Panasonic Tembus Komputasi Awan dengan IBM

Reporter

Editor

Jumat, 12 Februari 2010 12:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Panasonic Corporation, perusahaan teknologi peralatan elektronik dan industri, memasuki era komputasi awan. Perusahaan ini mengadopsi teknologi kolaborasi dari IBM LotusLive.

Dengan teknologi itu, karyawan Panasonic bisa berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif dengan jaringan pelanggan, mitra, dan pemasok globalnya melalui komunitas yang berbasis awan. Panasonic akan mengadopsi layanan IBM LotusLive.com untuk konperensi Web, berbagi berkas, pesan instan, dan pengelolaan proyek.

Perusahaan ini juga akan mengimplementasikan LotusLive Connections untuk mengelola jejaring sosial bisnis antara karyawan, mitra dan pemasok. Sebagai bagian dari investasinya dalam teknologi IBM yang terbuka ini Panasonic akan memigrasikan karyawannya dari Microsoft Exchange atau piranti lunak kolaborasi lainya ke LotusLive untuk keperluan email, pengaturan jadwal, dan sebagainya.

Langkah ini diambil terkait dengan keputusan Panasonic menyatukan merk-merknya di seluruh dunia di bawah bendera Panasonic. Sebagai bagian dari upaya globalisasinya, Panasonic pun menembus teknologi komputasi awan.

"LotusLive akan membantu kami bekerja secara lebih aman dengan para mitra dan pelanggan-pelanggan kami seolah-olah mereka ada di lokasi yang sama dengan kami, sehingga Panasonic dapat membuktikan janjinya untuk mewujudkan perdagangan dan kerja tim yang lebih cepat dan efisien di seluruh dunia," kata Mitsuhiro Aoyama, Wakil Presiden Corporate Information Systems Company Panasonic Corporation.

Advertising
Advertising

"Panasonic mengambil langkah strategis yang telah dibuktikan oleh jutaan pengguna LotusLive,” jelas Kustiawan Kusumo, Country Manager, IBM Software Group. “Strategi inovatif dari Panasonic memperlihatkan bahwa teknologi inovatif membantu perusahaan sehingga dapat berinteraksi dengan berbagai pihak dengan lebih efisien.”

DEDDY SINAGA

Berita terkait

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

9 Mei 2017

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.

Baca Selengkapnya

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

6 April 2017

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.

Baca Selengkapnya

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

19 Februari 2017

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.

Baca Selengkapnya

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

1 Februari 2017

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.

Baca Selengkapnya

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

18 Januari 2017

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital

Baca Selengkapnya

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

18 Januari 2017

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.

Baca Selengkapnya

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

16 November 2016

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.

Baca Selengkapnya

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

31 Oktober 2016

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.

Baca Selengkapnya

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

23 Agustus 2016

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.

Baca Selengkapnya

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

30 Juni 2016

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.

Baca Selengkapnya