Pemeriksaan Kesehatan Endeavour Pascapeluncuran  

Reporter

Editor

Selasa, 9 Februari 2010 20:07 WIB

Endeavour. AP/John Raoux

TEMPO Interaktif, Jakarta -

CAPE CANAVERAL - Para astronot Endeavour menginspeksi pesawat ulang-alik mereka, Selasa dinihari, untuk mencari kerusakan yang timbul saat peluncuran ketika mereka melesat 320 kilometer menuju stasiun antariksa internasional (ISS), Senin pagi waktu setempat. Beberapa bongkah busa insulasi panas terlepas dari tangki bahan bakar eksternal, tapi tak ada indikasi bongkahan busa itu menabrak pesawat.

Pemeriksaan kondisi pesawat dilakukan hampir sehari setelah mengorbit. Para awak Endeavour menggunakan sebuah tonggak berujung laser sepanjang 30 meter untuk mengecek lapisan pelindung termal di sayap dan hidung pesawat. Komandan George Zamka dan awaknya melakukan survei rutin untuk memastikan kamera peluncuran tidak melewatkan satu sudut pun.

Hantaman sebongkah busa pengaman ke badan pesawat pada saat peluncuran bisa berakibat fatal, sperti dialami pesawat Columbia yang meledak ketika hendak kembali ke bumi pada 2003. Sejak saat itu, para astronot melakukan inspeksi untuk mencari retakan atau kerusakan pascapeluncuran. Proses pengawasan itu diperkirakan akan berlangsung keesokan harinya.

Endeavour akan sampai di stasiun antariksa pada Rabu pagi. Sebelum menyambung ke ISS, pesawat itu akan berputar dalam gerak lambat untuk mengambil gambar perut pesawat dalam jarak dekat. Gambar yang tak mungkin diambil tanpa gerakan khusus itu akan memberikan informasi tambahan tentang "kesehatan" Endeavour.

Pesawat ulang-alik itu mengantarkan sebuah ruangan baru ke ISS, termasuk jendela terbesar yang pernah diluncurkan. Jendela itu adalah bagian dari kompartemen kubah di stasiun antariksa tersebut. Seluruh bangunan tambahan itu bernilai lebih dari US$ 400 juta.

Advertising
Advertising

Lima awak stasiun antariksa itu tak sabar untuk menyambut enam astronot Endeavour. "Yeah! Endeavour menuju ke mari!" demikian tulisan astronot Jepang Soichi Noguchi di Twitter-nya.
Kunjungan pesawat ulang-alik terakhir ke ISS berlangsung tiga bulan lalu. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merencanakan lima penerbangan pesawat ulang-alik tahun ini, sebelum mengistirahatkan tiga pesawat ulang-alik yang tersisa itu untuk selamanya.

Begitu ruangan baru yang diberi nama Tranquility dan kubah berjendela tujuh itu selesai terpasang, proses pembangunan ISS telah mencapai 98 persen. Misi Endeavour ini akan menjadi konstruksi besar terakhir ISS.

Tranquility akan diisi dengan perlengkapan olahraga dan pendukung kehidupan, serta sebuah toilet. Kubah baru yang akan menyerupai jendela besar itu akan membantu mengurangi rasa kangen para penghuni ISS terhadap bumi.

Dari jendela itu, para astronot bisa melihat pemandangan bumi, antariksa, dan stasiun antariksa itu sendiri. Jendela utama melingkar berdiameter 78 sentimeter, sedangkan enam jendela di sekelilingnya lebih kecil. Pemasangan kompartemen baru itu akan dilaksanakan dalam tiga kali spacewalk, yang akan dimulai Kamis malam.

TJANDRA DEWI | AP

Berita terkait

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

51 hari lalu

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.

Baca Selengkapnya

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

17 Januari 2023

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.

Baca Selengkapnya

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

9 Desember 2022

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

30 November 2022

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

3 Agustus 2022

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.

Baca Selengkapnya