk penipuan romansa,” kata Jung Won-ki, kepala tim perlindungan pengguna digital KISA.

Para ahli memperingatkan bahwa belum ada regulasi hukum yang mengatur kejahatan semacam itu sampai pencurian nyata terjadi. “Kami tidak dapat menghukum mereka atas penipuan di bawah hukum pidana hanya karena mereka mengirim pesan teks yang mengatakan, ‘Mari berteman,’” kata Jung. “Dari perspektif pengguna, yang terpenting adalah tidak menanggapi.”

Pilihan Editor: ICEL: Kini Hanya Polri yang Belum Miliki Regulasi Anti-SLAPP

Berita terkait

Festival Budaya Kerajaan Korea 2024, Menghidupkan Warisan Sejarah di 4 Istana Ikonik Seoul

8 jam lalu

Festival Budaya Kerajaan Korea 2024, Menghidupkan Warisan Sejarah di 4 Istana Ikonik Seoul

Festival Budaya Kerajaan Korea 2024 menghidupkan kembali warisan Dinasti Joseon di empat istana ikonik Seoul

Baca Selengkapnya

Han Kang Tolak Konpers Soal Nobel Sastra karena Konflik Gaza dan Ukraina

1 hari lalu

Han Kang Tolak Konpers Soal Nobel Sastra karena Konflik Gaza dan Ukraina

Han Kang, penulis Korsel pemenang Hadiah Nobel Sastra 2024, menolak mengadakan konferensi pers akibat perang Ukraina-Rusia dan genosida Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Karina aespa Puncaki Melon HOT100, Jadi Solois Generasi 4 Petama yang Rajai Melon Chart

2 hari lalu

Karina aespa Puncaki Melon HOT100, Jadi Solois Generasi 4 Petama yang Rajai Melon Chart

Kesuksesan ini menunjukkan pengaruh besar yang dimiliki Karina aespa di kalangan penggemar dan industri musik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Han Kang, Perempuan Asia Pertama Penerima Nobel Sastra

3 hari lalu

Mengenal Han Kang, Perempuan Asia Pertama Penerima Nobel Sastra

Han Kang menerima Nobel Sastra 2024 atas karya-karya prosa puitis yang mengekspos trauma historis dan kerapuhan manusia.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kecam Penghancuran Jalan dan Rel Kereta oleh Korea Utara di Perbatasan

3 hari lalu

Korea Selatan Kecam Penghancuran Jalan dan Rel Kereta oleh Korea Utara di Perbatasan

Korea Selatan mengecam dengan keras tindakan militer Korea Utara yang memutus semua jalan dan jalur kereta api yang terhubung ke Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Korea Utara Tutup Rel Kereta ke Korea Selatan, Cina Minta Ada Solusi Politik

4 hari lalu

Korea Utara Tutup Rel Kereta ke Korea Selatan, Cina Minta Ada Solusi Politik

Cina percaya penyelesaian politik dalam masalah Semenanjung Korea dapat memenuhi kepentingan semua

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Putus Jalur Jalan Raya dan Rel Kereta ke Korea Selatan

5 hari lalu

Militer Korea Utara Putus Jalur Jalan Raya dan Rel Kereta ke Korea Selatan

Tentara Korea Utara mengatakan akan memutus jalur jalan dan rel kereta yang terhubung ke Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Korea Selatan Tanpa Son Heung-min Hadapi Yordania, Bawa Misi Balas Dendam

6 hari lalu

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Korea Selatan Tanpa Son Heung-min Hadapi Yordania, Bawa Misi Balas Dendam

Timnas Korea Selatan akan menjalani laga tandang ke Yordania dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Amman International Stadium.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan dan Filipina Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

6 hari lalu

Korea Selatan dan Filipina Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

Yoon Suk Yeol sepakat meningkatkan kerja sama bidang pertahanan dalam kunjungan kerjanya ke Filipina

Baca Selengkapnya

Mengenal Gemini, Penyanyi Korea Selatan yang akan Tampil di Jakarta

7 hari lalu

Mengenal Gemini, Penyanyi Korea Selatan yang akan Tampil di Jakarta

Gemini, akan tampil di Jakarta pada 19 Oktober 2024 dalam rangkaian penampilan Gemini Season: Miles Away The World Tour-Asia

Baca Selengkapnya