Biarpun Vegetatif, Pasien Bisa Belajar

Reporter

Editor

Senin, 28 September 2009 12:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pasien dengan tingkat kesadaran minimal ataupun mati batang otak (vegetatif) mungkin tak bisa menyuarakan keinginan atau mengungkapkan bahwa mereka menyadari keadaan sekeliling, namun studi yang dilakukan ilmuwan dari sejumlah negara menyatakan bahwa beberapa di antara mereka dapat belajar. Studi ini adalah penelitian pertama yang menguji kemampuan belajar pada pasien dengan kelainan kesadaran tertentu.

Dalam kasus ini, pasien berada dalam kondisi pasif atau vegetatif--sebuah kondisi ketika seseorang bangun, tapi tampaknya tak sadar dan tidak memiliki daya tanggap spontan. Kondisi lain yang ditetapkan adalah tingkat kesadaran minimal, yaitu pasien yang mulai memperlihatkan perilaku spontan dan terkadang bisa menanggapi perintah.

Tim ilmuwan dari Inggris dan Argentina menguji sejenis proses belajar yang dikenal dengan proses pengkondisian klasik atau Pavlovian, yang dianggap membutuhkan kesadaran, pada 22 pasien. Mereka mengamati, apakah pasien dapat belajar untuk mengasosiasikan suara "bip" dengan semburan udara yang ditiupkan ke mata, yang menyebabkan mata berkedip.

Jika seseorang belajar, dia akan berkedip ketika mendengar suara itu, sebelum tiupan udara diberikan. Ia akan menunjukkan sikap antisipasi terhadap sensasi mengganggu.

Beberapa pasien menunjukkan proses pembelajaran itu. "Tiga pasien memperlihatkan reaksi yang hampir sama dengan kelompok kontrol yang beranggotakan orang normal," kata Tristan Bekinschtein, ilmuwan dari Wolfson Brain Imaging Unit, University of Cambridge, Inggris. Tujuh pasien lain memperlihatkan beberapa tanda bahwa mereka juga belajar.

Yang menarik, para ilmuwan tidak menemukan adanya perbedaan dalam proses belajar antara pasien vegetatif dan mereka yang tingkat kesadarannya minimal. "Ini memberi tahu kami bahwa mungkin ada banyak kesalahan diagnosis. Beberapa pasien yang dianggap dengan kondisi vegetatif sebenarnya memiliki tingkat kesadaran minimal," ujarnya.

Mereka juga menemukan pasien yang menunjukkan kemampuan belajar terungkap enam atau 12 bulan, kemudian memperlihatkan beberapa tingkat kesembuhan. "Tapi semua pasien yang tidak menunjukkan kemampuan belajar ternyata statusnya tak berubah, mereka tidak bertambah baik, bahkan ada di antaranya yang bertambah parah," kata Bekinschtein.

TJANDRA DEWI | LIVESCIENCE

Berita terkait

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

19 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

49 hari lalu

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.

Baca Selengkapnya

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

1 Maret 2024

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

20 Februari 2024

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

Kepada hakim, ALI tak menyangka temannya, Anggi, akan membajak paket Shopee dan menggunakan akun banknya untuk penipuan lantaran mahasiswi kedokteran.

Baca Selengkapnya

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

19 Februari 2024

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

Marie Thomas dikenal sebagai dokter perempuan pertama. Ia melalui diskriminasi saat sekolah kedokteran

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

8 Februari 2024

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

Pendirian Fakultas Kedokteran diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

4 Februari 2024

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

Calon presiden Prabowo Subianto menjanjikan 300 fakultas kedokteran dan beasiswa untuk 10 ribu pelajar.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di ITS hingga IPB University

16 Januari 2024

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di ITS hingga IPB University

Berapa besaran UKT untuk Program Studi Kedokteran?

Baca Selengkapnya