Anemia Akibat Gigitan Laba-laba Petapa  

Reporter

Editor

Minggu, 28 Februari 2010 13:18 WIB

.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dalam tokoh superhero, laba-laba identik dengan Spiderman. Tokoh baik hati dan memiliki kemampuan indra luar bisa serta jaring. Tapi laba-laba di dunia nyata tak semuanya baik. Di Amerika Serikat, laba-laba petapa cokelat kerap mengigit. Celakanya korban gigitan 30 persennya anak-anak.

Padahal gigitan laba-laba yang memiliki nama lain Loxosceles Reclusa ini bisa menyebabkan anemia, gagal multi organ, dan bahkan kematian. Penelitian baru St. Jude Children Research Hospital menemukan saat pasien menunjukkan gejala anemia, tapi penyebabnya tak diketahui, laba-laba ini menjadi bagian dari diagnosa, setidaknya di negara tempat jenis ini ditemui, seperti Amerika Serikat.

The Journal of Pediatrics, St. Jude hematologi melaporkan enam ganguan kesehatan akibat gigitan laba-laba ini sudah masuk kategori akut, gejala anemia. Sakit ini terjadi akibat kerusakan sel darah merah atau hemolytic anemia. Semua pasien sembuh total, tapi membutuhkan tranfusi empat botol darah dan tiga botol dalam unit perawatan intensif.

Hanya tiga dari enam pasien sadar digigit laba-laba, dan Jenny McDade, D.O., asisten departemen Hematology, St. Jude mengatakan, luka lain ditemukan setelah pengecekan menyeluruh dari kepala hingga ujung kaki. McDade mengatakan sati gigitan tersembunyi dibalik bra dan tak diketahui secara langsung."Gigitan tak menyakitkan, dan seringkali terabaikan," kata dia.

Meskipun gigatan laba-laba itu tak perlu perhatian medis khusus, namun para peneliti yang didukung Nasional cancer Institut dan ALSAC ini menggarisbawahi laba-laba ini mengigit 30 persen pada anak, sisanya orang dewasa. Meski mekanisme pasti belum sepenuhnya dimengerti, reaksi sistemik serupa berupa anemis hemolytic. Pada kasus tertentu, peneliti melaporkan racun itu kemungkinan bisa mengakibatkan gagal mutiorgan atau kematian.

Advertising
Advertising


SCIENCEDAILY | PURW

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya