Buat Konten Pelecehan Seksual Anak dengan AI, Pria di Inggris Divonis 18 Tahun Penjara

Rabu, 30 Oktober 2024 14:47 WIB

Hugh Nelson (27 tahun) divonis hukuman 18 tahun penjara karena terbukti membuat konten pelecehan seksual tentang anak menggunakan AI. Foto: Instagram Greater Manchester Police (GMP).

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Inggris divonis hukuman 18 tahun penjara karena terbukti membuat konten pelecehan seksual tentang anak dengan menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Hugh Nelson, 27 tahun, membuat gambar-gambar tersebut dengan menggunakan foto-foto anak-anak sungguhan yang dimanipulasi oleh AI.

Menurut laporan The Guardian, pria asal Bolton ini dinyatakan bersalah atas 16 pelanggaran pelecehan seksual anak pada Agustus lalu, setelah penyelidikan oleh polisi Greater Manchester (GMP). Ini merupakan penuntutan pertama kasus semacam itu di Inggris.

Nelson menggunakan modeling software yang disebut Daz 3D untuk membuat gambar-gambar asusila tersebut. Dalam beberapa kasus, seorang pedofil telah memesan gambar kepada Nelson, dengan menyediakan foto anak-anak yang mereka kenal di kehidupan nyata.

Nelson menjual gambarnya di ruang obrolan internet, tempat dia juga mendiskusikan pelecehan seksual anak dengan pelaku lainnya. Dia disebut telah menghasilkan sekitar £5.000 (sekitar Rp 95 juta) selama periode 18 bulan dengan menjual gambar tersebut secara online.

Advertising
Advertising

Nelson tertangkap setelah mengatakan kepada seorang petugas polisi yang menyamar di ruang obrolan online bahwa dia mengenakan biaya £80 (sekitar Rp 1,5 juta) untuk membuat karakter baru menggunakan foto yang disediakan, menurut pengadilan Bolton Crown.

“Dia menyatakan: ‘Saya telah membuat gambar pemukulan, pembekapan, hukuman gantung, penenggelaman, pemenggalan kepala, nekro, binatang, dan terus berlanjut’ dengan emoji tertawa,” kata jaksa penuntut David Toal, mengikuti percakapan Nelson kepada polisi yang menyamar.

Pengadilan mendengar bahwa Nelson ditangkap pada Juni tahun lalu. “Dia mengatakan bahwa dirinya merasa jahat dan pikirannya rusak,” kata Toal. “Dia merasa bahwa pelanggarannya telah lepas kendali,” tambahnya.

Pemeriksaan perangkatnya oleh polisi juga mengungkap bahwa Nelson bertukar pesan dengan tiga orang yang berbeda, mendorong pemerkosaan anak-anak di bawah usia 13 tahun. Selama penyelidikan, petugas mengidentifikasi tersangka dan korban di seluruh dunia, termasuk di Italia, Prancis, dan Amerika Serikat.

Nelson akhirnya dinyatakan bersalah atas tuduhan mendorong pemerkosaan anak di bawah usia 13 tahun, mencoba mendorong seorang anak laki-laki di bawah usia 16 tahun untuk melakukan tindakan seksual, mendistribusikan dan membuat gambar tidak senonoh, serta memiliki gambar terlarang.

Kasus Nelson adalah ‘yang pertama benar-benar menguji’ hukum terkait gambar tidak senonoh yang telah dimanipulasi secara digital. Bahkan, GMP bekerja sama dengan para spesialis di CPS dan Badan Kejahatan Nasional dalam penuntutan kasus ini.

Pilihan Editor: Dosen UNS Rancang Battery Swapping Station Motor Listrik Dipakai Bersama Antarmerek

Berita terkait

Google Play Store Siapkan Fitur AI untuk Jawab Pertanyaan Pengguna tentang Aplikasi

5 jam lalu

Google Play Store Siapkan Fitur AI untuk Jawab Pertanyaan Pengguna tentang Aplikasi

Google terus memperluas penggunaan AI dalam layanan mereka, termasuk di aplikasi Google Play Store.

Baca Selengkapnya

Kelompok Pro-Palestina Kecam Pernyataan Menlu Inggris soal Genosida di Gaza

6 jam lalu

Kelompok Pro-Palestina Kecam Pernyataan Menlu Inggris soal Genosida di Gaza

Kelompok pro-Palestina mengecam komentar Menlu Inggris yang menolak istilah "genosida" dalam menggambarkan penghancuran Gaza oleh Israel

Baca Selengkapnya

Jobstreet: 68 Persen Pekerja Percaya Bakal Terdampak AI, 10 Persen Yakin Pekerjaan akan Hilang

10 jam lalu

Jobstreet: 68 Persen Pekerja Percaya Bakal Terdampak AI, 10 Persen Yakin Pekerjaan akan Hilang

Survei Jobstreet by SEEK menunjukkan, sebanyak 68 persen pekerja di Indonesia percaya pekerjaan dan tugas mereka akan terdampak AI.

Baca Selengkapnya

ICC Tunda 5 Bulan untuk Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu, Standar Ganda?

12 jam lalu

ICC Tunda 5 Bulan untuk Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu, Standar Ganda?

ICC menghadapi tuduhan kemunafikan karena menunda permintaan surat penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menhan Yoav Gallant

Baca Selengkapnya

Gugatan Terbaru Sean 'Diddy' Combs, Diduga Melecehkan Anak Usia 10 dan 17 Tahun

1 hari lalu

Gugatan Terbaru Sean 'Diddy' Combs, Diduga Melecehkan Anak Usia 10 dan 17 Tahun

Sean 'Diddy' Combs kembali digugat atas tuduhan pelecehan. Kali ini pada anak usia 10 dan 17 tahun.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Bicara Nobel Fisika 2024 , Teknologi AI, dan Karya yang Tidak Terlalu Fisika

1 hari lalu

Guru Besar Unpad Bicara Nobel Fisika 2024 , Teknologi AI, dan Karya yang Tidak Terlalu Fisika

Guru Besar Unpad Bicara Nobel Fisika 2024 beberkan peran setiap dari dua pemenang: jaringan saraf tiruan dan Boltzmann Machine.

Baca Selengkapnya

OpenAI Bantah Bakal Merilis Model AI Baru 'Orion' Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

OpenAI Bantah Bakal Merilis Model AI Baru 'Orion' Akhir Tahun Ini

OpenAI menyatakan belum ada rencana merilis model AI dengan kode nama Orion akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Lee Hsien Yang Putra Pendiri Singapura Cari Suaka ke Inggris, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Lee Hsien Yang Putra Pendiri Singapura Cari Suaka ke Inggris, Apa Alasannya?

Putra pendiri Singapura modern, Lee Hsien Yang, berhasil meraih suaka di Inggris. Apa alasannya mendapatkan suaka di Inggris?

Baca Selengkapnya

Dugaan Kebocoran Data KSP, Fitur AI MagicOS 9.0 Honor, dan Prediksi BMKG dalam Top 3 Tekno

3 hari lalu

Dugaan Kebocoran Data KSP, Fitur AI MagicOS 9.0 Honor, dan Prediksi BMKG dalam Top 3 Tekno

Dugaan kebocoran data di Kantor Staf Presiden (KSP)menjadi salah satu artikel Top 3 Tekno pada Ahad, 27 Oktober 2024. Ramai dibincangkan di X.

Baca Selengkapnya

Chris Brown Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual di Yacht Milik Sean 'Diddy' Combs

4 hari lalu

Chris Brown Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual di Yacht Milik Sean 'Diddy' Combs

Dalam film dokumenter terbaru, seorang perempuan menuduh Chris Brown melakukan pelecehan seksual di yacht milik Sean 'Diddy' Combs.

Baca Selengkapnya