Tips dari Henra yang Lulus S2 Tercepat dan Cum Laude dari UGM
Reporter
magang_merdeka
Editor
Zacharias Wuragil
Rabu, 30 Oktober 2024 17:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Henra, 24 tahun, mahasiswa program fast-track, dinobatkan sebagai lulusan tercepat dalam wisuda Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis 24 Oktober 2024. Henra berhasil lulus dari Program Studi Magister Bioteknologi hanya dalam waktu setahun.
Tak hanya tercepat, Henra juga menjadi wisudawan dengan predikat cum laude dengan raihan IPK 3,87. Prestasi yang sama kini tengah dibidiknya untuk pendidikan doktoral (S3). Dia menyatakan termotivasi oleh ambisinya untuk berkontribusi sebagai peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Menurut saya, penelitian adalah salah satu cara untuk menjawab tantangan yang dihadapi dunia, dan saya ingin menjadi bagian dari solusi tersebut,” katanya dikutip dari artikel di laman UGM yang terbit 25 Oktober 2024.
Menurut Hendra, kemampuan yang ditunjukkannya dalam pendidikan magister tak lepas dari ketekunan yang telah dipupuknya dengan mengikuti berbagai lomba karya tulis ilmiah di masa SMA dan S1. Selain juga strategi yang diterapkan begitu memasuki program S2.
Lulusan S1 Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar ini mengungkap langsung terjun melakukan penelitian sejak semester pertama. Penelitiannya berfokus pada 'Aktivitas Senyawa Antifungi dan Antibiofilm Bacillus velezensis BP1 terhadap Candida albicans: In Vitro Bioassay, Metabolomic, In Silico Molecular Docking'.
"Apabila telah menyiapkan topik dan isi penelitian lebih awal, teman-teman nggak cuma bisa menyelesaikan studi lebih cepat, tapi pasti hasil penelitiannya juga akan lebih baik,” katanya membagikan tips.
Lepas dari itu semua, Henra mengaku lahir dari keluarga yang memang memprioritaskan pendidikan. Pesan dari orang tua untuk memiliki bekal dan memanfaatkan ilmu untuk hal positif membantu menguatkannya pula dalam menghadapi tantangan dalam proses studinya, baik itu yang datang dari dalam maupun luar dirinya.
Termasuk di antara tantangan itu adalah manajemen waktu yang ketat karena hari-hari dilaluinya untuk kuliah dan penelitian secara berbarengan.
Bayu Mentari berkontribusi dalam tulisan ini.
Pilihan Editor: Sebelum Dipailitkan, Nama Sritex Terseret Gugatan Pencemaran Lingkungan