Peneliti BRIN: Matahari dan Bulan Jadi Pedoman Saat Pembuatan Denah Candi Prambanan

Reporter

Antara

Editor

Abdul Manan

Sabtu, 19 Oktober 2024 06:25 WIB

Wisatawan mancanegara berjalan di kompleks Taman Wisata Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 2 Oktober 2024. Badan Pusat Statistik mengungkap sepanjang Januari hingga Agustus 2024 total kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 9.092.856 orang meningkat 20,38 persen dibandingkan periode yang sama pada lalu dan menjadi kunjungan tertinggi sejak 2020. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Pusat Riset Manuskrip, Literatur, dan Tradisi Lisan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Antonia Rahayu Rosaria Wibowo mengungkapkan, benda langit seperti matahari dan bulan berperan penting dalam proses pembangunan Candi Prambanan.

"Matahari dan bulan itu memainkan peran penting dalam pembangunan mandalanya Candi Prambanan. Mandala ini semacam denah lantai, jadi sebelum bangun sebuah candi ternyata orang-orang yang bangun candi bikin denahnya dulu," kata Antonia dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Jumat, 19 Oktober 2024, yang dikutip Antara.

Antonia menjelaskan, posisi matahari dan bulan dimanfaatkan sebagai pedoman oleh masyarakat Jawa kuno dalam menyusun denah pembangunan candi.

Penelitian sebelumnya terkait Candi Prambanan, kata Antonia, menyimpulkan bahwa terdapat 23 titik koordinat bulan dan lima titik koordinat matahari yang dijadikan rujukan dalam pembangunan candi tersebut. "Ternyata matahari dan bulan itu dijadikan rujukan dalam mengukur posisinya harus di sebelah mana," imbuhnya.

Antonia menambahkan, selain dijadikan tempat ibadah, Candi Prambanan juga dimanfaatkan oleh masyarakat pada masa itu sebagai tempat mengamati benda langit yang menjadi pedoman waktu bagi mereka untuk melakukan sebuah kegiatan. "Jadi mereka menggunakan benda langit untuk menentukan kehidupan di bumi, salah satunya adalah melalui situs itu," paparnya.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan terpisah, Antonia mengungkapkan soal potensi studi astronomi terhadap budaya masa lampau atau arkeoastronomi untuk meneliti hubungan antara benda langit dan kebudayaan masyarakat di masa lalu. "Saya percaya bahwa arkeoastronomi dapat memberikan kebaruan dalam memahami peninggalan masa lalu seperti candi, manuskrip, serta tradisi lisan terkait langit,” ujarnya.

Antonia menyatakan, banyak peninggalan sejarah di Indonesia mengandung informasi tentang bagaimana nenek moyang memandang dan memaknai langit. Oleh karena itu, menurutnya arkeoastronomi merupakan pendekatan yang relevan untuk diterapkan di Indonesia.

Pilihan Editor: Pencapaian Game Dragon Ball: Sparking! Zero, Penjualan 3 Juta Copy dalam Sehari

Berita terkait

Peneliti BRIN Sebut Istiqlal dan 2 Masjid Lainnya Ini Ramah Lingkungan

19 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Istiqlal dan 2 Masjid Lainnya Ini Ramah Lingkungan

Seperti Istiqlal, jumlah 660 ribu masjid di Indonesia bisa menjadi media menciptakan lingkungan yang nyaman.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Lihat Hunter's Moon, Supermoon Terbesar 2024 yang akan Hiasi Langit Malam Ini

1 hari lalu

Siap-siap Lihat Hunter's Moon, Supermoon Terbesar 2024 yang akan Hiasi Langit Malam Ini

Hunter's Moon, satu dari rangkaian 4 supermoon pada tahun ini akan muncul nanti malam, Kamis, 17 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

BRIN Gandeng Perusahaan Rusia Rosatom Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Kesehatan

3 hari lalu

BRIN Gandeng Perusahaan Rusia Rosatom Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Kesehatan

BRIN jalin kerjasama dengan perusahaan energi Rusia Rosatom untuk mengembangkan teknologi nuklir untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya

Diminta Pindah ke Pusat, Peneliti BRIN Daerah Ajukan Alternatif Solusi

4 hari lalu

Diminta Pindah ke Pusat, Peneliti BRIN Daerah Ajukan Alternatif Solusi

Mereka berharap solusi yang diajukan dapat dipertimbangkan oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Diminta Pindah atau Mundur dari ASN dan Hujan Mendominasi Kota-kota Besar di Top 3 Tekno

4 hari lalu

Periset BRIN Diminta Pindah atau Mundur dari ASN dan Hujan Mendominasi Kota-kota Besar di Top 3 Tekno

Topik tentang periset BRIN di daerah diminta pindah ke pusat atau mundur dari ASN menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kepala BRIN Ingin Pindahkan Periset dari Daerah Domisili

4 hari lalu

Penjelasan Kepala BRIN Ingin Pindahkan Periset dari Daerah Domisili

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menanggapi keresahan pemindahan periset di daerah-daerah ke homebase unit penelitian. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Periset BRIN di Daerah Diminta Pindah ke Pusat, Ada Opsi Mundur dari ASN jika Tak Mau

4 hari lalu

Periset BRIN di Daerah Diminta Pindah ke Pusat, Ada Opsi Mundur dari ASN jika Tak Mau

Arahan yang diberikan dalam apel Senin pagi, 7 Oktober 2024, tentang kebijakan penataan SDM BRIN tersebut memicu keresahan sebagian periset.

Baca Selengkapnya

BRIN Proyeksikan Teleskop Baru di Timau untuk Amati Satelit dan Sampah Antariksa

5 hari lalu

BRIN Proyeksikan Teleskop Baru di Timau untuk Amati Satelit dan Sampah Antariksa

Selama ini, BRIN hanya mengandalkan pengamatannya menggunakan teleskop-teleskop berukuran diameter cermin 50 cm. Bahkan pakai binokuler.

Baca Selengkapnya

Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

9 hari lalu

Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

Longsor terjadi karena penanganan lereng yang kurang sesuai dengan standar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Beberkan Kelebihan-Kekurangan Susu Ikan, Pernah Mengujinya pada Tikus

9 hari lalu

Peneliti BRIN Beberkan Kelebihan-Kekurangan Susu Ikan, Pernah Mengujinya pada Tikus

Pernah ada eksperimen tikus yang diberi susu ikan oleh BRIN. Hasilnya?

Baca Selengkapnya