Hormon Oxytocin Makin Diyakini Bisa Meningkatkan Aktivitas Sosial  

Reporter

Editor

Rabu, 17 Februari 2010 12:16 WIB

TEMPO Interaktif, Prancis - Hormon oxytocin semakin diyakini bisa menyembuhkan autis. Dalam penelitian yang dipublikasikan the Proceedings of the National Academy of Sciences disebutkan tim peneliti Prancis menemukan efek oxytocin terhadap 13 remaja penderita autis. Studi dilakukan dengan cara menguji remaja dua kali, pertama diberi oxytocin atau placebo, yang diberikan secara acak, dan kemudian dilakukan perawatan lain.

Tim menghasilkan temuan pertama bahwa hormon oxytocin bisa meningkatkan prilaku sosial."Efek pada binatang kuat. Efek bagi kesehatan relawan juga kuat. Data yang diakumulasi sekarang pada pasien autis juga kuat," kata Eric Hollander, Peneliti psikiatri Montefiore Medical Center di New York yang tak dilibatkan dalam penelitian terbaru.

Hormon oxytocin selama ini telah dikaitkan dengan berbagai prilaku sosial pada binatang. Hormon dan neurotransmitter juga telah menunjukkan kemampuan meningkatkan rasa percaya dan prilaku sosial manusia. Elissar Andari dan Angela Sirigu, pusat penelitian nasional Prancis (CNRS) di Bron, dan timnya menemukan oxytocin menyebabkan pasien autis lebih fokus pada 'informasi sosial' di sekitar muka, seperti mata.

Untuk meneliti apakah terkait dengan peningkatan prilaku, tim melibatkan pasien dalam permaianan yang meningkatkan aktivitas sosial. Peserta diminta melemparkan bola virtual ke satu dari tiga temannya. Temannya yang menerima dan melemparkan kembali bola tersebut disebut sebagai pemain yang baik. Peneliti melihat prilaku seorang yang kembali melemparkan bola dan satu lagi yang tak pernah melemparkan kembali.

Setelah menerima placebo, pasien tak memperhatikan apakah temannya sebagai pemain yang baik atau buruk. Tapi setelah meminum oxytocin mereka mengirimkan bola ke pemain yang baik daripada kepada pemain yang tak pernah mengembalikan bola. "Saya kira kami melihat kemujarapan yang dapat diambil secara serius,” kata Srigu, direktur Centre for Cognitive Neuroscience di Bron. "Oxytocin memiliki potensi. Kami yakin hormon ini berpengaruh pada pasien."

Advertising
Advertising

Naturenews.com | PRUW

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

8 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya