Ericsson Gelar Hackathon 2024, Dorong Inovasi Digital di Sektor Manufaktur

Kamis, 24 Oktober 2024 11:16 WIB

Logo Ericsson. Kredit: Ericsson

TEMPO.CO, Jakarta - Ericsson, perusahaan global di bidang telekomunikasi, menggelar 'Ericsson Hackathon 2024' yang bertujuan untuk memberdayakan transformasi digital di Indonesia dengan Generative Artificial Intelligence (Gen AI) dan teknologi 5G.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perindustrian, PIDI 4.0, Kementerian Komunikasi dan Digital, Innovation & Learning Centers, Swiss German University, dan KORIKA. Pelatihan ini digelar untuk menyiapkan talenta digital di era AI generatif dan 5G yang bisa mengembangkan solusi untuk manufaktur pintar di Tanah Air.

Program Hackathon 2024 berfokus pada Smart Manufacturing, yaitu penggunaan teknologi canggih seperti IoT, big data, robotics, dan AI untuk mengoptimalkan proses manufaktur dan meningkatkan otomatisasi serta efisiensi.

President Director of Ericsson Indonesia, Krishna Patil mengatakan perusahaannya berkomitmen mendukung transformasi digital Indonesia dan mendorong negara untuk membuka potensi penuh Industri 4.0.

“Hackathon ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami terhadap inovasi di Indonesia, dengan membentuk masa depan industri, terutama di sektor manufaktur, melalui pemanfaatan kekuatan Gen AI dan teknologi 5G,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 23 Oktober 2024.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PIDI 4.0 Saiful Bahri mengatakan bahwa Hackathon diharapkan dapat menjawab tantangan yang muncul dalam mengadopsi teknologi baru di era Industri 4.0. “PIDI 4.0 berupaya mengambil peran sebagai fasilitator untukmembangun ekosistem inovasi digital untuk membangun digital preneur yang mengoptimalkan aplikasi teknologi untuk mengatasitantangan di industri manufaktur,” tuturnya.

Menurut studi Ericsson 5G for Business, digitalisasi dengan teknologi 5G akan menawarkan potensi pendapatan sebesar US$ 8,49 miliar untuk operator di Indonesia, dengan sektor manufaktur yang menunjukkan potensi maksimalnya.

Dalam acara ini, para peserta akan menghasilkan ide-ide inovatif untuk meningkatkan otomatisasi, pemeliharaan prediktif, quality control, dan manajemen rantai pasokan di bidang manufaktur.

Selama periode kompetisi, para peserta tidak hanya akan mendapatkan pengalaman langsung dalam bekerja dengan teknologi canggih, tetapi juga akan mendapatkan bimbingan dari para pakar industri.

Sebagai informasi, registrasi untuk Hackathon telah dibuka dan akan ditutup pada 31 Oktober 2024. Sementara pengumuman pemenang akan dilakukan pada 28 November 2024 dan dinilai berdasarkan kriteria teknis, bisnis, dan desain. Mereka akan mendapatkan hadiah senilai Rp 50 juta.

Peserta diwajibkan membentuk tim yang terdiri dari 3-5 orang. Masing-masing anggota tim harus memiliki peran yang berbeda, yaitu hacker yang merupakan pakar developer atau teknis, hustler yang memiliki jiwa entrepreneur atau project manager, dan hipster yang menangani urusan kreatif seperti desainer UI/UX atau pakar marketing.

Pilihan Editor: Indonesia Kehilangan Rp 1 Triliun Dampak Pencurian Pasir Laut, Begini Hitungannya

Berita terkait

Kembali Jadi Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang: Tidak Ada Istilah Belajar Lagi

2 hari lalu

Kembali Jadi Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang: Tidak Ada Istilah Belajar Lagi

Politisi partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita kembali dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Menteri Perindustrian

Baca Selengkapnya

Indeks Manufaktur Turun, Arsjad Rasjid: Industri Nasional Perlu Waspada

4 hari lalu

Indeks Manufaktur Turun, Arsjad Rasjid: Industri Nasional Perlu Waspada

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, penurunan PMI-BI ini menjadi alarm waspada bagi pelaku ekonomi nasional

Baca Selengkapnya

OJK Perkirakan Transaksi Perdagangan Digital pada 2023 Tembus Rp 500 Triliun

10 hari lalu

OJK Perkirakan Transaksi Perdagangan Digital pada 2023 Tembus Rp 500 Triliun

OJK memperkirakan nilai transaksi perdagangan digital pada 2023 mencapai lebih dari Rp 500 triliun.

Baca Selengkapnya

10 Pelaku Industri RI dan Perusahaan Jepang Raih Kesepakatan Kerja Sama Senilai USD 10 Juta

10 hari lalu

10 Pelaku Industri RI dan Perusahaan Jepang Raih Kesepakatan Kerja Sama Senilai USD 10 Juta

Sepuluh pelaku industri manufaktur asal Indonesia meneken kesepakatan kerja sama senilai US$ 10 juta dengan perusahaan-perusahaan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Menggunakan LinkedIn untuk Meningkatkan Peluang Karier

13 hari lalu

Cara Menggunakan LinkedIn untuk Meningkatkan Peluang Karier

LinkedIn merupakan platform, yang dirancang untuk membantu pengguna menemukan pekerjaan, memperkuat jaringan dalam karier

Baca Selengkapnya

Telkomsel Dorong Semangat Inovasi Digital di IndonesiaNEXT Summit 2024

14 hari lalu

Telkomsel Dorong Semangat Inovasi Digital di IndonesiaNEXT Summit 2024

Mengusung tema Upskill to Innovate, acara ini dirancang untuk membekali generasi muda Indonesia dengan keterampilan digital yang relevan dan mendorong mereka menjadi technopreneur yang siap menciptakan inovasi berkelanjutan yang bisa memperkuat ekosistem digital Indonesia.

Baca Selengkapnya

Manufaktur Tertekan, Kementerian Keuangan Sebut Peluang Ekspor Penghiliran RI Masih Kuat

20 hari lalu

Manufaktur Tertekan, Kementerian Keuangan Sebut Peluang Ekspor Penghiliran RI Masih Kuat

PMI manufaktur RI anjlok ke level kontraksi sejak tiga bulan belakangan. Kepala BKF Kementerian Keuangan memaparkan meski manufaktur tertekan, peluang ekspor Indonesia masih cukup kuat khususnya untuk hasil hilirisasi

Baca Selengkapnya

9,48 Juta Kelas Menengah Terancam Miskin, Ekonom Bright Institute Ungkap Penyebabnya

21 hari lalu

9,48 Juta Kelas Menengah Terancam Miskin, Ekonom Bright Institute Ungkap Penyebabnya

Ekonom Bright Institute, Muhammad Andri Perdana, mengungkap penyebab jutaan orang kelas menengah terancam miskin.

Baca Selengkapnya

Indeks Kepercayaan Industri Stagnan, Kemenperin Jelaskan Alasannya

22 hari lalu

Indeks Kepercayaan Industri Stagnan, Kemenperin Jelaskan Alasannya

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) periode September 2024 mencatatkan angka 52,48, tak banyak berubah dari Agustus 2024 sebesar 52,40. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Hampir 53.000 Tenaga Kerja Kena PHK, Kemnaker: Terbanyak dari Sektor Manufaktur

22 hari lalu

Hampir 53.000 Tenaga Kerja Kena PHK, Kemnaker: Terbanyak dari Sektor Manufaktur

Dirjen Kemnaker menyatakan sektor manufaktur menjadi penyumbang terbesar angka PHK tahun ini dengan total 24.013 tenaga kerja.

Baca Selengkapnya