Temukan Diet Yang Cocok Dengan Genetik Anda  

Reporter

Editor

Jumat, 5 Maret 2010 16:21 WIB

Dok: stockXpert
TEMPO Interaktif, San Antonio - Apakah anda sudah bersusah payah mengikuti diet rendah lemak, namun berat badan tak juga turun? Mungkin yang anda butuhkan adalah diet rendah karbohidrat.

Sebuah studi yang dilakukan Interleukin Genetics Inc menunjukkan bahwa gen punya peran dalam mengatur berat badan seseorang. Untuk mengetahui diet yang cocok untuk setiap orang, perusahaan itu menawarkan sebuah tes genetik baru.

Studi kecil yang dilakukan terhadap 140 perempuan yang mengalami obesitas atau kelebihan bobot badan memperlihatkan bahwa diet yang tepat untuk susunan genetik mereka akan menurunkan berat jauh lebih banyak daripada mereka yang mengikuti diet yang tidak cocok. Hasil studi itu dilaporkan dalam pertemuan American Heart Association, Rabu lalu.

“Potensi penggunaan informasi ini untuk mencapai penurunan berat badan maksimal tanpa penggunaan obat-obatan ini amat penting dalam membantu memecahkan problem kelebihan berat badan,” kata Christopher Gardner, peneliti di Stanford University, California, yang melakukan studi tersebut.

Tes yang ditawarkan Interleukin, perusahaan yang berlokasi Massachusetts itu meneliti mutasi pada tiga jenis gen, yaitu FABP2, PPARG and ADRB2. Tes tersebut dibandrol sekitar US$149.

Peruusahaan itu mengatakan 39 persen warga kulit putih Amerika memiliki genotipe rendah lemak, 45 persen adalah tipe yang menunjukkan respons terbaik pada diet rendah karbohidrat yang telah diproses. Sekitar 16 persen sisanya adalah orang yang gennya mengalami mutasi sehingga mereka harus benar-benar mengawasi asupan lemak maupun karbohidrat yang telah kehilangan sebagian besar nutrisi dan serat alaminya.

Secara acak para ilmuwan meminta 140 perempuan itu untuk memilih satu di antara empat jenis diet, yaitu diet rendah karbohidrat Atkins, diet ultra rendah lemak ala Ornish, diet amat rendah lemak LEARN atau diet yang lebih seimbang Zone. Interleukin juga mengetes DNA sekitar 100-an perempuan dengan tes usap bagian dalam pipi (swab) danmemeriksa apakah perempuan yang memilih diet yang “tepat” mengalami penurunan berat lebih banyak.

Dalam setahun, orang yang menjalani diet sesuai dengan genotipe turun beratnya hingga 5,3 persen. Orang yang dietnya tak cocok hanya turun 2,3 persen, kata peneliti Stanford. Kadar kolesterol pun membaik sejalan dengan penurunan bobot. “Salah satu variasi gen itu mempengaruhi penyerapan lemak darin usus,” kata Ken Kornman, kepala peneliti Interleukin. “Orang yang gennya mengalami mutasi akan menyerap lebih banyak lemak dari makanan mereka sehingga harus menghindari lemak jika ingin menurunkan berat badannya.”

TJANDRA l SCIENCEDAILY

Berita terkait

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

35 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

39 hari lalu

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?

Baca Selengkapnya

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

54 hari lalu

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.

Baca Selengkapnya

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

5 Maret 2024

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Diet Flexitarian?

29 Februari 2024

Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.

Baca Selengkapnya

Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

23 Februari 2024

Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.

Baca Selengkapnya

5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.

Baca Selengkapnya

Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?

Baca Selengkapnya