Gugatan Sony Corp kepada Blogger Sony AK Dinilai Berlebihan

Reporter

Editor

Jumat, 12 Maret 2010 17:04 WIB

Sony Corp

TEMPO Interaktif, Jakarta - Gugatan Sony Corporation Japan kepada seorang blogger Indonesia Sony Arianto Kurniawan alias Sony AK dinilai dasarnya tidak kuat sama sekali.

Praktisi hukum Fikry Assegaf mengatakan tindakan Sony Corp. yang akan mensomasi Sony AK gara-gara masalah kesamaan nama dalam situs adalah berlebihan. "Orang yang punya nama Sony kan sangat banyak di Indonesia. Sony Corp. berarti menafikkan kondisi yang ada di sini (Indonesia)," ujar Fikry, Jumat (12/3).

Sony AK menjadi korban gugatan hukum gara-gara kesamaan namanya dengan perusahaan elektronik di Jepang, Sony Corp, yang merasa dirugikan oleh Sony AK sebagai pemilik situs www.sony-ak.com. Padahal, situs Sony AK yang berisi ilmu pengetahuan dan teknologi itu di-register berdasarkan nama asli pendirinya; Sony AK.

Fikry menegaskan, urusan nama domain tidak ada kaitannya dengan suatu nama merek dagang. "Merek memang terdaftar tapi berbeda dengan domain. Urusan domain dalam kasus ini tidak ada urusan dengan merek," tegasnya.

Karena itu, menurut Fikry, sebaiknya pihak Sony Corp. membatalkan somasinya. Apalagi bila dinilai isi blog pribadinya Sony AK yang sudah ada sejak 2003 itu tidak bermaksud untuk merugikan Sony Corp. "Isi blog-nya Sony AK itukan baik mengandung informasi dan pendidikan khususnya mengenai IT," kata Fikri.


BASUKI RAHMAT



Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya