TEMPO Interaktif, Jepang - Sebuah perusahaan di Jepang telah mengembangkan teknik terbaru untuk mendaur ulang popok yang telah dipakai menjadi energi. Mesin yang diciptakan perusahaan bernama Super Faith ini mengolah limbah popok beserta isinya dalam tiga tahap.
Pertama, mesin ini menghancurkan popok menjadi halus seperti bubuk, kemudian popok tersebut dikeringkan dan disterilisasi. Setelah kering dan steril, bubuk popok itu dijadikan butiran -butiran energi yang dapat dibakar pada alat pemanas atau kompor tertentu.
Perusahaan itu memperkirakan setiap kilogram butiran popok itu dapat menghasilkan 5.000 kilokalori panas. Perusahaan ini juga telah menginstalasi dua mesin pengolah popok itu pada sebuah rumah sakit di sebelah barat Tokyo, Jepang. Mesin di rumah sakit itu setiap harinya mengaduk lebih dari 1.400 pon popok yang telah digunakan.
Tak hanya Super Faiths yang mengolah limbah popok, perusahaan Total Care System Fukuoka, Jepang juga telah mengikuti jejaknya dengan cara menghancurkan popok kemudian dijadikan pulp dan plastik yang digunakan sebagai bahan material atau bahan bangunan. Total Care System Fukuoka, sebuah perusahaan di Inggris, Knowaste juga mengolah popok bekas menjadi bahan bangunan.
Rini K | Foxnews
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya