TEMPO Interaktif, Helsinki - Nokia memangkas harga ponselnya untuk menyesuaikan portofolio Januari. Hal ini menyebabkan benturan dengan ponsel kelas menengah dari pesaingnya, yaitu Samsung dan Sony Ericsson. "Perubahan harga merupakan hal yang wajar dalam bisnis," ujar perusahaan asal Finlandia itu seperti dikutip Reuters. Pembuat ponsel top di dunia selalu memotong harga untuk portofolio sedikitnya di tiap tahun. Beberapa industri sumber Reuters mengatakan Nokia harus memangkas harga setidaknya hingga 10 persen. Permintaan agar harga ponsel lebih murah telah membantu pertumbuhan meskipun resesi telah melemahkan trend industri. Menurut Riset Perusahaan Strategy Analytics, penjualan ponsel pintar melorot 30 persen pada periode Oktober hingga Desember 2009. Namun Nokia mengatakan pekan lalu bahwa penurunan penjualan mereka mencapai 26 persen, yakni 3,9 miliar Euro. Jatuhnya harga ini melukai vendor ponsel lain seperti Sony Ericsson, yang memfokuskan pada kelas menengah atau ponsel berfitur. Vendor ini sering menyematkan kamera yang bagus atau pemutar musik tetapi minus komputer seperti sistem operasi yang terbuka. Harga ponsel pintar telah lebih murah, tetapi harga jatuh lebih cepat. Potongan harga Nokia untuk mengembalikan pertumbuhan industri mengikuti tahun suram 2009 karena resesi yang menghantam permintaan konsumen. Nokia mengharapkan pasar ponsel tumbuh 1o persen tahun ini. REUTERS/DIAN YULIASTUTI