Kenapa Cuaca di Indonesia Panas Sekali? Ini Penjelasan BMKG

Selasa, 15 Oktober 2024 09:32 WIB

Pedagang kaki lima berjualan menggunakan tenda payung menghindari terik matahari di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia merupakan fenomena yang bersiklus terjadi setiap tahun sebagai akibat dari adanya gerak semu matahari dan kondisi cuaca cerah pada siang hari. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir-akhir ini, warganet Indonesia di media sosial mempertanyakan kenapa cuaca di Indonesia panas sekali. Terpantau cuaca di Indonesia sangat terik dan membuat suasana menjadi lebih gerah, meskipun seharusnya sudah masuk musim penghujan.

Selain itu, cuaca yang terik juga membuat aktivitas di luar ruangan menjadi tidak nyaman. Ini menjadi hal yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat di media sosial.

Lantas, kenapa cuaca di Indonesia panas sekali dan kapan berakhirnya? Berikut penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia.

Kenapa Cuaca di Indonesia Panas Sekali

Melalui siaran pers terbarunya, BMKG menjelaskan alasan kenapa Indonesia mengalami cuaca yang terik akhir-akhir ini, meski di beberapa wilayah mengalami turun hujan secara sporadis atau tidak merata. Menurut penjelasan BMKG, hal ini merupakan ciri khas dari peralihan musim.

Hujan di periode 11-17 Oktober seringkali bersifat lokal dan tidak merata, dengan intensitas yang bervariasi antara sedang hingga lebat dalam durasi singkat. Selama peralihan musim ini, kondisi atmosfer cenderung menjadi labil dibanding musim kemarau.

Advertising
Advertising

Kondisi atmosfer yang tidak menentu ini meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif seperti Cumulonimbus (CB). Awan-awan ini bisa memicu cuaca ekstrem, seperti petir, angin kencang, bahkan hujan es di wilayah dan pada kondisi tertentu.

Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada menghadapi cuaca yang terik dan potensi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan. Hujan dengan intensitas tinggi bisa terjadi kapan saja dan mungkin disertai petir serta angin kencang.

Prediksi Memasuki Musim Penghujan

Dalam skala global, nilai IOD, SOI, dan Nino 3.4 tidak signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. Selain itu, MJO berada pada fase 3 Netral (Indian Ocean) yang menunjukkan kurang berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Hal ini menunjukkan cuaca terik di Indonesia kemungkinan masih akan terjadi dalam satu pekan kedepan.

Selain itu, aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial diperkirakan aktif di wilayah Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Selatan dalam sepekan ke depan. Sementara untuk aktivitas gelombang atmosfer Kelvin terpantau di sebagian wilayah Sumatra Barat, Jambi, dan Pulau Jawa untuk sepekan kedepan. Faktor-faktor ini mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut.

Selain itu, curah hujan pada dasarian II Oktober 2024 juga umumnya diprediksi berada di kriteria rendah hingga menengah (0-150 mm/dasarian). Hanya ada beberapa wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori tinggi sampai sangat tinggi (>150 mm/dasarian).

Wilayah tersebut meliputi Jawa Barat bagian barat, sebagian Kalimantan Barat, sebagian kecil Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat bagian selatan, sebagian Papua Barat dan sebagian kecil Papua.

Secara umum, kombinasi fenomena cuaca juga diperkirakan menimbulkan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah. Mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung.

Di pulau Jawa, fenomena itu akan terjadi di Banten dan Jawa Barat. Sementara di luar Jawa, akan terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Hujan lebat disertai kilat dan angin kencang juga mungkin terjadi di Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

Pilihan Editor: Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Lebat 4 Hari, Cuaca Ekstrem di Bagian Barat

Berita terkait

Pancaroba Berisiko Ganggu Pertanian, BMKG Sumatera Selatan Minta Petani Sesuaikan Pola Tanam

1 jam lalu

Pancaroba Berisiko Ganggu Pertanian, BMKG Sumatera Selatan Minta Petani Sesuaikan Pola Tanam

Kondisi cuaca di Sumatera Selatan yang belakangan takmenentu bisa berpengaruh terhadap skema pertanian tertentu, misalnya holtikultura.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Indonesia Berawan Hingga Hujan Lebat Disertai Petir, Waspadai Banjir Rob

4 jam lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Indonesia Berawan Hingga Hujan Lebat Disertai Petir, Waspadai Banjir Rob

Di beberapa tempat di wilayah Indonesia masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Hujan Ringan Siang Hingga Malam

6 jam lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Hujan Ringan Siang Hingga Malam

BMKG memprakirakan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan mengalami hujan ringan pada pukul 13.00 hingga 23.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Diminta Pindah atau Mundur dari ASN dan Hujan Mendominasi Kota-kota Besar di Top 3 Tekno

8 jam lalu

Periset BRIN Diminta Pindah atau Mundur dari ASN dan Hujan Mendominasi Kota-kota Besar di Top 3 Tekno

Topik tentang periset BRIN di daerah diminta pindah ke pusat atau mundur dari ASN menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Hujan Lebat dan Angin Kencang Melanda Sleman, Rumah hingga Baliho Ambruk

14 jam lalu

Hujan Lebat dan Angin Kencang Melanda Sleman, Rumah hingga Baliho Ambruk

BMKG Yogyakarta telah mengeluarkan peringatan dini untuk potensi hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Sleman pekan ini.

Baca Selengkapnya

Banjir Parah di Batam Hari Ini, Warga: Kota Elite, Drainase Sulit

15 jam lalu

Banjir Parah di Batam Hari Ini, Warga: Kota Elite, Drainase Sulit

Hujan lebat yang terjadi pada hari ini, Senin 14 Oktober 2024, menyebabkan banjir di berbagai daerah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Data Suhu Maksimum Harian BMKG Kembali Sentuh Angka 38 Derajat Celsius

16 jam lalu

Data Suhu Maksimum Harian BMKG Kembali Sentuh Angka 38 Derajat Celsius

Suhu maksimum harian yang sampai 38 derajat mengulangi catatan BMKG pada Senin, 7 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Catat 147 Gempa Melanda Jawa Barat Sepanjang September, Gempa 18 September Berdampak pada 45 Ribu Jiwa

1 hari lalu

BMKG Catat 147 Gempa Melanda Jawa Barat Sepanjang September, Gempa 18 September Berdampak pada 45 Ribu Jiwa

Sebanyak 132 gempa di antaranya atau mayoritas lindu muncul dari kedalaman dangkal, yaitu kurang dari 60 kilometer.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Mendominasi Kota-kota Besar, Jakarta Berawan Tebal

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Mendominasi Kota-kota Besar, Jakarta Berawan Tebal

Beberapa wilayah Indonesia terdapat daerah konvergensi dan konfluensi yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Hujan Ringan di Selatan dan Timur Siang Hari

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Hujan Ringan di Selatan dan Timur Siang Hari

Pada pagi hari, seluruh wilayah Jakarta termasuk Kepulauan Seribu berpotensi mengalami cuaca berawan.

Baca Selengkapnya