Ini Kata Peneliti BRIN soal Pentingnya Pelestarian Motif Megalitik Tutari Papua

Kamis, 31 Oktober 2024 06:00 WIB

Mahasiswa ISBI Tanah Papua bersiap menari di Situs Megalitik Tutari, Papua. Dok. Hari Suroto

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menekankan pentingnya pelestarian motif Megalitik Tutari sebagai sumber inspirasi seni kontemporer Papua. Peneliti Pusat Riset Arkeologi Lingkungan BRIN, Hari Suroto, mengatakan bahwa motif ini perlu dihidupkan kembali dalam berbagai bentuk seni Sentani masa kini, seperti pada gerabah Abar dan lukisan kulit kayu Asei.

“Ini adalah bagian dari kontribusi penelitian arkeologi pada ruang lingkup Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Hari kepada Tempo soal penelitian Megalitik Tutari ini, Rabu, 30 Oktober 2024.

Menurut Hari, penelitian soal ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga warisan budaya, tapi juga dapat mendukung kesejahteraan masyarakat setempat, khususnya di kawasan Danau Sentani.

Situs Megalitik Tutari sendiri menyimpan sejarah panjang dari zaman neolitik akhir di tepi Danau Sentani. Pada zaman itu, manusia sudah mulai hidup bercocok tanam, berkelompok, menetap, dan tinggal bersama di dalam kampung.

Hari menjelaskan, batu-batu di situs ini tergambar dengan berbagai motif, seperti manusia, manusia setengah ikan, binatang, tumbuhan, dan benda-benda budaya seperti gelang, kapak batu serta motif geometris seperti lingkaran dan matahari. “Semua adalah ekspresi pengetahuan manusia saat itu tentang alam sekitar,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Tradisi melukis juga memiliki akar kuat di wilayah Sentani, terutama di Pulau Asei, yang masyarakatnya terampil membuat lukisan kulit kayu terinspirasi dari alam sekitar. “Kulit kayu yang dipakai untuk melukis pun bukan kayu sembarangan. orang Asei menyebutnya kayu khombow,” kata dia.

Motif lukisan ini sangat beragam, dan “Tak ada seorangpun warga Pulau Asei yang dapat memastikan sejak kapan seni lukis kulit kayu mulai ada di Asei,” kata Hari. Sebab, keterampilan ini diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang mereka.

Pengaruh motif Megalitik Tutari pada seni Sentani masa kini dapat dilihat pada berbagai benda budaya, seperti ukiran tiang rumah, alat musik tifa, piring kayu, dan gerabah Abar. Motif-motif ini terus dihidupkan kembali dan diterapkan pada seni modern sebagai bentuk pelestarian budaya leluhur. “Dalam seni Sentani masa kini ditorehkan atau dikreasikan dengan berbagai jenis media seni,” ujarnya.

Hari menyatakan, motif Megalitik Tutari dapat menjadi sumber kreativitas dalam produk ekonomi kreatif, seperti desain sablon kaos, desain logo produk, atau sebagai inspirasi bagi pelukis kanvas. “Motif ini berpotensi mengangkat produk seni Sentani kekinian,” katanya.

Motif Megalitik Tutari juga telah menjadi bahan buku muatan lokal yang diajarkan pada siswa sekolah menengah di tiga sekolah pilot project, yaitu SMPN 6 Kota Jayapura, SMPN 1 Sentani, dan SMPN 2 Sentani, Kabupaten Jayapura. “Buku muatan lokal ini perlu diajarkan secara lebih luas lagi ke sekolah-sekolah menengah se-Provinsi Papua,” ujar Hari.

Pilihan Editor: Hadapi Musim Hujan, Pemerintah Provinsi Jakarta Keruk Waduk, Sungai dan Saluran Penghubung

Berita terkait

Persiapan Pilkada 2024 Masuk Program Prioritas 100 Hari Pertama, Kemenko Polkam Lakukan Ini

1 jam lalu

Persiapan Pilkada 2024 Masuk Program Prioritas 100 Hari Pertama, Kemenko Polkam Lakukan Ini

Kemenko Polkam memetakan wilayah rawan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

6 jam lalu

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

Komnas HAM menyatakan tiga warga Papua yang tewas ditembak TNI pada Juli lalu tidak memiliki catatan kriminal

Baca Selengkapnya

Tips dari Henra yang Lulus S2 Tercepat dan Cum Laude dari UGM

20 jam lalu

Tips dari Henra yang Lulus S2 Tercepat dan Cum Laude dari UGM

Lewat program fast-track, Henra berhasil lulus dari Program Studi Magister Bioteknologi UGM hanya dalam waktu setahun.

Baca Selengkapnya

BRIN Ungkap Indeks Pelembagaan Partai Politik: PKS Terlembaga Dibanding Parpol Lain

1 hari lalu

BRIN Ungkap Indeks Pelembagaan Partai Politik: PKS Terlembaga Dibanding Parpol Lain

Tim riset partai politik (parpol) BRIN melaporkan hasil riset mengenai "Indeks Pelembagaan Partai Politik di Indonesia".

Baca Selengkapnya

BRIN dan Pemkot Semarang Olah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar Petasol Setara Solar

1 hari lalu

BRIN dan Pemkot Semarang Olah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar Petasol Setara Solar

Petasol memanfaatkan limbah plastik yang mengotori sungai dan irigasi menjadi bahan bakar alternatif ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Tingkatkan Pembangunan di Papua, Menteri Transmigrasi: Tidak Harus Mendatangkan Orang dari Luar

1 hari lalu

Prabowo Ingin Tingkatkan Pembangunan di Papua, Menteri Transmigrasi: Tidak Harus Mendatangkan Orang dari Luar

Prabowo ingin tingkatkan pembangunan Papua. Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara: Tidak harus datangkan orang dari luar.

Baca Selengkapnya

Respons BRIN Soal Isu Tumpang Tindih Kewenangan dengan Kemendiktisaintek

2 hari lalu

Respons BRIN Soal Isu Tumpang Tindih Kewenangan dengan Kemendiktisaintek

Apa kata BRIN?

Baca Selengkapnya

Studi Queer Relief Karmawibhangga di Candi Borobudur: Bukan Gambar Bertapa Biasa

3 hari lalu

Studi Queer Relief Karmawibhangga di Candi Borobudur: Bukan Gambar Bertapa Biasa

Tim peneliti dari BRIN dan lainnya menantang hasil penelitian sebelumnya di Candi Borobudur oleh arkeolog Belanda yang juga gunakan metodologi queer.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Kaji Pakan dan Habitat Orangutan untuk Konservasi

5 hari lalu

Peneliti BRIN Kaji Pakan dan Habitat Orangutan untuk Konservasi

Peneliti BRIN menganalisis sebaran pakan dan kesesuaian habitat orangutan Sumatra untuk menyusun strategi konservasi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo Perintahkan Menperin, Menkeu, BUMN, dan Menaker Selamatkan Sritex; Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo Perintahkan Menperin, Menkeu, BUMN, dan Menaker Selamatkan Sritex; Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pemerintah segera mengambil langkah untuk menyelamatkan karyawan PT Sri Rejeki Isman (Sritex).

Baca Selengkapnya