TEMPO Interaktif, Jakarta - Tiga perusahaan—NetApp, VMware, dan Cisco—telah bekerjasama untuk menghasilkan solusi storage yang hemat sampai 50 persen. “Teknologi efisiensi storage ini akan membantu perusahaan merealisasikan penghematan ruang yang dibutuhkan di lingkungan virtual sampai 50 persen dibandingkan storage tradisional,” kata Steven Law, Country Manager NetApp Indonesia pada siaran persnya kemarin.
NetApp dan Cisco akan berkolaborasi dalam menghadirkan jaringan dan aplikasi yang bekerja dengan cara yang paling efisien. Sementara, kolaborasi NetApp dan Vmware akan menggali potensi lingkungan desktop virtual secara penuh.
Dengan storage NetApp, kata Steven, pelanggan akan memiliki fleksibilitas, tingkat ketersediaan yang tinggi, dan penghematan yang diperlukan agar lingkungan desktop virtual mereka bertumbuh. Storage NetApp memiliki teknologi efisiensi seperti thin provisioning, deduplication, RAID-DPR, dan SnapshotT.
Jim Lenox, General Manager Vmware ASEAN, mengatakan integrasi mereka dengan NetApp akan menciptakan gabungan komputasi, jaringan, dan storage yang dibutuhkan agar IT bisa menjadi layanan.
Adapun Cisco memandang bahwa virtualisasi kini memainkan peran penting dalam perubahan. Oleh sebab itu Cisco telah mengembangkan sebuah model komputasi baru bernama Unified Computing System yang mendorong virtualisasi. "Bersama dengan NetApp dan VMware, Cisco mengedepankan solusi ini untuk kemajuan data center di Indonesia," kata Sanjay
Rohatgi, Managing Director Cisco Indonesia.
DEDDY SINAGA
