Sandal Jepit Dapat Mengobati Osteoarthritis?  

Reporter

Editor

Jumat, 26 Maret 2010 15:48 WIB

Pengrajin sepatu sedang menyelesaikan pesanan sandal dan sepatu di Cibaduyut, Bandung (25/8). Menjelang Lebaran pesanan meningkat anatar 50% sampai 100% per ordernya. Foto: TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Chicago - Sandal jepit dan sneaker dengan sol yang fleksibel jauh lebih ringan bagi lutut daripada kelom atau bahkan sepatu khusus untuk berjalan. Studi yang dilakukan Rush University Medical Center di Chicago, Amerika Serikat itu juga mengungkap bahwa beban pada sendi lutut adalah faktor utama yang memperburuk osteoarthritis.

Hasil studi itu dipublikasikan dalam jurnal Arthritis Care & Research. “Secara tradisional alas kaki dirancang untuk memberikan penyokong dan kenyamanan maksimum untuk kaki, tapi kurang memperhatikan efek biomekanis bagi tungkai kaki secara keseluruhan,” kata Dr. Najia Shakoor, seorang rheumatologist di Rush dan peneliti utama studi itu. “Tapi sebenarnya sepatu yang kita kenakan mempunyai dampak substansial pada beban yang disangga oleh sendi lutut, terutama ketika kita berjalan.”

Bentuk alas kaki, kata Shakoor, amat mempengaruhi beban pada lutut. “Studi kami mendemonstrasikan bahwa alas kaki rata dan fleksibel mengurangi beban pada sendi lutut dibandingkan dengan sepatu penyokong stabil dengan sol yang kurang lentur.”

Osteoarthritis adalah bentuk arthritis paling umum dan merupakan sumber kelumpuhan dan menganggu kualitas hidup penderitanya. Beban tinggi di atas normal pada lutut adalah karakteristik penyakit pengapuran sendi itu, yang diasosiasikan baik dengan tingkat keparahan osteoarthritis maupun perkembangannya.

Shakoor dan timnya menganalisis cara jalan 31 pasien yang menunjukkan gejala osteoarthritis di Rush Motion Analysis Lab ketika mereka berjalan tanpa alas kaki dan dengan mengenakan empat jenis sepatu populer, iatu kelom Dansko, yang kerap digunakan pekerja kesehatan setiap hari; sepatu Brooks Addiction stability, yang kerap diresepkan untuk stabilitas dan kenyamanan kaki; sepatu Puma H-Street, sepatu atletik rata dengan sol fleksibel; dan sandal jepit.

Riset itu memperlihatkan bahwa beban pada sendi lutut berbeda secara signifikan sesuai alas kaki yang dikenakan. Pada pengguna kelom dan sepatu stabilitas, beban pada sendi lutut 15 persen lebih besar daripada pengguna sepatu jalan datar, sandal jepit atau tanpa alas kaki. Beban pada lutut hampir sama pada pengguna sandal jepit atau kaki telanjang.

TJANDRA | SCIENCEDAILY

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

22 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya