Operasi Trakea Berbasis Sel pada Anak 10 Tahun

Reporter

Editor

Jumat, 26 Maret 2010 12:33 WIB

.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ilmuwan dan dokter bedah University College London telah melakukan operasi revolusioner dalam membangun jalan udara di dalam tubuh pada anak umur 10 tahun. Mereka menggunakan sel induk trakea baru untuk menggantikan jaringan trakea yang rusak.

"Karya Profesor Macchiarini bersama dengan tim UCL telah menyelamatkan kehidupan dua orang dewasa dan satu anak,” kata Martin Elliot, Guru Besar Bedah Jantung dan Direktur Layanan trakea GOSH di UCL. “Kami telah menunjukkan bahwa sel induk berbasis perawatan, dapat menyelamatkan jiwa dan dapat digunakan dalam menciptakan struktur hidup yang menarik atas tubuh sendiri mekanisme penyembuhan alami untuk dukungan mereka."

Operasi dengan cara ini pada anak 10 tahun merupakan yang pertama di dunia. Operasi melibatkan ilmuwan dan dokter rumah sakit bersama rekan-rekannya di Eropa untuk mengobati anak lelaki 10 tahun asal Inggris. Anak laki-laki, yang belum punya nama ini, sudah mulai pulih dari operasi, kondisinya stabil, dan bernapas tanpa bantuan.

Ia dilahirkan dengan kondisi langka yang disebut Long Segmen Stenosis trakea - tenggorokan kecil tidak tumbuh dan membatasi penapasan. Tak lama setelah lahir, ia menjalani transplantasi trakea konvensional di Great Ormond Street Hospital for Children (GOSH).

Kondisinya memburuk November lalu. Stent logam yang ditanam dalam operasi mulai menusuk aorta, ujung arteri, mengakibatkan pendarahan hebat.

Ilmuwan dan ahli bedah di UCL, GOSH, Royal Free Hampstead NHS Trust, dan Careggi University Hospital di Florence, Italia, mengembangkan teknik pengobatan dalam kondisi yang mengancam nyawa. Mereka menanggalkan sel-sel dari sumbangan trakea, dan menggantikan seluruh saluran yang rusak. Induk sel sunsum tulang anak digunakan sebagai penutup jalan napas di dalam tubuh.

Dr Mark Lowdell, Direktur terapi sel di Royal Free Hospital dan dosen senior di UCL Medical School, menerima donor trakea dari Italia dan beberapa tulang sumsum dari pasien pada awal operasi. Dia dan rekan-rekannya menyiapkan dua jenis sel induk dari sumsum tulang dan beberapa bahan kimia sinyal pertumbuhan.

Profesor Paolo Macchiarini, dari Careggi University Hospital, merupakan konsultan profesor kehormatan GOSH di UCL. Ia meletakkan sel-sel dan sinyal pertumbuhan ke trakea saat operasi.

Martin Elliot, Guru Besar Bedah Jantung dan Direktur Layanan trakea GOSH di UCL, memimpin operasi, perbaikan aorta yang rusak dan penanaman trakea baru.

Penerapan teknologi ini - yang tidak pernah digunakan pada anak sebelumnya - harus sangat mengurangi risiko penolakan trakea baru, seperti sel batang tak merespon kekebalan apapun.

Profesor Martin Birchall, seorang ahli bedah kepala dan leher memimpin etika dan peraturan persetujuan. Profesor Birchall dan Profesor Macchiarini dua tahun lalu pernah melakukan operasi transplantasi berbasis sel induk pada organ pasien dewasa.

Birchall tahun lalu mengembangkan program penelitian dengan Profesor Elliott meliputi, misalnya, penyerapan stent (tabung pendukung) pada pasien 10-tahun. Profesor Birchall mengumpulkan anggota tim menjadi unit fungsional yang mampu memasang implan sel batang secepat mungkin.

SCIENCEDAILY | PURW

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya