Cahaya Meteor Menerangi Langit Sepanjang Midwest  

Reporter

Editor

Jumat, 16 April 2010 13:52 WIB

TEMPO Interaktif, Milwaukee - Sebuah meteor besar memancar sepanjang langit kawasan Midwestern Amerika mengubah langit menjadi terang, rumah berderik dan pohon serta tanah berguncang, kata pihak berwenang Kamis, namun tidak ada laporan korban luka.

Saksi mata mengatakan meteor itu menyalakan langit Rabu pukul 10 malam. Kantor-kantor Pelayanan Cuaca Nasional sepanjang Midwest mengatakan meteor itu dapat dilihat dari barat daya Wisconsin dan utara Iowa hingga Missouri.

Informasi radar menyatakan meteor itu mendarat di barat daya Wisconsin, wilayah Grant atau Lafayette, kata Ashley Sears, meteorolog di kantor Pelayanan Cuaca Nasional Milwaukee. Pejabat di kedua wilayah mengatakan tidak seorang pun melihat sebuah pecahan meteor atau kawah.

Penyidik Wilayah Lafayette Scott Pedley mengatakan kantornya menerima banyak laporan sebuah cahaya sangat terang di langit diikuti rumah-rumah dan tanah yang bergoyang.

"Ada laporan empat hingga lima menit ledakan atau gemuruh," ujarnya. Dia tidak dapat mengatakan asal suara itu namun berspekulasi itu kemungkinan suara ledakan meteor.

Sebuah kamera di mobil penyidik Wilayah Howard di Iowa menangkap pemandangan sepintas bola api. Dalam video itu, objek tersebut bergerak menuju tanah, kemudian mengembang dan bercahaya dalam sebuah ledakan sebelum menghilang di belakang pepohonan.

James Lattis, direktur University of Wisconsin Space Place di Madison mengatakan, sejarah menyebutkan objek itu kemungkinan hanya seukuran bola softball atau bola basket.

"Benda ini kecil," kata Lattis. Dia mengatakan hujan meteor dapat menghasilkan rentetan yang dapat dilihat dari jauh bahkan jika objek yang terbakar itu seukuran butiran pasir.

Lattis mengatakan karena meteor hari Rabu itu meledak, kemungkinan dia tidak akan dapat disatukan. Kecuali jika pecahannya jatuh di atap, mobil, halaman atau tempat menyolok lainnya, mereka tak terbedakan dari batu lainnya di tanah.

"Dalam kasus itu, hanya keberuntungan jika seseorang dapat mengenalinya," ujarnya.

Lattis mengatakan ada keungkinan sinar itu bukan sebuah meteor, tapi sebuah objek seperti pecahan satelit. Sesuatu yang harus ditanyakan ke NASA.

Beberapa orang awalnya berspekulasi bahwa objek itu adalah bagian dari hujan meteor selama dua minggu yang sedang berlangsung. Namun Lattis mengatakan itu kemungkinan bukan bagian dari hujan Gamma Virginids karena dia datang dari arah berlawanan.

Hujan Gamma Virginids mulai 4 April dan diperkirakan berlangsung hingga 21 April. Hari Kamis diperkirakan menjadi puncak aktivitas kedua.

AP | ERWIN Z

Berita terkait

Museum Bern Akan Pamerkan Meteorit Berumur 3.500 Tahun, Jadi Mata Panah Pemburu Zaman Perunggu

15 Agustus 2023

Museum Bern Akan Pamerkan Meteorit Berumur 3.500 Tahun, Jadi Mata Panah Pemburu Zaman Perunggu

Museum Sejarah Bern akan memamerkan koleksi unik mulai 1 Februari 2024 hingga 25 April 2025. Keunikannya, benda ini diduga bukan berasal dari bumi.

Baca Selengkapnya

Coperni Rilis TasTerbuat dari Meteorit Asli, Berapa Harganya?

26 Maret 2023

Coperni Rilis TasTerbuat dari Meteorit Asli, Berapa Harganya?

Coperni menggambarkan tas ini sebagai objek unik yang secara halus menggabungkan arkeologi, desain, dan seni klasik dan primitif.

Baca Selengkapnya

Meteorit Tabrak Bulan Terekam Kamera Astronom Jepang di Bumi

13 Maret 2023

Meteorit Tabrak Bulan Terekam Kamera Astronom Jepang di Bumi

Dibandingkan dengan di Bumi, di Bulan hanya ada eksosfer yang sangat renggang. Meteorit bisa lebih sering menabraknya.

Baca Selengkapnya

Militer AS Pastikan Meteorit Antarbintang Menghantam Bumi pada 2014

17 April 2022

Militer AS Pastikan Meteorit Antarbintang Menghantam Bumi pada 2014

Pada 2019 peneliti Harvard menulis bahwa meteorit sangat cepat yang merintis jejak melalui atmosfer pada tahun 2014 juga sebagai objek antarbintang.

Baca Selengkapnya

Studi: Meteorit Mars Mengandung Molekul Organik, tapi Bukan Bukti Kehidupan

14 Januari 2022

Studi: Meteorit Mars Mengandung Molekul Organik, tapi Bukan Bukti Kehidupan

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan berdebat tentang bagaimana bahan kimia organik dalam meteorit ALH 84001 terbentuk.

Baca Selengkapnya

Pria Australia Mengira Temuannya Batu Tak Berharga, Ternyata Meteorit Langka

25 November 2021

Pria Australia Mengira Temuannya Batu Tak Berharga, Ternyata Meteorit Langka

Batu itu sangat keras, bahkan gergaji khusus batu, bor, penggiling, dan termasuk palu godam, semuanya memantul dari permukaan batu.

Baca Selengkapnya

Meteor Jatuh di Atas Bantal, Begini Kemungkinan Asteroid Tabrak Bumi

22 Oktober 2021

Meteor Jatuh di Atas Bantal, Begini Kemungkinan Asteroid Tabrak Bumi

Meteor menembus atmosfer Bumi dan jatuh di sebuah rumah di Kanada beberapa waktu lalu. Beruntung ukurannya kecil.

Baca Selengkapnya

Teka-teki Meteorit 4,5 Miliar Tahun yang Menembus Atap Rumah Wanita di Kanada

18 Oktober 2021

Teka-teki Meteorit 4,5 Miliar Tahun yang Menembus Atap Rumah Wanita di Kanada

Batu meteorit itu diperkirakan berusia 4,5 miliar tahun, lebih tua dari apa pun yang ada di Bumi.

Baca Selengkapnya

Meteor Meledak di Atas Norwegia dan Ciptakan Ledakan Sonik

28 Juli 2021

Meteor Meledak di Atas Norwegia dan Ciptakan Ledakan Sonik

Meteor itu membangunkan warga ibu kota negara, Oslo, yang terkaget-kaget mendengar suara ledakan besar.

Baca Selengkapnya

Cina Punya Planetarium Terbesar di Dunia, Buka 17 Juli

10 Juli 2021

Cina Punya Planetarium Terbesar di Dunia, Buka 17 Juli

Planetarium itu akan memamerkan banyak benda koleksi bidang astronomi.

Baca Selengkapnya