Setengah Hewan, Setengah Tanaman

Reporter

Editor

Rabu, 13 Januari 2010 15:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Peneliti di Amerika Serikat menemukan keong hijau laut Elysia chlorotica mampu melakukan pekerjaan tumbuhan: memasak makanan sendiri. Keong-keong itu mampu memproduksi klorofil dan melakukan proses fotosintesis.

Gen pigmen hijau dan kemampuan mengubah cahaya matahari menjadi energi itu kemungkinan didapat keong Elysia dengan mencurinya dari bangsa alga yang biasa dimakan. Bukan cuma klorofil, tapi komplet dengan bagian dari sel yang mewadahinya, kloroplas, tempat berlangsungnya fotosintesis.

“Keong-keong ini bisa memproduksi molekul berisi energi tanpa perlu makan apapun,” kata Sidney Pierce, si peneliti. Ahli biologi di University of South Florida itu mengumpulkan keong Elysia dari rawa asin New England dan Kanada lalu memeliharanya dalam akuarium selama berbulan-bulan. “Sepanjang kami memberi cahaya selama 12 jam sehari, mereka bisa bertahan hidup (tanpa makanan),” katanya lagi.

Pierce telah mempelajari mahluk laut unik itu selama 20 tahun. Temuan terbaru tentang gen klorofil dan kemampuan fotosintesis itu dipaparkannya dalam forum pertemuan Masyarakat Biologi Komparasi dan Integrasi di Seattle, 7 Januari lalu. “Ini adalah kali pertama hewan multisel ditemukan mampu memproduksi klorofil,” kata Pierce.

Pierce dan kawan-kawannya menggunakan pelacak radioaktif untuk memastikan kalau keong Elysia benar-benar memproduksi klorofil itu, bukan sekadar mencuri bentuk yang sudah jadi dari alga. Hasil pelacakan justru mengungkap kalau keong hijau laut itu merangkai material genetiknya dengan baik sehingga mampu mewariskan gen itu sampai beberapa generasi.

Bayi-bayi keong 'pencuri' itu mampu memproduksi klorofil juga, meski tidak sampai fotosintesis. Kemampuan kuliner alias memasak baru bisa mereka kuasai setelah menyantap cukup banyak alga. Dari situ mereka mewarisi perilaku orang tuanya, mencuri sendiri kloroplas yang dibutuhkan.
(LIVESCIENCE)

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

30 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya