Para Penakluk Air

Reporter

Editor

Rabu, 14 Oktober 2009 16:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rekaman gerak lambat dari film berdefinisi tinggi menunjukkan dua jenis reptil, kadal basilisk coklat (Basiliscus vittatus) dan tokek kerdil Brazil (Coleodactylus amazonicus) mampu melakukan hal yang tidak mungkin: berjalan di atas air. Rekaman dibuat atas pesanan serial pengetahuan alam BBC, Life.

Film itu, yang terdiri atas 2000 jepretan gambar per detik, menayangkan seekor kadal basilisk berlari di atas permukaan sebuah kolam di hutan hujan di Belize, sekitar 60 kilometer dari Belize City. Gambar-gambar luar biasa itu didapat setelah 80 persen usaha yang dilakukan hanya berhasil merekam kadal-kadal itu yang menyeberang dengan berenang.

Jenis kadal yang hidup di tepian sungai di dalam hutan hujan tropis ini memang dikenal senang berjemur. Ketika melakukan kebiasaannya itu, kadal berada dalam posisi yang sangat terbuka bagi para predatornya seperti burung-burung dan kucing hutan.

Dari kondisi itulah kadal seram (basilisk) diduga berevolusi mengembangkan kemampuan berlari kencang masuk ke kolam. “Mereka berlari begitu cepat dan jempol kaki kurus panjangnya menciptakan cipratan gelembung air di udara yang digunakannya sebagai tumpuan,” kata Simon Blakeney, produser serial itu.

Mereka harus berlari sangat cepat kalau tidak ingin gelembung air pecah duluan dan ia terpeleset ke dalam air. “Percikan air dibelakangnya menciptakan jejak seperti batuan kerikil yang berjatuhan ke dalam air,” tutur Blakeney yang memperlambat tayangan itu sampai 1/80 kecepatan sebenarnya.

Jenis reptil lainnya, tokek Coleodactylus amazonicus, yang direkamnya di Aripauna, di pinggiran hutan Amazon, Brazil, malah berevolusi menjadi antiair. Berukuran panjang hanya 2-4 cm dari ujung kepala sampai ekor, tokek ini memanfaatkan tubuh mungilnya yang bisa mengapung di atas air tanpa memecah tegangan permukaan air.

“Kulit hidrofobia yang bisa menolak air seperti halnya jaket antiair berguna untuknya agar tidak tenggelam ketika diterjang butiran air hujan,” kata Blakeney.

(BBC)

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

31 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya