Pohon Walnut Pohon Betina  

Reporter

Editor

Senin, 8 Februari 2010 15:02 WIB

Pohon Walnut. happyvalleyfdn.org/William Gray Harris
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim peneliti di Amerika Serikat menemukan hormon seks perempuan, progesteron, dalam pohon walnut. Temuan itu bakal mendefinisikan kembali perbedaan-perbedaan antara tumbuhan dan hewan.

Selama ini para ahli berpikir kalau hanya hewan yang bisa memproduksi progesteron. Hormon steroid itu disekresikan dari sel indung telur, mempersiapkan rahim untuk kehamilan dan memelihara kehamilan itu. Versi sintetisnya, progestin, digunakan dalam pil-pil pengendali kelahiran (KB) dan medikasi lainnya.

“Sementara fungsi biologisnya sudah banyak dipelajari dalam dunia mamalia, alasan keberadaan progesteron dalam dunia tumubuhan belum banyak diketahui,” kata Guido F. Pauli dan koleganya dalam laporan yang dimuat dalam Journal of Natural Products milik komunitas kimiawan Amerika.

Pauli hanya bisa berspekulasi kalau hormon itu, seperti homon steroid lainnya, adalah bioregulator purba yang berevolusi miliaran tahun sebelum tumbuhan dan hewan modern berkembang. Tapi, yang jelas, temuan baru itu diyakini bakal mengubah pemahaman ilmiah dari evolusi dan fungsi progesteron dalam mahluk hidup.

Senyawa kimia mirip progesteron dalam tumbuhan sebenarnya sudah pernah ditemukan. Spekulasi kalau jenis hormon itu juga dimiliki tumbuhan pun sudah berkembang. Cuma, belum ada yang pernah menemukan bentuknya yang secara aktual.

Dalam penelitiannya, Pauli dan timnya menggunakan dua macam teknik, resonansi magnetik nuklir dan spektroskopi massa, di laboratorium untuk mendeteksi progesteron itu dalam dedaunan pohon Walnut. Dalam penelitiannya itu Pauli dkk juga berhasil mengidentifikasi lima steroid baru terkait progesteron dalam jenis tumbuhan yang sama.
(LIVESCIENCE)

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

31 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya