Jetski Rasa Lumba-lumba

Reporter

Editor

Rabu, 21 Oktober 2009 21:40 WIB

Wahana air ini merupakan perpaduan antara jetski dan kapal selam mini.
TEMPO Interaktif, Shasta Lake - Bayangkan sebuah jetski yang dapat berputar 360 derajat menyelam ke kedalaman 1,8 meter dan melompat ke permukaan air dalam sekejap, hampir setangkas lumba-lumba. Itulah gagasan yang ada di balik Seabreacher, wahana air buatan Innespace yang menggabungkan jetski dengan sebuah kapal selam mini.

Pembuat Seabreacher memang mengambil model dan meniru bentuk streamline seekor lumba-lumba dalam merancang wahana air tersebut, lengkap dengan siripnya. Dengan mesin 215 hp 1.500 cc, Seabreacher dapat disetarakan dengan sebuah mobil balap kecil. Kapal seberat 566 kilogram yang dapat menyelam hingga kedalaman 1,8 meter itu mampu mengarungi air dengan kecepatan hingga 65 kilometer per jam di atas permukaan air dan 32 km/jam di bawah air. "Jelas ini adalah wahana submersible tercepat saat ini," kata Rob Innes, desainer sekaligus pemilik perusahaan itu.

Ketika kapal menyelam, penumpang dilindungi kanopi tebal sama seperti yang digunakan pesawat jet tempur F-22 Lockheed. Namun, bukan itu yang membuat Seabreacher disebut sebagai perkawinan antara seekor lumba-lumba dan pesawat jet tempur F-16, melainkan karena wahana ini memiliki sirip mirip sayap pesawat yang dapat dikemudikan untuk bermanuver pada tiga poros.

Poros tersebut membuat Seabreacher punya tiga kontrol dasar. Kendali pertama adalah menukik, yang memungkinkan Seabreacher menyelam sedalam 1,8 meter atau melompat setinggi tiga meter di atas permukaan air. Kendali kedua, yaitu berputar, membuat lumba-lumba mekanis ini mampu berputar 360 derajat. Poros ketiga, mengoleng, memungkinkan pilot mengubah arah dalam sepersekian detik.

Energi Seabreacher berasal dari mesin Atkins, yang memperoleh udara dari snorkel yang mencuat di punggung lumba-lumba mekanis ini, sehingga dia tak bisa menyelam lebih dalam dari 1,8 meter dan membatasi kemampuan wahana tersebut menyelam tak lebih dari 30 detik.

Innespace, perusahaan spesialis wahana air submersible di California utara, Amerika Serikat, mengatakan wahana air baru yang berkapasitas dua orang dan ditujukan untuk kegiatan rekreasi ini didesain agar mudah dikemudikan dan tidak membutuhkan proses perawatan yang rumit. "Setelah lebih dari 10 tahun membuat prototipenya, kami akhirnya bisa mengembangkan sebuah desain yang dapat dikemudikan secara intuitif, aman dan mudah pemeliharaannya," kata Rob Innes. "Kami ingin pelanggan kami, yang sebagian besar tinggal di luar negeri, merasa tenang ketika membeli kapal kami."

Innes menemui beragam kendala ketika membuat prototipe Seabreacher, yang semula hanya berkapasitas satu orang, enam tahun silam. Satu per satu masalah yang muncul, semisal kabin yang bocor, akhirnya dapat teratasi. Bahkan pada 2007, Innespace membuat Seabreacher versi dua kursi.

Inees menggambarkan pengalaman berada di dalam Seabreacher sebagai permainan yang amat menegangkan. "Kapal itu seperti truk monster di air," ujarnya.

Kini lumba-lumba mekanis tersebut siap diluncurkan ke pasar. Selain Amerika Serikat, Innespace juga melirik Korea dan negara-negara teluk sebagai pasar potensialnya.

Satu unit Seabreacher dijual dengan harga mulai US$ 48 ribu atau sekitar Rp 45 juta rupiah, namun harganya melambung menjadi US$ 68 ribu untuk satu unit Seabreacher yang dilengkapi peluncur. "Jika Anda memilikinya, Anda pasti menjadi pusat perhatian," kata Dan Piazza, pemilik Innespace.

TJANDRA DEWI | SEABREACHER | POPULAR MECHANIC | GRAPHICNEWS

Berita terkait

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

9 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

42 hari lalu

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

46 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

48 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

59 hari lalu

Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

Mahasiswa ITS mengembangkan Facocat, pasir kotoran kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.

Baca Selengkapnya

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

29 Februari 2024

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.

Baca Selengkapnya

Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

27 Februari 2024

Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

Inovasi Si-Cuhal dari peneliti UI ini dibangun berlandaskan teknik pertanian presisi.

Baca Selengkapnya

Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

26 Februari 2024

Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) di MWC 2024 Barcelona, fokusnya adalah pada Home Broadband and 5G Innovation serta Talent Development.

Baca Selengkapnya

Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

14 Februari 2024

Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

Ketua KWT Desa Ponoware, Sarmi, menyatakan bangga terhadap inovasi yang dibuat oleh Tim I KKN Undip ini.

Baca Selengkapnya

Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

30 Januari 2024

Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

Peneliti Unair membawa hasil inovasi terapi kanker serviks ke hadapan para peneliti global yang berkumpul di Jepang.

Baca Selengkapnya