Gagak Liar Mahir 'Memancing'

Reporter

Editor

Kamis, 21 Januari 2010 09:27 WIB

TEMPO Interaktif, London - Gagak memang dikenal sebagai burung yang dapat menggunakan benda di sekitarnya sebagai alat bantu untuk mencari makan. Namun sebuah studi yang menggunakan kamera video yang sensitif terhadap gerakan berhasil mengungkap bagaimana gagak Kaledonia baru (Corvus moneduloides) menggunakan alat bantu di alam.

Penelitian sebelumnya menunjukkan cara unik yang digunakan oleh gagak ketika memakai alat bantu di laboratorium, namun kini tim ilmuwan dari Oxford University dan University of Birmingham di Inggris meneliti penggunaan alat bantu dalam konteks ekologi secara utuh. Mereka merekam perilaku burung hitam itu di alam menggunakan kamera video hampir 1.800 jam dan mempublikasikan temuannya dalam Proceedings of the Royal Society B.

Di alam, gagak Kaledonia baru menggunakan alat bantu untuk berbagai tujuan, termasuk "memancing" larva kumbang besar dari dalam lubang-lubang pada kayu mati. Dalam studi barunya, tim itu memperlihatkan untuk pertama kalinya bahwa gagak lebih banyak menggunakan alat bantu berupa ranting pohon untuk menarik keluar larva daripada hanya menggunakan paruh. "Gagak menggunakan alat bantu dari ranting hingga batang daun untuk memancing larva kumbang dari liang mereka pada kayu yang membusuk," kata Lucas A. Bluff, pakar zoologi yang terlibat dalam tim ilmuwan itu.

Mereka juga menemukan bahwa gagak jantan dewasa lebih mahir mengeluarkan larva dari lubang pohon yang kecil dibanding gagak muda. Ini menunjukkan bahwa proses belajar yang cukup panjang diperlukan sebelum gagak mencapai tingkat mahir dalam menggunakan alat bantu--mungkin dengan cara meniru "pemancing larva" lain yang lebih berpengalaman.

Selain memperlihatkan rekaman video, tim mengumpulkan banyak contoh alat bantu yang digunakan gagak untuk mengait larva keluar dari liangnya. Dengan membandingkan panjang alat yang dimasukkan dalam lubang, mereka menemukan bahwa alat bantu yang lebih panjang ditemukan pada liang yang lebih dalam. Itu menunjukkan bahwa gagak liar, seperti kerabatnya di laboratorium, dapat menyesuaikan panjang alat yang dibutuhkan.

Advertising
Advertising

Koleksi ranting itu juga memperlihatkan bahwa gagak liar tidak memilih alat bantu secara acak, tapi lebih suka menggunakan batang daun daripada ranting dengan ukuran tertentu.

TJANDRA l SCIENCEDAILY

Berita terkait

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

16 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

16 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

19 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.

Baca Selengkapnya

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.

Baca Selengkapnya

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.

Baca Selengkapnya

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?

Baca Selengkapnya