54 Persen Perusahaan di Amerika Larang Facebook & Twitter  

Reporter

Editor

Senin, 12 Oktober 2009 23:20 WIB

Facebook

TEMPO Interaktif, Jakarta - Jamaah Fesbukiyah ternyata benar-benar telah meresahkan banyak perusahaan di Amerika Serikat. Riset yang dilakukan Robert Half Technology, 54 persen perusahaan di sana telah melarang karyawannya membuka situs jejaring seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan Myspace.

Studi yang dirilis hari ini juga mengemukakan 19 persen perusahaan mengizinkan penggunaan jejaring sosial itu untuk tujuan bisnis, sedangkan 16 persen mengizinkan penggunaan pribadi secara terbatas. Hanya 10 persen dari 1.400 Chief Information Officer (CIO) diwawancarai mengatakan perusahaan mengizinkan karyawannya mengakses secara lengkap jaringan sosial selama jam kerja.

"Penggunaan situs jaringan sosial mungkin mengalihkan perhatian karyawan dari prioritas perusahaan. jadi sangat bisa dimengerti beberapa perusahaan membatasi akses situs-situs itu," ujar Dave Willmer, Direktur Executive Robert Half Techonologynya. "Untuk beberapa profesi, bagaimana pun situs ini bisa untuk menjadi daya pengungkit alat bisnis efektif," katanya lagi

Facebook, Twitter memang menjadi kontroversi dalam satu-dua tahun terakhir. Nucleus Research, sebuah perusahaan riset IT Juli lalu melaporkan banyak perusahaan yang jeblok produktivitasnya setelah mereka mengizinkan akses situs seperti Facebook dan Twitter. Produktivitas karyawan mereka menurun 1,5 persen. Dari survei terhadap 237 karyawan perusahaan juga menunjukkan 77 persen karyawan menggunakan Facebook saat jam kerja.

Yang parah, ternyata para karyawan yang kecanduan Facebook itu membuka situs itu sampai dua jam per hari. Sayang, tak disebutkan berapa persen orang yang melakukan hal itu. Yang pasti, menurut survei itu, 87 persen responden mengantakan mengakses situs-situs jejaring itu hanya untuk senang-senang dan bukan untuk tujuan bisnis.

Dengan sederet "kekurangan" Facebook dan Twitter, maka pada Agustus lalu, jajaran marinir Amerika Serikat melarang para tentarannya mengakses jejaring sosial.

Computerworld | Wired.com | Dian Yuliastuti

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

10 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

17 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

30 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

32 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

36 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

37 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

37 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

39 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

50 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

50 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya