Peneliti Kembali Buktikan Teori Realitivitas Einstein

Reporter

Editor

Kamis, 18 Februari 2010 16:37 WIB

TEMPO Interaktif, California - Peneliti di Universitas California, Berkeley membuat eksperimen lebih akurat dari teori relativitas Einstein. Sebelumnya eksperimen, yang dilakukan dengan pesawat terbang dan roket saat meluncur, membuktikan pergerakan jarum jam yang lebih lambat. Tapi eksperimen baru lebih akurat 10.000 kali dibadingkan temuan lama.

Temuan baru ini membuat prediksi Eisntein tepat. Menurut asisten profesor fisika, Holger Miller, hasil penelitian sekali lagi menunjukkan bagaimana teori Einstein dideskripsikan di dunia nyata. "Demonstrasi eksperimen bahwa grafitasi mengubah jalur waktu, konsep dasar teori telativitas," kata Muller.

Fenomena ini sering disebut gravitational redshift (efek geser merah gravitasi) karena gerakan gelombang cahaya lebih lambat atau menjadi lebih pendek ketika disentak oleh gravitasi. Laporan eksperimen dipublikasikan dalam Jurnal Nature edisi 18 Februari.

Dalam uji cobanya, Müller mengetes teori Einstein dengan mengambil prinsip meknika kuantum: bahwa zat terdiri dari partikel dan gelombang. atom cesium (Cs) digunakan dalam eksperimen yang dapat direpresentasikan sebagai zat dengan gelombang 3x10 pangkat 25 kali per detik, atau, 30 juta miliar miliar kali per detik.

Ketika gelombang atom cesium masuk eksperimen, secara perlahan dihadapkan pada kilatan cahaya laser. Aturan mekanika quantum mulai masuk, dan setiap atom cesium memasuki dua realitas secara bergantian. Müller mengatakan pertama, laser telah menekan atom satu per sepuluh millimeter -- 4/1000 inci-- memberikannya dorongan kecil pada area gravitasi bumi. Di sisi lain, atom tak mengubah gravitasi dalam bumi dimana waktu berlalu sedikit lebih cepat.

Saat frekuensi cesium bergerak pada ukuran tinggi, Muller dan penelitinya membawa gelombang zat cesium pada kondisi realitas untuk mengukur perbedaan hasil antara goyangan dan berbagai efek geser merah (redshift). Persamaan dari telativitas memprediksi ukuran perlamabatan waktu, dengan akurasi satu bagian per 100 miliar (7x10-9) -- 10,000 kali lebih akurat dari pergerakan buatan 30 tahun silam menggunakan dua jam hidrogen, satu di Bumi dan lainnya diluncurkan melalui reket ke ketinggian 10,000 kilometer.

Advertising
Advertising

"Dari dari teori penting fisika adalah mekanika Quantum and Teori Relativitas," kata teman Müller, Steven Chu, profesor fisika UC Berkeley sekaligus director Lawrence Berkeley National Laboratory.

SCIENCEDAILY | NATURE | PURW

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya